Somalia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 6:
== Politik ==
{{utama|Politik Somalia}}
[[Berkas:Abdullahi Yusuf Ahmed 2.jpg|thumbjmpl|leftkiri|180px|[[Abdullahi Yusuf Ahmed]]]]
Somalia tidak memiliki pemerintah nasional yang efektif. Di barat laut, ada pemisahan Republik [[Somaliland]]. Di bagian lain terdapat beberapa ''warlord'', yaitu [[Puntland]] dan [[Somalia Barat Daya]]. Pemerintahan yang diakui dunia internasional adalah "Pemerintahan Transisi Nasional", awalnya dikepalai oleh [[Abdulkassim Salat Hassan]], yang mengontrol hanya sebagian dari [[Mogadishu]], ibu kota Somalia.
 
Baris 15:
== Sejarah ==
 
[[Berkas:Zayla.jpg|thumbjmpl|270px|leftkiri|Reruntuhan Kesultanan Adal di [[Zeila]].]]
 
Tanah Somalia terkenal sebagai ''“Tanah Aromatik”'' pada zaman Mesir kuno. Namun bangsa Somalia meyakini bahwa nenek moyang mereka sekarang adalah orang-orang [[Arab]] yang bermigrasi ke wilayah Somalia pada abad ke-7 pada masa penyebaran agama [[Islam]] sedang gencar-gencarnya dilakukan oleh orang-orang Arab muslim. Sebagian besar dari mereka menetap dan berasimilasi dengan penduduk nomadik setempat yang akhirnya melahirkan bangsa Somalia kini. Sejarah [[modern]] Somalia dapat ditarik dari masa kolonialisasi [[Inggris]] dan [[Italia]] pada pertengahan tahun 1880-an. Daerah [[Zeila, Berbera]] diperintah oleh [[Inggris]] sebagai [[Somaliland Inggris]] dari tahun 1880-an sampai tahun 1960, sedangkan di wilayah selatan terdapat [[Somaliland Italia]].
Baris 24:
 
== Geografis ==
[[Berkas:Horses3.jpg|thumbjmpl|rightka|270px|Kuda di dataran [[Dhahar]].]]
Somalia terletak dari 12` LU sampai 39` LS dan dari 41` BT sampai ke 51` BT. Pesisir sebelah utaranya menghadap ke Teluk Aden dan pesisir sebelah timurnya menghadap ke Samudra Hindia. Negara yang berbatasan dengannya adalah Kenya, Djibouti, dan Ethiopia. Wilayahnya seluas 637.657 km2, sedikit lebih luas dari wilayah Prancis. Somalia beriklim tropis kering dengan curah hujan tahunan yang kurang dari 50 cm. Wilayah Somalia sebagian besarnya adalah wilayah setengah gurun yang gersang, walaupun masih terdapat pegunungan dan wilayah dataran rendah di bagian tenggaranya. Somalia memiliki garis pantai sekitar 2.600 km, tetapi karena adanya karang pelintang di lepas pantainya, maka pasokan bahan-bahan impor agak terhambat. Somalia memiliki tiga sungai utama yaitu sungai Nagal di utara, sungai Shibeli di tengah dan sungai Giuba di selatan. Untuk dua yang disebutkan terakhir, wilayah yang dilalui oleh aliran sungainya selalu subur karena tiap tahunnya sungai ini selalu berair.
[[FileBerkas:Erigavo2.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Pathway in old Erigavo.]]
[[FileBerkas:Somalia (Somaliland)(023).jpg|thumbjmpl|The [[Dahabshiil]] in [[Hargeisa]].]]
[[FileBerkas:EgalInternationalAirport.jpg|thumbjmpl|The [[Hargeisa International Airport]] in [[Hargeisa]].]]
[[FileBerkas:Klipspringer (Oreotragus oreotragus) head.jpg|thumbjmpl|rightka|Head details]]
Di banyak wilayah, tanah Somalia ditumbuhi dengan semak-semak dan rumput-rumputan, terutama di bagian selatan. Tumbuhan yang tersebar di seluruh wilayahnya adalah pohon baobab dan akasia, dan masih banyak jenis-jenis pohon lainnya. Kekayaan fauna yang dimiliki oleh Somalia antara lain adalah antilop, gajah, singa, macan tutul, cheetah, kuda nil, dan penyu. Somalia juga merupakan tempat berkumpulnya spesies burung paling indah di Afrika, selain itu Somalia juga merupakan negeri yang kaya dengan spesies ikan hiu dan ikan tuna.
 
== Kehidupan Sosial ==
[[Berkas:Little Somali girl.jpeg|thumbjmpl|rightka|270px|Foto seorang gadis Somalia.]]
Mayoritas penduduk Somalia adalah suku Somali (mencapai 98,3%) orang-orang Somali adalah keturunan orang Kushit Timur. Suku ini terbagi ke dalam sejumlah kelompok diantaranya adalah: Dir, Isaq, Hawiye, Darod, Digil, dan Rahanwin. Kelompok-kelompok ini terbagi lagi kedalam sejumlah kelompok lain yang lebih kecil. Beberapa kelompok merupakan suku pengembara. Walaupun termasuk ke dalam suatu kelompok besar dalam sejarahnya sering kali tercatat pertentangan antar suku. Ketidakharmonisan ini antara lain disebabkan oleh perebutan kekuasaan air, dan daerah penggembalaan. Penduduknya antara lain: orang Arab (1,2%), Bantu (0,4%) dan lain-lain (0,1%). Bangsa asing yang tinggal di negeri ini adalah orang-orang Eropa terutama Italia, Pakistan dan India. Penduduk Somalia lebih banyak menghuni daerah selatan. Dua per tiga penduduk tinggal di pedesaan. Di daerah perkotaan kota yang paling padat adalah Mogadishu (700.000, 1985) kota-kota padat lainnya adalah: Hargeysa, Kismaayo, Berbera, dan Marca. Penduduk Somalia menurut catatan tahun 2005 berjumlah sekitar 8.000.000 orang. Bangsa Somalia yang tinggal di republik ini mempunyai hubungan yang erat dengan bangsa Somalia yang hidup di negara tetangganya Ethiopia, Kenya dan Djibouti. Banyak bangsa Somalia yang bermukim di ketiga negara itu berharap bahwa kelak mereka itu akan dipersatukan ke dalam Republik Somalia. Meskipun penampilan fisik bangsa Somalia beragam (ada yang pendek, tinggi, berkulit hitam, atau berkulit kuning) ciri khas bangsa somalia adalah berkulit hitam, bermata hitam yang berbentuk buah persik, serta berambut lebat dan keriting. Para pria dan anak lelaki di daerah perkotaan berpakaian gaya Barat, tetapi pemuda dan kebanyakan pria di daerah pedesaan mengenakan futa atau jubah tradisional. Kaum wanita dan para gadis mengenakan sarung yang dibuat dari kain berwarna-warni yang bermeter-meter panjangnya, dililitkan ke tubuh dan diikatkan pada bahu kanan sehingga bahu kiri tetap terbuka. Di kota besar serta daerah pedalaman, para wanita menggendong bayi mereka di punggung dengan memakai selendang. Para wanita dan gadis mengenakan kerudung, sedangkan anak laki-laki mengenakan serban atau kopiah muslim yang terbuat dari bahan tenunan atau sulaman.