Cerita pendek: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
JuleedMaster (bicara | kontrib)
k Menambah spasi
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 9:
Cerita pendek bermula pada tradisi penceritaan lisan yang menghasilkan kisah-kisah terkenal seperti ''[[Iliad]]'' dan ''[[Odyssey]]'' karya [[Homer]]. Kisah-kisah tersebut disampaikan dalam bentuk [[puisi]] yang berirama. Adapun irama tersebut berfungsi sebagai alat untuk menolong orang untuk mengingat ceritanya. Bagian-bagian singkat dari kisah-kisah ini dipusatkan pada naratif-naratif individu yang dapat disampaikan pada satu kesempatan pendek. Keseluruhan kisahnya baru terlihat apabila keseluruhan bagian cerita tersebut telah disampaikan.
 
[[Fabel]], yang umumnya berupa [[cerita rakyat]] dengan pesan-pesan moral di dalamnya, konon dianggap oleh sejarahwan Yunani [[Herodotus]] sebagai hasil temuan seorang budak Yunani yang bernama [[Aesop]] pada [[abad ke-6 SM]] (meskipun ada kisah-kisah lain yang berasal dari bangsa-bangsa lain yang dianggap berasal dari Aesop). Fabel-fabel kuno ini kini dikenal sebagai [[Fabel Aesop]]. Akan tetapi ada pula yang memberikan definisi lain terkait istilah Fabel. Fabel, dalam khazanah Sastra Indonesia seringkali, diartikan sebagai cerita tentang binatang sebagai pemeran (tokoh) utama. Cerita fabel yang populer misalnya Kisah Si Kancil, dan sebagainya.
 
Selanjutnya, jenis cerita berkembang meliputi sage, mite, dan legenda. Sage merupakan cerita kepahlawanan. Misalnya Joko Dolog. Mite atau mitos lebih mengarah pada cerita yang terkait dengan kepercayaan masyarakat setempat tentang sesuatu. Contohnya Nyi Roro Kidul. Sedangkan legenda mengandung pengertian sebagai sebuah cerita mengenai asal usul terjadinya suatu tempat. Contoh Banyuwangi.