Elizabeth Bowes-Lyon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 26:
|place of burial =Kapel St. George, [[Istana Windsor|Windsor]]
|}}
'''Elizabeth Angela Marguerite Bowes-Lyon''' ({{lahirmati||4|8|1900||30|3|2002}}), adalah Permaisuri Raja Inggris Raya sebagai istri dari [[George VI dari Britania Raya|Raja George VI]]. [[Elizabeth]] menjadi permaisuri dari [[1936]] sampai kematian George VI pada [[1952]]. Setelah kematian suaminya, ia dikenal sebagai '''Ibu Suri Elizabeth''', untuk menghindarkan kebingungan dengan [[Elizabeth II |anaknya]] , [[Elizabeth II dari Britania Raya|Ratu Elizabeth II]]. Sebelum suaminya naik takhta, dari [[1923]] sampai [[1936]], ia dikenal sebagai '''HRH The Duchess of York'''.
 
Elizabeth adalah Permaisuri Irlandia dan Permaisuri Kaisar India yang terakhir. Sebagai istri raja, Elizabeth terkenal karena perannya dalam memberikan dukungan moril kepada rakyat Inggris selama [[Perang Dunia II]], sehingga [[Adolf Hitler]] menggambarkannya sebagai "perempuan paling berbahaya di [[Eropa]]."<ref name="churchill">[http://www.winstonchurchill.org/i4a/pages/index.cfm?pageid=262 The Churchill Centre]</ref> Pada tahun-tahun terakhirnya, ia adalah anggota Keluarga Kerajaan Britania Raya yang tetap populer, sementara anggota-anggota lainnya banyak tidak disukai masyarakat.
Baris 36:
 
== Menikah dengan Pangeran Albert ==
[[FileBerkas:Wedding of George VI and Elizabeth Bowes-Lyon.png|thumbjmpl|leftkiri|Pernikahan Pangeran Albert dan Nyonya Elizabeth, 1923]]
 
Ketika Pangeran Albert, atau yang biasa dipanggil "Bertie" oleh keluarganya, anak kedua dari [[George V dari Britania Raya|George V]] dan yang belakangan dikenal sebagai [[George VI dari Britania Raya|George VI]], melamar Elizabeth pada 1921, ia menolaknya karena "takut bahwa ia tidak akan pernah lagi bebas berpikir, berbicara dan bertindak seperti yang saya rasa harus saya lakukan."<ref>John Ezard, ''The Guardian (Manchester)'', [[1 April]] [[2002]] hlm. 18</ref> Ketika Albert memutuskan bahwa ia tidak akan menikahi orang lain, ibunya, [[Mary dari Teck|Permaisuri Mary]], berkunjung ke Glamis untuk melihat sendiri gadis yang telah mencuri hati anaknya. Mary menjadi yakin bahwa Elizabeth adalah "gadis satu-satunya yang dapat membuat Bertie bahagia", tetapi meskipun demikian ia tetap menolak ikut campur.<ref>[[Mabell Ogilvy, Countess of Airlie]], ''Thatched with Gold'' (Hutchinson, London, 1962) hlm. 167</ref> Ada yang mengatakan bahwa Elizabeth bermaksud menikahi kakak Bertie, yaitu Edward. Bahkan koran-koran menyebarkan gosip bahwa mereka telah bertunangan, namun para sejarahwan menyimpulkan bahwa ini semata-mata hanyalah laporan yang keliru.<ref>Sarah Bradford ''The Reluctant King: The Life and Reign of George VI'' (St. Martin's, New York, 1989), hlm. 104-5</ref> Kebebasan Albert dalam memilih Putri Elizabeth, seorang rakyat jelata, sebagai istrinya adalah sangat tidak lazim karena warga kerajaan diharapkan menikah dengan bangsawan yang lainnya. Dikatakan pada waktu itu bahwa pernikahan Albert dengan seorang rakyat jelata dianggap sebagai sebuah sikap modernisasi secara politik.<ref>[[Antonia Fraser]], ''The Lives of the Kings and Queens of England'' hlm. 350</ref>
Baris 46:
== Permaisuri, istri Raja [[George VI]] (1936-1952) ==
=== Penobatan dan pengunduran diri Edward VIII; naik takhtanya George VI ===
[[FileBerkas:Queen Elizabeth The Queen Mother.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Lukisan penobatan oleh Gerald Kelly, 1937]]
 
