Wushu: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Wushu di Indonesia: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
→‎Wushu di Indonesia: Perbaikan kesalahan ketik
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android
Baris 89:
 
== Wushu di Indonesia ==
Di [[Indonesia]], Wushu kini juga mendapat perhatian yang istimewa dari [[masyarakat]], wushu yang dulu hanya dimainkan oleh orang-orang tua, dan itupun hanya golongan tertentu kini telah memasyarakat. Tidak ada data resmi yang mencatat sejak kapan wushu mulai masuk ke Indonesia, tetapi sejak puluhan tahun silam telah dimainkan oleh banyak orang dari berbagai [[kota]] besar maupun kecil di [[Indonesia]] seperti [[Medan]], [[Jakarta]], [[Surabaya]], [[Semarang]] dan masih banyak lagi daerah lain, tetapi wushu yang berstandar Internasionalinternasional baru dikenal dan dipopulerkan di Indonesia pada akhir Oktober 1992 yang diprakarsai oleh tokoh olahraga [[IGK Manila]] yang kemudian menjadi Ketua Umum PBWI yang pertama. Manila berhasil membawa wushu [[Indonesia]] ke forum Internasional.
 
Banyak cerita menarik yang mengawali berdirinya wushu berstandar internasional di Indonesia. Sebagai pendobrak tentu saja Manila harus menghadapi berbagai tantangan di tengah ketidak mengertianketidakmengertian tentang seluk beluk [[olahraga]] ini. Kisah berdirinya wushu [[Indonesia]] dimulai ketika kontingen [[Malaysia]], [[Filipina]], dan [[Singapura]] begitu seenaknya menyabet medali emas di arena [[SEA Games]] 1991 [[Singapura]], Melihat kenyatan itu , Ketua umum [[KONI]] Pusat ketika itu, Surono merasa iri dan melihat bahwa cabang wushu memiliki prospek yang sangat cerah di [[Indonesia]]. Mengapa Indonesia tidak mampu berbuat seperti [[Negara]]-[[negara]] tesebut? Sebab di [[Indonesia]] ketika itu tidak ada badan resmi anggota [[KONI]] yang menangani atau mengurusi masalah Wushu, Bahkan [[Indonesia]] belum mengenal Wushu ketika itu.
 
Begitu [[SEA Games]] usai, sesuai dengan wewenangnya maka Ketua Umum [[KONI]] Pusat Surono meminta agar didirikan wushu yang benar di [[Indonesia]], yakni wushu yang memenuhi standar Internasional dan [[IGK Manila]] ditugaskan untuk itu. Secara perlahan tetapi pasti duet Manila dan Mediteransjah mengulurkan tangan ke daerah-daerah, mengajak semua pecinta wushu di [[Indonesia]] agar bahu-membahu membentuk organsasi wushu yang benar dengan mengikuti ketentuan [[International]]. Ibarat pepatah pucuk dicinta ulam pun tiba, ajakan itu mendapat sambutan hangat dari berbagai [[daerah]] [[Jawa Timur]], [[Jawa Tengah]], [[Jawa Barat]] dan terutama [[Sumatera Utara]], dengan tangan terbuka menerima ajakan itu. Maka terbentuklah apa yang dinamakan [[Pengurus Besar Wushu Indonesia]] (PBWI) dan tanggal 10 November 1992 ditetapkan sebagai hari lahirnya PBWI tersebut.