Kota Pematangsiantar: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Angayubagia (bicara | kontrib)
k update
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 15:
| dau = Rp492.115.399.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
|suku bangsa=[[Suku Simalungun|Simalungun]] (61,43%), [[Toba]], [[Suku Batak Mandailing|Mandailing (9,6%)]], [[Suku Jawa|Jawa (14,2%)]], [[Tionghoa]], [[Suku Melayu|Melayu]]
|agama=[[Kristen Protestan]] 49.83%<br> [[Islam]] 41.91%<br> [[Katolik]] 4.71%<br> [[Buddha]] 4.36%<br> [[Hindu]] 0.11%<br> [[Parmalim]] 0.07%<br> [[Konghucu]] 0.01%<ref>[https://siantarkota.bps.go.id/frontend/index.php/publikasi/83/"Kota Pematangsiantar Dalam Angka 2016"]</ref>
|bahasa= [[Bahasa Indonesia]], [[Bahasa Simalungun]], [[Bahasa Batak Toba]], [[Bahasa Hokkien]], [[Bahasa Jawa]]
Baris 31:
}}
 
'''Kota Pematangsiantar''' (sering disingkat '''Siantar''' saja) adalah salah satu [[kota]] di [[Provinsi]] [[Sumatera Utara]], dan kota terbesar kedua di Provinsi tersebut setelah [[Kota Medan|Medan]]. Karena letak Pematangsiantar yang strategis, ia dilintasi oleh [[Lintas Sumatera|Jalan Raya Lintas Sumatera]]. Kota ini memiliki luas wilayah 79,97&nbsp; km<sup>2</sup> dan berpenduduk sebanyak 247.411 jiwa (2015), dimana Laki-laki berjumlah 120.597 jiwa Dan perempuan 126.814 jiwa.
 
Kota Pematangsiantar yang hanya berjarak 128&nbsp; km dari Medan dan 50&nbsp; km dari [[Parapat]] sering menjadi kota perlintasan bagi [[wisatawan]] yang hendak ke [[Danau Toba]]. Sebagai kota penunjang pariwisata di daerah sekitarnya, kota ini memiliki 8 [[hotel]] berbintang, 10 hotel melati dan 268 [[restoran]]. Di kota ini masih banyak terdapat sepeda motor BSA model lama sebagai [[becak]] bermesin yang menimbulkan bunyi yang keras.
 
[[Wakil Presiden Republik Indonesia]] yang ke-3 [[Adam Malik]], lahir di kota ini pada [[22 Juli]] [[1917]]. Kota ini pernah menerima Piala [[Adipura]] pada tahun [[1993]] atas kebersihan dan kelestarian lingkungan kotanya. Sementara itu, karena ketertiban pengaturan lalu lintasnya, kota ini pun meraih penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha pada tahun [[1996]].
Baris 40:
 
== Sejarah ==
=== Masa Kerajaan Pematangsiantar ===
 
Sebelum Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, Pematangsiantar merupakan daerah kerajaan. Pematangsiantar yang berkedudukan di Pulau Holing dan raja terakhir dari dinasti ini adalah keturunan marga [[Damanik]] yaitu Tuan Sang Nawaluh Damanik yang memegang kekuasaan sebagai raja tahun [[1906]].
 
Di sekitar Pulau Holing kemudian berkembang menjadi perkampungan tempat tinggal penduduk diantaranya Kampung Suhi Haluan, Siantar Bayu, Suhi Kahean, Pantoan, Suhi Bah Bosar, dan Tomuan. Daerah-daerah tersebut kemudian menjadi daerah hukum Kota Pematangsiantar yaitu:
 
# Pulau Holing menjadi Kampung Pematang
# Siantar Bayu menjadi Kampung Pusat Kota
Baris 50 ⟶ 49:
# Suhi Bah Bosar menjadi [[Kristen, Siantar Selatan, Pematangsiantar|Kampung Kristen]], [[Karo, Siantar Selatan, Pematangsiantar|Karo]], [[Tomuan, Siantar Timur, Pematangsiantar|Tomuan]], Pantoan, [[Toba, Siantar Selatan, Pematangsiantar|Toba]] dan Martimbang.
 
