Cultuurstelsel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 34:
Kondisi kemiskinan dan penindasan sejak tanam paksa dan UU Agraria ini mendapat kritik dari para kaum [[humanis]] Belanda. Seorang Asisten Residen di [[Lebak]], [[Banten]], Eduard Douwes Dekker mengarang buku ''[[Max Havelaar]]'' ([[1860]]). Dalam bukunya Douwes Dekker menggunakan nama samaran [[Multatuli]]. Dalam buku itu diceritakan kondisi masyarakat petani yang menderita akibat tekanan pejabat Hindia Belanda.
 
Seorang anggota Raad van Indie, [[C. Th van Deventer]] membuat tulisan berjudul ''Een Eereschuld'', yang membeberkan kemiskinan di tanah jajahan Hindia Belanda. Tulisan ini dimuat dalam majalah ''De Gids'' yang terbit tahun [[1899]]. Van Deventer dalam bukunya menghimbau kepada Pemerintah Belanda, agar memperhatikan penghidupan rakyat di tanah jajahannya. Dasar pemikiran van Deventer ini kemudian berkembang menjadi [[Politik Etis]]. [[isnansoleh5@gmail.com]]
 
== Dampak ==