Wisnuwardhana: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Robot: Cosmetic changes |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1:
'''Wisnuwardhana''' (lahir: ? - wafat: [[Singhasari]], [[1268]]) adalah raja [[
==
Pada tahun [[1250]] [[Tohjaya]] dihasut pembantunya yang bernama
Lembu Ampal gagal melaksanakan tugas karena kedua pangeran
Lembu Ampal kemudian menciptakan kekacauan di dalam tubuh angkatan
Setelah mendapat dukungan dari kaum tentara, Ranggawuni dan [[Mahisa Campaka]] memberontak terhadap kekuasaan [[Tohjaya]]. [[Tohjaya]] terluka parah dan akhirnya meninggal dalam pelariannya di desa Katang Lumbang.
Setelah pemberontakan tersebut, Ranggawuni naik takhta bergelar
Pemerintahan bersama antara Wisnuwardhana dan [[Narasingamurti]] diibaratkan dua ular dalam satu liang, dan dimaksudkan untuk menciptakan perdamaian antara
Pemerintahan Wisnuwardhana berakhir tahun [[1272]] setahun setelah peresmian pelabuhan Canggu di daerah [[Mojokerto]] sekarang.
== Wisnuwardhana dalam Nagarakretagama ==▼
''[[Nagarakretagama]]'' (1365) juga menyebutkan tentang adanya pemerintahan bersama antara Wisnuwardhana dan [[Narasingamurti]]. Namun ditulis pula dalam naskah tersebut kalau Wisnuwardhana naik takhta menggantikan [[Anusapati]] tahun 1248, bukan menggantikan [[Tohjaya]] tahun 1250.▼
Kebenaran berita dalam [[Nagarakretagama]] terbukti dengan ditemukannya [[prasasti Maribong]] yang diterbitkan Wisnuwardhana pada 23 September 1248. Selain itu, [[prasasti Mula Malurung]] (1255) juga menyebutkan kalau [[Tohjaya]] adalah raja [[Kadiri]] menggantikan [[Guningbhaya]], bukan [[Anusapati]].▼
▲''[[Nagarakretagama]]''
Pada tahun [[1254]] Wisnuwardhana meresmikan [[Singhasari]] sebagai ibu kota [[Kerajaan Tumapel]]. Sebelumnya, nama ibu kota kerajaan ini adalah Kutaraja. Seiring berjalannya waktu, nama [[Kerajaan Singhasari]] justru lebih populer daripada [[Kerajaan Tumapel]].
== Pemerintahan Wisnuwardhana ==▼
''[[Nagarakretagama]]'' dan ''[[Pararaton]]'' selanjutnya menceritakan setelah naik takhta di [[Tumapel]], Wisnuwardhana menghancurkan pemberontakan '''Linggapati''' di Mahibit. Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 1252. ▼
Pada tahun [[1254]] Wisnuwardhana juga mengangkat putranya yang bernama [[Kertanagara]] sebagai raja. Ia sendiri akhirnya meninggal dunia tahun [[1270]].
Berita dalam ''[[Nagarakretagama]]'' tersebut seolah-olah menyebutkan kalau [[Kertanagara]] naik takhta sejak tahun 1254. Padahal dalam [[prasasti Mula Malurung]] diketahui kalau pada tahun 1255 [[Kertanagara]] hanyalah seorang [[yuwaraja]] (raja muda) di [[Kadiri]], sementara [[Tumapel]] atau [[Singhasari]] tetap dipimpin Wisnuwardhana.▼
▲
▲Baik ''[[Nagarakretagama]]''
Tahun kematian Wisnuwardhana menurut ''[[Pararaton]]'' adalah 1268, sedangkan menurut ''[[Nagarakretagama]]'' adalah 1270. Kedua naskah menyebutkan Wisnuwardhana dicandikan di '''Waleri''' sebagai [[Siwa]] dan di '''Jajagu''' sebagai [[Buddha]].▼
▲Berita dalam ''[[Nagarakretagama]]''
▲Tahun kematian Wisnuwardhana menurut ''[[Pararaton]]'' adalah
Namun berdasarkan analisis bukti prasasti, [[Kertanagara]] sudah menjadi raja penuh sekitar tahun [[1268]]. Prasasti-prasastinya yang berangka tahun [[1267]] masih menyebut [[Kertanagara]] sebagai raja muda.
== Nama Asli Wisnuwardhana ==
''[[Nagarakretagama]]'' tidak menyebutkan siapa nama asli Wisnuwardhana. Nama Ranggawuni sendiri tidak pernah dijumpai dalam prasasti apa pun sehingga
Dalam [[prasasti Mula Malurung]] ([[1255]]) disebutkan kalau ayah dari [[Kertanagara]] bernama '''Seminingrat'''. Nama Seminingrat juga ditemukan dalam [[prasasti Maribong]] ([[1248]]) sebagai nama lain Wisnuwardhana. Selain itu [[prasasti Mula Malurung]] juga menyebutkan kalau ibu [[Kertanagara]] bernama
Berdasarkan bukti prasasti tersebut, dapat disimpulkan bahwa,
==
* R.M. Mangkudimedja. 1979. ''Serat Pararaton Jilid 2''. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah
* [[Slamet Muljana]]. 2005. ''Menuju Puncak Kemegahan''. Yogyakarta: LKIS
* [[Slamet Muljana]]. 1979. ''Nagarakretagama dan Tafsir sejarahnya''. Jakarta: Bhratara
Baris 44 ⟶ 51:
{{kotak mulai}}
{{kotak suksesi|jabatan=Raja Tumapel / Singhasari|tahun=1248—1268|pendahulu=[[Anusapati]]|pengganti=[[Kertanagara]]}}
{{kotak selesai}}
|