Kesultanan Makassar: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Palladin911 (bicara | kontrib) k Menambah Kategori:Kesultanan Makassar menggunakan HotCat |
k Bot: Perubahan kosmetika |
||
Baris 2:
== Islam dan Berdirinya Kesultanan Makassar ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Moskee bij Makassar TMnr 10016527.jpg|
Awalnya Upaya penyebaran agama Islam dari [[Jawa]] ke Makassar tidak banyak membawa hasil.<ref name="Nino"/> Demikian pula usaha [[Sultan Baabullah]] dari Ternate yang mendorong penguasa Gowa-Tallo agar memeluk agama Islam.<ref name="Nino"/> Islam baru dapat berpijak kuat di Makassar berkat upaya Datok Ribandang dari [[Minangkabau]].<ref name="Nino"/>
Baris 26:
== Perluasan Wilayah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Mangi Mangi Karaëng Bontonompo koning van Gowa luistert naar de installatierede van waarnemend gouverneur van Celebes en Onderhorigheden de heer Bosselaar TMnr 10001592.jpg|
[[Berkas:Stamps of Indonesia, 053-06.jpg|
Setelah menjadi sebuah Kesultanan Makassar, kemudian mereka berusaha untuk mengislamkan berbagai kerajaan di [[Sulawesi Selatan]].<ref name="Nino"/> Upaya yang dilakukan ini mendapatkan perlawanan dari Kerajaan Bone pada tahun 1528 dan Bone membentuk persekutuan dengan kerajaan-kerajaan kecil lainnya seperti [[Kerajaan Wajo]] dan [[Kerajaan Soppeng]].<ref name="Nino"/> Kemudian persekutuan itu disebut dengan [[Persekutuan Tellum Pocco]] (Tiga Kekuasaan).<ref name="Nino"/> Namun satu persatu kerajaan tersebut berhasil ditaklukkan oleh Kesultanan Makassar.<ref name="Nino"/> Selain menakhlukkan kerajaan tetangga, mereka memperluas pengaruh hingga ke bagian timur kepulauan [[Nusa tenggara]].<ref name="Nino"/> Kesultanan Makassar (Gowa-Tallo) sempat menjalin kerja sama dengan kerajaan Islam lainnya, khususnya [[Kesultanan Mataram]] di [[Jawa]].
<ref name="fiqhslam">{{cite web|title= Gowa, Kesultanan Islam di Timur Nusantara|url= http://www.fiqhislam.com/index.php?option=com_content&view=article&id=61333:gowa-kesultanan-islam-di-timur-nusantara&catid=144:sejarah-islam-dunia&Itemid=361|accessdate= 7 Mei 2014}}</ref> Hingga kini, Islam menjadi agama mayoritas di wilayah Sulawesi Selatan.
Baris 34:
Penguasa terbesar dan terakhir dari Kesultanan Makassar adalah [[Daeng Mattawang]] yang lebih dikenal dengan nama [[Sultan Hasannudin]] (1653-1669).<ref name="Nino"/> Di bawah kepemimpinan Hasanuddin ini Makassar berkembang menjadi satu kekuatan besar di kawasan timur Nusantara.<ref name="Nino"/> Sultan Hasanuddin berhasil memperluas pengaruh Kerajaan Makassar sampai ke Maros, Bulukumba, Mandar, Sulawesi Utara, Luwu, Buton, Selayar, Sumbawa, dan Lombok.<ref name="rebpublikaa">{{cite web|author=Inyiak Tagalo|title= Sejarah Kerajaan Gowa-Tallo (Makassar)|url=http://www.sibarasok.net/2013/10/sejarah-kerajaan-gowa-tallo-makassar.html|accessdate= 6 Mei 2014}}</ref> Sultan Hasanuddin juga berhasil mengembangkan pelabuhannya dan menjadi bandar transit di Indonesia bagian timur pada waktu itu.<ref name="rebpublikaa"/> Hasanuddin mendapat julukan [[Ayam Jantan dari Timur]].<ref name="rebpublikaa"/> Karena keberaniannya dan semangat perjuangannya, Makassar menjadi kerajaan besar dan berpengaruh terhadap kerajaan di sekitarnya.<ref name="rebpublikaa"/>
