Kabupaten Biak Numfor: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VAP+VYK (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{dati2
|nama =Kabupaten Biak Numfor
|propinsi =[[Papua Tengah]]
|ibukota =[[Biak]]
|luas =21572
Baris 22:
| subdivision_name = {{Flag|Indonesia}}
| subdivision_type1 = [[Provinsi]]
| subdivision_name1 = [[Papua Tengah]]
| subdivision_type2 =
| subdivision_name2 =
Baris 47:
|nama wakil kepala daerah = Herry Ario Naap, S.Si., M.Pd
}}
'''Kabupaten Biak Numfor''' adalah salah satu [[kabupaten]] di [[provinsi]] [[Papua Tengah]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] [[kabupaten]] ini terletak di [[Biak]]. Wilayah otonom yang kini disebut sebagai [[Kabupaten Supiori]] pernah menjadi bagian dari kabupaten ini.
 
== Geografis ==
Baris 62:
 
=== Pulau ===
Kabupaten Biak Numfor terdiri dari 2 (dua) pulau kecil, yaitu [[Pulau Biak]] dan [[Pulau Numfor]] serta lebih dari 42 pulau sangat kecil, termasuk [[Kepulauan Padaido]] yang menjadi primadona pengembangan kegiatan dari berbagai pihak. Luas keseluruhan Kabupaten Biak Numfor adalah 5,11% dari luas wilayah provinsi Papua Tengah.
 
=== Jarak ibu kota kabupaten ke ibu kota kecamatan ===
Baris 198:
== Transportasi ==
[[Berkas:kaisiepo.png|ka|jmpl|Bandara Frans Kaisiepo Biak]]
Transportasi utama Kabupaten Biak Numfor adalah Bandar Udara. [[Bandar Udara Internasional Frans Kaisiepo]] merupakan bandar udara Internasional pertama di wilayah Papua Tengah dan Papua dengan panjang landasan pacu hampir 3,6 km. Dimasa tahun 1990 an pernah melayani rute penerbangan Internasional ke Los Angeles USA melalui Honolulu.
Untuk transportasi darat panjang jalan di Kabupaten Biak Numfor mencapai 703,74 Km yang terdiri dari Jalan Nasional (65,66 Km), Jalan
Provinsi (193,51 Km), dan Jalan Kabupaten (444,56 Km). Dari total panjang jalan tersebut, 96,9 persen Jalan Provinsi sudah diaspal, dan 92,13 persen Jalan Kabupaten sudah diaspal.
Baris 220:
== Industri ==
[[Berkas:marau_ruins.jpg|jmpl|pus|700px|Reruntuhan Hotel Marau akibat dijarah]]
Pertumbuhan Industri di Kabupaten Biak Numfor dalam beberapa dekade ini terasa stagnan, bahkan mengalami penurunan. Hal ini dirasakan semenjak tutupnya Hotel Bintang Lima pertama di Papua, yaitu Hotel Marauw, dan terhentinya pabrik pengalengan ikan, Biak Mina Jaya. Yang lebih memprihatinkan, Hotel Marauw hancur akibat penjarahan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pada dekade tahun awal 1990-an, Kota Biak pernah melayani rute penerbangan Internasional Bali - Biak - Honolulu - Los Angeles. Disayangkan rute penerbangan Internasional ini tutup tapi sekarang udah dibuka kembali.
 
Industri Pariwisata yang diharapkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah belum membuahkan hasil. Kondisi ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah Biak Numfor untuk memajukan industri pariwisata. Pembenahan infrastruktur di bidang pariwisata mutlak di lakukan agar wisatawan mancanegara/ lokal merasa nyaman dalam melakukan kunjungan ke objek-objek wisata.
Baris 242:
{{papua}}
 
[[Kategori:Kabupaten di Papua Tengah|Biak Numfor]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Biak Numfor]]
[[Kategori:Kabupaten Biak Numfor| ]]