=== Masa Pendudukan Belanda ===
Setelah [[Belanda]] memasuki Daerah [[Sumatera Utara]], Daerah [[Kabupaten Simalungun|Simalungun]] menjadi daerah kekuasaan Belanda sehingga pada tahun [[1907]] berakhirlah kekuasaan raja-raja. Kontroleur Belanda yang semula berkedudukan di [[Bandar, Simalungun|Perdagangan]], pada tahun 1907 dipindahkan ke Pematangsiantar. Sejak itu Pematangsiantar berkembang menjadi daerah yang banyak dikunjungi pendatang baru, [[Tionghoa-Indonesia|Bangsa Cina]] mendiami kawasan [[Timbang Galung, Siantar Barat, Pematangsiantar|Timbang Galung]] dan [[Melayu, Siantar Utara, Pematangsiantar|Kampung Melayu]].
 
Pada tahun [[1910]] didirikan Badan Persiapan Kota Pematangsiantar. Kemudian pada tanggal 1 Juli [[1917]] berdasarkan Stad Blad No. 285 Pematangsiantar berubah menjadi Gemente yang mempunyai otonomi sendiri. Sejak Januari [[1939]] berdasarkan Stad Blad No. 717 berubah menjadi Gemente yang mempunyai Dewan.
 
=== Masa Pendudukan Jepang ===
Pada [[Sejarah Nusantara (1942-1945)|zaman Jepang]] berubah menjadi Siantar State dan Dewan dihapus. Setelah [[Proklamasi Kemerdekaan Indonesia|Proklamasi kemerdekaan]], Pematangsiantar kembali menjadi [[Otonomi daerah|Daerah Otonomi]]. Berdasarkan Undang-undang No.22/ 1948 Status Gemente menjadi Kota [[Kabupaten Simalungun]] dan Wali Kota dirangkap oleh Bupati Simalungun sampai tahun [[1957]].
 
=== Masa Kemerdekaan Indonesia ===
Berdasarkan UU No.1/ 1957 berubah menjadi Kota Praja Penuh dan dengan keluarnya Undang-undang No.18/ 1965 berubah menjadi Kota, dan dengan keluarnya Undang-undang No. 5/ 1974 tentang-Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah berubah menjadi Kota Daerah Tingkat II Pematangsiantar sampai sekarang.
Berdasarkan UU No.1/1957 berubah menjadi Kota Praja Penuh dan dengan keluarnya Undang-undang No.18/ 1965 berubah menjadi Kota, dan dengan keluarnya Undang-undang No. 5/ 1974 tentang-Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah berubah menjadi Kota Daerah Tingkat II Pematangsiantar sampai sekarang.
 
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.35 Tahun [[1981]] Kota Daerah Tingkat II Pematangsiantar terbagi atas empat wilayah kecamatan yang terdiri atas 29 Desa/Kelurahan dengan luas wilayah 12,48&nbsp; km² yang peresmiannya dilaksanakan oleh Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 17 Maret [[1982]]. Kecamatan-kecamatan tersebut yaitu:
 
Kecamatan-kecamatan tersebut yaitu:
# Kecamatan [[Siantar Barat, Pematangsiantar|Siantar Barat]]
# Kecamatan [[Siantar Timur, Pematangsiantar|Siantar Timur]]
Baris 66:
# Kecamatan [[Siantar Selatan, Pematangsiantar|Siantar Selatan]]
 
