Ikatan Nasional Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan 125.162.8.104 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh Bagas Chrisara
Tag: Pengembalian
Mahakam Bahari (bicara | kontrib)
Baris 4:
Susunan Pengurus INI Pusat ditetapkan dengan ketua umum ditempati Aminudin Nata dan wakil ketua, Mas Sarman. Bagian sekretariat diurus oleh A.R.S. Muhammad dan Husein, bendahara dipegang oleh M. Junus. Kemudian, bidang sosial-ekonomi ditempati S. Mawengkang. Adapun Mahmudin Nata menjadi pengurus bidang pertanian. Sementara itu, dewan partai diisi oleh tiga orang, yakni Tajib Kesuma, Moedjio, dan Abdul Samad.{{sfn|Hassan|2004|p=139-140}}
 
Setelah itu, cabang INI berdiri di [[Tenggarong]], [[Tarakan]], [[Tanjung RedepRedeb]], [[Kota Bangun]], dan [[Samarinda]]. Pembentukan INI Samarinda dipelopori oleh [[Abdoel Moeis Hassan]] pada tanggal 3 Desember 1946.{{sfn|Hassan|1994|p=67}} Para pengurus INI merupakan pejuang Republiken yang menghendaki [[Kalimantan Timur]] bergabung ke [[Indonesia|Republik Indonesia]]. Pimpinan INI menghubungi Gubernur Kalimantan [[Pangeran Muhammad Noor|Gusti Pangeran Mohammad Noor]] di [[Yogyakarta]]. Pada Juli 1946 Aminudin Nata pergi ke Tenggarong dan meminta [[Aji Muhammad Parikesit|Sultan Kutai Aji Muhammad Parikesit]] agar tidak mengirim utusan ke [[Konferensi Malino]] pada 15 Juli 1946 yang digagas [[Gubernur Jenderal]] [[Hindia Belanda]] [[Van Mook]]. Namun, permintaan tersebut ditolak Sultan Kutai.{{sfn|Magenda|1991|p=39}}
 
Memasuki awal tahun 1947, para pimpinan INI ditangkap Belanda karena sikap politik INI yang tegas menolak kerja sama dengan Belanda. Mas Sarman, S. Mawengkang, dan Mahmudin Nata lebih dulu ditangkap, disusul donatur INI, M. Sjahli dan M. Junus. Selanjutnya, pada 16 Februari 1947, Ketua Umum INI, Aminudin Nata, yang ditangkap Belanda.{{sfn|Sarip|2017|p=141}}