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Het raadhuis te Makassar op Celebes. TMnr 60013063.jpg|
Dalam kurun [[waktu]] yang cukup lama, Kesultanan Makassar (Gowa-Tallo) terlibat persaingan dengan [[Kerajaan Bone]].<ref name="nana">{{cite book|author=Nana Supriatna|title=Sejarah Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas Program Bahasa. Jilid 2|page= 42|publisher=PT Grafindo Media Pratama|location=Jakarta|year=2008|ISBN= 9797586014}}</ref> Persaingan antara dua kekuatan tersebut pada akhirnya melibatkan campur tangan dari Belanda dalam sebuah peperangan yang dinamakan [[Perang Makassar]] (1660-1669).<ref name="nana">{{cite book|author=Nana Supriatna|title=Sejarah Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas Program Bahasa. Jilid 2|page= 42-43|publisher=PT Grafindo Media Pratama|location=Jakarta|year=2008|ISBN= 9797586014}}</ref> [[Belanda]] yang mempunyai tujuan tertentu yaitu, berusaha memonopoli perdagangan [[rempah-rempah]] di pelabuhan Makassar memanfaatkan situasi dengan berpihak pada [[Kerajaan Bone]], sebagai musuh Kesultanan Makassar.<ref name="nana">{{cite book|author=Nana Supriatna|title=Sejarah Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas Program Bahasa. Jilid 2|page= 43|publisher=PT Grafindo Media Pratama|location=Jakarta|year=2008|ISBN= 9797586014}}</ref> Kemudian dalam peperangan Makassar ini Kesultanan Makassar dipimpin langsung oleh Sultan Hasannudin akan tetapi Hasannudin tidak bisa mematahkan kekuatan Kerajaan Bone yang dibantu oleh kekuatan [[Belanda]] yang berambisi menguasai Makassar.<ref name="nana">{{cite book|author=Nana Supriatna|title=Sejarah Untuk Kelas XI Sekolah Menengah Atas Program Bahasa. Jilid 2|page= 43|publisher=PT Grafindo Media Pratama|location=Jakarta|year=2008|ISBN= 9797586014}}</ref> Kemudian Hasannudin dipaksa oleh [[VOC]] untuk menandatangani Perjanjian Bungaya (18 November 1667) sebagai tanda takluk kepada VOC.<ref name="Nino"/>
Baris 48:
== Perdagangan dan Kemunduran Kesultanan Makassar ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM De kade van Makassar TMnr 3728-862.jpg|
Kerajaan-kerajaan di [[Nusantara]] memadukan kepentingan [[politik]] dan [[ekonomi]] secara koheren sebagai suatu sistem yang koheren, termasuk [[makassar]].<ref name="buku3">{{cite book|author= Denys Lombard|title= Nusa Jawa: Silang Budaya Jaringan Asia, Terjemah Winarsih Paartaningrat Arifin (eds)|location= Jakarta|publisher= Gramedia Pustaka|page=4|year= 2008}}</ref> [[Sejarah]] Makassar tidak terlepas dari kegiatan [[perdagangan]] [[maritim]] di [[wilayah]] Nusantara, Asia Tenggara, dan Asia Timur pada umumnya.<ref name="buku4">{{cite book|author= Edward L. Poelinggomang|title= Makassar Abad XIX: Studi Tentang Kebijakan Perdagangan Maritim|location= Jakarta|publisher= Kepustakaan Populer Gramedia|page=13|year= 2002}}</ref> Dengan adanya interaksi antarpusat perdagangan, Makassar menjadi salah satu pintu masuk bagi para [[pedagang]], terutama para pedagang [[Eropa]].<ref name="buku4" />
Baris 77:
{{DEFAULTSORT:Makassar}}
[[Kategori:Kesultanan Makassar| ]]▼
[[Kategori:Sejarah Sulawesi Selatan]]
[[Kategori:Kerajaan di Nusantara]]
[[Kategori:Kerajaan di Sulawesi Selatan]]
▲[[Kategori:Kesultanan Makassar]]
|