==== Pemekaran Daerah 1986 ====
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 1986 tanggal 10 Maret 1986 Kota Daerah Tingkat II Pematangsiantar diperluas menjadi 6 wilayah kecamatan, di mana 9 desa/Kelurahan dari wilayah [[Kabupaten Simalungun]] masuk menjadi wilayah Kota Pematangsiantar, sehingga Kota Pematangsiantar terdiri dari 38 desa/kelurahan dengan luas wilayah menjadi 70,230&nbsp;km²
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 15 tahun 1986 tanggal 10 Maret 1986 Kota Daerah Tingkat II Pematangsiantar diperluas menjadi 6 wilayah kecamatan, di mana 9 desa/Kelurahan dari wilayah [[Kabupaten Simalungun]] masuk menjadi wilayah Kota Pematangsiantar, sehingga Kota Pematangsiantar terdiri dari 38 desa/kelurahan dengan luas wilayah menjadi 70,230 km² Kecamatan-kecamatan tersebut yaitu:
 
Kecamatan-kecamatan tersebut yaitu:
# Kecamatan [[Siantar Barat, Pematangsiantar|Siantar Barat]]
# Kecamatan [[Siantar Timur, Pematangsiantar|Siantar Timur]]
Baris 76 ⟶ 75:
# Kecamatan [[Siantar Martoba, Pematangsiantar|Siantar Martoba]]
 
Selanjutnya, padaPada tanggal 23 Mei 1994, dikeluarkan kesepakatan bersama Penyesuaian Batas Wilayah Administrasi antara Kota Pematangsiantar dan [[Kabupaten Simalungun]]. Adapun hasil kesepakatan tersebut adalah wilayah Kota Pematangsiantar menjadi seluas 79,9706&nbsp; km².
 
==== Pemekaran Daerah 2007 ====
Pada tahun 2007, diterbitkan 5 Peraturan Daerah tentang pemekaran wilayah administrasi
Kota Pematangsiantar yaitu:
Baris 89:
 
== Geografi ==
 
Kota Pematangsiantar terletak pada garis 2° 53’ 20” - 3° 01’ 00” Lintang Utara dan 99° 1’00” - 99° 6’ 35” Bujur Timur, berada di tengah–tengah wilayah [[Kabupaten Simalungun]].
 
Luas daratan Kota Pematangsiantar adalah 79,971 Km² terletak 400-500 meter di atas permukaan laut. Berdasarkan luas wilayah menurut kecamatan, kecamatan yang terluas adalah kecamatan [[Siantar Sitalasari, Pematangsiantar|Siantar Sitalasari]] dengan luas wilayah 22,723&nbsp; km² atau sama dengan 28,41% dari total luas wilayah Kota Pematangsiantar.
 
== Iklim ==
 
Karena terletak dekat garis khatulistiwa, Kota Pematangsiantar tergolong ke dalam daerah tropis dan daerah datar, beriklim sedang dengan suhu maksimum rata-rata 30,3 oC dan suhu minimum rata-rata 21,1 oC pada tahun 2012.
 
Selama tahun 2012 kelembaban udara rata-rata 84 persen. Rata-rata tertinggi pada bulan Oktober dan Desember masing-masing mencapai 88 persen, sedangkan curah hujan rata-rata 229&nbsp; mm di mana curah hujan tertinggi terjadi pada bulan April yang mencapai 341&nbsp; mm.
 
== Pemerintahan ==
 
[[Berkas:Balai Kota Pematangsiantar 01.jpg|jmpl|300px|Balai Kota Pematangsiantar]]
=== Daftar Wali Kota ===
 
=== {{utama|Daftar kecamatan diWali Kota Pematangsiantar ===}}
{{:Daftar Wali Kota Pematangsiantar}}
 
[[Berkas:(Peta Wilayah) Kota Pematangsiantar.svg|jmpl|300px|Pembagian Wilayah Kecamatan di Kota Pematangsiantar]]
 
Kota Pematangsiantar terdiri dari 8 kecamatan yaitu:
 
{| class="wikitable sortable" style="text-align: center"
! No.
! Kecamatan
! Luas Wilayah (km²)
! Rasio Terhadap Total (%)
! Jumlah desa/kelurahan
|-
|| 1 || [[Siantar Barat, Pematangsiantar|Siantar Barat]] || 3,205 || 4,01 || 8
|-
|| 2 || [[Siantar Marihat, