Shinto Negara: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Glorious Engine (bicara | kontrib)
Baris 131:
Saat Jepang meluaskan wilayah jajahannya, kuil-kuil dibangun untuk keperluan mentuanrumahi ''kami'' Jepang di wilayah-wilayah yang diduduki. Praktek tersebut dimulai dengan [[Kuil Naminoue]] di [[Okinawa]] pada 1890.<ref>[http://k-amc.kokugakuin.ac.jp/DM/auth/dl-media;jsessionid=78EC0F1A0310FACEDE5B14F000047F74?data_id=57798&data_no=57798&version=0&mime_type=application/pdf&filename=EOS091126D.pdf List of ''Kankokuheisha'' (官国幣社), p. 3]; retrieved 2016-11-18.</ref> Kuil-kuil besar yang dibangun di belahan Asia meliputi [[Kuil Karafuto]] di [[Sakhalin]] pada 1910 dan [[Chōsen Jingū|Kuil Chosen]], [[Penjajahan Jepang di Korea|Korea]] pada 1919; kuil-kuil tersebut dirancang di bawah [[Kuil Besar Ise|Kuil Ise]] dalam kepentingan nasional.<ref name="Picken">{{cite book|last1=Picken|first1=Stuart D. B.|title=Sourcebook in shinto : selected documents|date=2004|publisher=Praeger|location=Westport (conn.)|isbn=9780313264320}}</ref>{{rp|111}} Kuil-kuil lain meliputi Kuil Shonan di [[Penjajahan Jepang di Singapura|Singapura]], [[Kuil San'a]] di [[Hainan|Pulau Hainan]] ([[Penjajahan Jepang di Tiongkok|Tiongkok]]), [[Kuil Okinawa]] di [[Shuri, Okinawa]], [[Kuil Akatsuki]] di [[Ho Chi Minh City|Saigon]], dan Kuil Hokoku di [[Penjajahan Jepang di Hindia Belanda|Jawa]].<ref name="Picken" />{{rp|112}}
 
Jepang membangun setidaknya 400 kuil di [[Shinto di Korea|Korea pada masa pendudukan]], dan penyembahan diwajibkan untuk orang-orang Korea.<ref name="Keene" />{{rp|125}} Sebuah pernytaanpernyataan dari kepala Jawatan Dalam Negeri di Korea menuliskan soal kuil-kuil tersebut dalam sebuah pengarahan: "...mereka memiliki keberadaan yang secara penuh berbeda dari agama, dan pemujaan di kuil-kuil adalah tindakan patriotisme dan loyalitas, nilai-nilai moral dasar dari negara kami."<ref name="Keene" />{{rp|125}}<ref name="Holtom">{{cite book|last1=Holtom|first1=Daniel Clarence|title=Modern Japan and Shinto Nationalism: A Study of Present-day Trends in Japanese Religions|date=1963|publisher=University of Chicago Press|location=Chicago|page=167}}</ref>
 
==Setelah perang==