Nusa Tenggara Timur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Membalikkan revisi 14016302 oleh Mafiakkn (bicara): Perubahan tanpa sumber.
Tag: Pembatalan
k Penyelarasan tata bahasa sesuai PUEBI, khususnya kata depan (contoh: di bawah).
Baris 75:
Ketika Belanda, dengan VOCnya, mencekram Nusantara, tahun 1614, mereka menempatkan Pdt. M van den Broeck di Kupang dan Rote, untuk melayani umat Kristen di sana. Ini juga bermakna, walau VOC masih berusia muda (berdiri [[1602]]), kongsi dagang itu telah menempatkan kantor, benteng, pegawainya di Timor dan pulau-pulau sekitarnya; dan dengan itu perlu seorang pendeta sebagai pemelihara rohani. Pada era V0C, tahun 1600 – 1799, dan bahkan sampai tahun 1900, tidak banyak catatan sejarah yang bisa menjadi pengetahuan publik; dan sekaligus bisa menjadi tambahan pengetahuan terhadap Masyarakat NTT.
 
Belanda waktu itu masih dikuasai oleh pemerintah boneka dari kekaisaran Prancis dibawahdi bawah Napoleon. Keadaan tersebut dimanfaatkan Britania untuk memperluas jajahannya dengan merebut jajahan Belanda. Armada Britania mengganggu daerah kekuasaan Belanda, sehingga pada tahun 1799 hampir seluruh wilayah Indonesia (kecuali Jawa, Palembang, Banjarmasin dan Timor) jatuh dalam kekuasaan Britania. Dua kapal Britania memasuki pelabuhan Kupang pada l0 Juni l797, namun berhasil dipukul mundur oleh [[Greving]] yang mengarahkannya pada [[Mardijkers]]. Saat VOC dibubarkan pada tahun 1799, segala hak dan kewajiban Indonesia diambil alih oleh pemerintah Belanda. Peralihan ini tidak membawa perubahan apapun, karena pada waktu itu Belanda menghadapi perang yang dilancarkan oleh negara tetangga.<ref name=laporankupang/>
 
Di era kolonial sampai 1942, rakyat NTT, harus terbagi-bagi sesuai keinginan Belanda, dalam bentuk Raja – [[Swapraja]], fetor – [[Kefetoran]], dan seterusnya; dan kemudian menjadi daerah taklukan di bawah pemerintahan residen. Ketika Jepang berkuasa di Nusantara, wilayah NTT yang strategis, ditata ulang sebagai basis pertahanan. Penataan administrasi pemerintahan pun nyaris tidak mengalami perubahan, hanya ada perubahan istilah.<ref name=laporankupang/>
Baris 94:
Nusa Tenggara Timur menjadi tempat perlindungan untuk kalangan [[Kristen]] di Indonesia yang menjauhkan diri dari konflik agama di [[Maluku]] dan [[Irian Jaya]].
 
Tingkat pendaftaran sekolah menengah adalah 39% yang jauh dibawahdi bawah rata-rata Indonesia, yaitu 80.49% tahun 2003/04 (menurut UNESCO). Minuman berupa air bersih, sanitasi dan kurangnya sarana kesehatan menyebabkan terjadinya kekurangan gizi anak (32%) dan kematian bayi (71 per 1000) juga lebih besar dari kebanyakan provinsi Indonesia lainnya.
 
== Ekonomi ==