Bila menggunakan oksalil klorida sebagai agen [[dehidrasi]], reaksi harus dijaga lebih dingin dari −60−60 °C untuk menghindari reaksi samping. Dengan [[sianurat klorida]]<ref>http://pubs.acs.org/doi/abs/10.1021/jo015935s De Luca, L.; Giacomelli, G.; Procheddu, A. J. Org. Chem. 2001, 7907.</ref> atau [[anhidrida asam|anhidrida]] trifluoroasetat dan bukan oksalil klorida, reaksi dapat dihangatkan sampai −30−30 °C tanpa reaksi samping. Metode lain untuk mengaktifkan DMSO untuk memulai pembentukan intermediet kunci '''6''' adalah penggunaan [[imida|karbodiimida]] ([[oksidasi Pfitzner–Moffatt]]) dan kompleks piridina-sulfur trioksida ([[oksidasi Parikh-Doering]]). Zat antara '''4''' juga dapat dibuat dari dimetil sulfida dan ''N''-klorosuksinimida ([[oksidasi Corey-Kim]]).
Dalam beberapa kasus, penggunaan [[trietilamina]] sebagai basa dapat menyebabkan epimerisasi di bagian karbon pada karbonil yang baru dibentuk. Menggunakan basa [[diisopropiletilamina]] (''i''Pr<sub>2</sub>NEt, basa Hünig) yang lebih meruah dapat mengurangi reaksi samping tersebut.