Kekristenan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 324:
==== Zaman Penjajahan Belanda ====
[[Berkas:Jakarta Cathedral.jpg|200px|jmpl|ka|Gereja Katedral Keuskupan Agung Jakarta]]
Setelah mengalahkan Portugis pada 1605, Bangsa Belanda mengusir para [[misionaris]] Katolik dan memperkenalkan agama Kristen Protestan mazhab Kalvinis.<ref name="countrystudies">{{citeweb|url=http://countrystudies.us/indonesia/38.htm |title=U.S. Library of Congress' Country Studies of Indonesia |publisher=cuntrystudies.us |accessdate=2011-03-02}}</ref> [[Vereenigde Oostindische Compagnie|Kompeni Belanda]] menaklukkan dan menduduki Ambon pada 1605. Warga Kristen Katolik di Ambon, Manado, dan Kepulauan Sangihe-Talaud dipaksa beralih keyakinan menjadi Protestan. Pada 1613, Solor jatuh ke tangan Belanda sehingga kegiatan misi Katolik meredup di Pulau Flores dan Pulau [[Timor]], meskipun kedua pulau ini masih dikuasai bangsa Portugis.<ref name="Cribb">Robert Cribb, ''Historical Atlas of Indonesia'' (2000:48)</ref>
 
Mazhab Protestan masuk ke Nusantara pada zaman penjajahan Belanda. Pada pertengahan era 1700-an, sudah ada jemaat [[Lutheran]] dalam jumlah yang signifikan di [[Jakarta]] dengan sebuah gedung gereja Lutheran yang dibangun oleh Gubernur Jenderal penganut mazhab Lutheran, [[Gustaaf Willem baron van Imhoff|Gustaaf Willem van Imhoff]], pada 1749.<ref>{{Citation |editor1-last=Aritonang |editor1-first=Jan Sihar |editor2-last=Steenbrink |editor2-first=Karel |title=A history of Christianity in Indonesia |url=https://books.google.com/books?id=cUoGJSs9yOUC |accessdate=30 November 2010 |year=2008 |publisher=Koninklijke Brill NV |location=Leiden, The Netherlands |isbn=978-90-04-17026-1 |page= |pages=122–123 }}</ref>