Pada [[20 Januari]] [[1936]], [[George V dari Britania Raya|Raja George V]] meninggal dunia dan takhtanya diwariskan kepada kakak Albert, Pangeran Wales, yang menjadi Raja [[Edward VIII dari Britania Raya|Edward VIII]]. George dan Mary berterus-terang tentang keragu-raguan mereka tentang anak sulung mereka. Bahkan George telah menyatakan keinginannya, "Saya memohon kepada Tuhan agar anak sulung saya tidak akan pernah menikah dan tak ada suatupun yang menghalangi antara Bertie dan Lilibet dengan takhta."<ref>[[Philip Ziegler]], ''King Edward VIII: The Official Biography'' (London: Collins, 1990) hlm. 199.</ref>
Baris 57:
Pada Juni 1939, Elizabeth dan suaminya menjadi raja dan permaisuri pertama yang sedang berkuasa yang berkunjung ke [[Kanada]] dan [[Amerika Serikat]]. Bagian dari kunjungannya ke Kanada sangat panjang, dari pantai ke pantai lalu kembali lagi — mereka juga sebentar berbelok ke Amerika Serikat, mengunjungi keluarga [[Roosevelt]] di Gedung Putih dan di tempat kediaman mereka di Lembah Hudson River. Pasangan kerajaan ini diterima oleh masyarakat Kanada dan AS dengan sangat antusias, dan sebagian besar menghapuskan sisa-sisa perasaan bahwa George dan Elizabeth adalah pengganti yang kurang layak bagi Edward yang karismatis. Elizabeth berkata kepada Mackenzie King, Perdana Menteri Kanada, "bahwa perjalanan ini membentuk [citra] kami,"<ref>Sarah Bradford, hlm. 281</ref> dan ia sering kembali berkunjung baik dalam kunjungan resmi maupun pribadi.
 
== Ibu Suri, Ibunda Ratu Elizabeth II (1952-2002) ==
[[FileBerkas:H.M. The Queen Mother Allan Warren.jpg|thumbjmpl|leftkiri|Ibu Suri Elizabeth di Kastil Devon, oleh [[Allan Warren]] ]]
 
Raja George VI wafat pada usia yang masih 56 tahun pada tanggal 6 Februari 1952. Hal itu memaksa [[Elizabeth II|Putri Mahkota Elizabeth, Adipati Wanita dari Edinburgh]] yang sedang melaksanakan kunjungan kenegaraan ke [[Kenya]] bersama suaminya, [[Philip, Adipati Edinburgh|Pangeran Philip, Adipati Edinburgh]] dan kedua anaknya untuk kembali ke [[Britania Raya]] dan menjadi ratu dari kerajaan Britania Raya.
Baris 64:
Kenaikan putrinya menjadi ratu, menyebabkan naik pangkat juga bagi Permaisuri Elizabeth menjadi Ibu Suri Elizabeth.
 
=== Menjanda ===
Setelah kematian suaminya, Permaisuri Elizabeth lebih dikenal dengan julukan Yang Mulia Ratu Elizabeth, Sang Ibu Suri. Ibu Suri Elizabeth sempat pensiun ke [[Skotlandia]]. Namun setelah berbincang dengan Perdana Menteri [[Winston Churchill]], dia memutuskan untuk kembali bertugas. Ibu Suri Elizabeth melakukan banyak kunjungan kenegaraan termasuk ke Iran, Prancis, dan begitu banyak negara di Eropa.
 
Ibu Suri Elizabeth menghibur dirinya dengan hobinya yaitu balapan kuda. Ia bahkan memenangkan hampir 500 balapan. Ia juga menghabiskan waktunya untuk merawat cucu-cucunya selama putri dan menantunya bertugas.
 
Ibu Suri Elizabeth melakukan banyak kunjungan kenegaraan termasuk ke [[Iran]], [[Prancis]], dan begitu banyak negara di Eropa.
Baris 73:
Ibu Suri Elizabeth juga merupakan seorang wanita yang kuat bahkan ia bisa melewati begitu banyak penyakit dan sembuh. Pada tahun 1964, ia melaksanakan operasi [[usus buntu]]. Pada tahun 1966, tumor diangkat dari perutnya setelah ia didiagnosis penyakit kanker usus. Pada tahun 1982, ia mengikuti operasi untuk mengeluarkan tulang ikan [[salmon]] yang ditelannya. Pada tahun 1984, ia mengikuti operasi untuk mengeluarkan gumpalan yang ada di payudaranya setelah ia didiagnosis penyakit [[kanker payudara]]. Pada tahun 1986, ia juga dirawat di rumah sakit untuk mengeluarkan tulang ikan yang kembali ditelannya tanpa operasi. Ia berhasil sembuh dari semua penyakit itu.
 
=== Usia 100 Tahun Lebih ===
Di tahun-tahun berikutnya, Ibu Suri Elizabeth terkenal karena usianya yang sangat panjang dan mengesankan. Ulang tahunnya yang ke-90 dan ke-95 dirayakan dengan parade-parade. Pada tahun 1998, Ibu Suri Elizabeth mengikuti operasi penggantian tulang pinggul karena ia terpeleset dan terjatuh saat mengunjungi Sandringham sehingga merusak tulang pinggul kirinya.
 
Baris 80:
Pada bulan November 2000, Ibu Suri Elizabeth terjatuh dan merusak tulang selangkanya sehingga ia kembali mengalami operasi dan harus menetap di rumah selama Natal dan Tahun Baru. Pada tanggal 1 Agustus 2001, ia mendapat transfusi darah untuk mengobati [[anemia]] yang dideritanya. Ibu Suri Elizabeth cukup kuat untuk tampil pada perayaan ulang tahunnya yang ke-101 tiga hari kemudian.
 
Pada bulan Desember 2001, usia 101, ia terjatuh sehingga meretakkan tulang pinggulnya. Namun demikian, ia memutuskan untuk tetap berdiri saat Lagu Nasional dilantunkan pada peringatan kematian suaminya yang ke-50 tahun pada tanggal 6 Februari 2002. Tiga hari kemudian putri bungsunya, [[Putri Margaret, Countess of Snowdon|Putri Margaret, Putri dari Snowdon]] meninggal dunia. Pada tanggal 13 Februari 2002, Ibu Suri Elizabeth kembali terjatuh di Rumah Sandringham di [[Norfolk]] dan mematahkan tangannya. Meskipun demikian, ia tetap bersiteguh untuk menghadiri acara pemakaman putrinya pada hari Jumat di [[Windsor]] dengan menggunakan helikopter agar fotonya di kursi roda tidak dapat diambil oleh siapapun.
 
Pada bulan Maret 2002, kesehatan Ibu Suri Elizabeth yang telah berusia 101 tahun memburuk dengan sangat cepat.<ref> Queen Elizabeth The Queen Mother - Wikipedia </ref>
 
== Kematian ==
[[FileBerkas:Queen Mother Carriage.jpg|thumbjmpl|up right|Pemakaman Ibu Suri Elizabeth]]
 
Pada tanggal 30 Maret 2002, pukul 15.15 [[GMT]], Ibu Suri Elizabeth meninggal dalam tidurnya pada usia 101 tahun 238 hari di Royal Lodge, [[Windsor]], [[Britania Raya]] dengan putrinya yang masih hidup, [[Ratu Elizabeth II]], di sisi tempat tidurnya. Dia telah menderita penyakit dingin selama empat bulan sebelum kematiannya. Ibu Suri Elizabeth dikuburkan di Kapel St. George, [[Kastil Windsor]].<ref> Queen Elizabeth The Queen Mother - Wikipedia </ref>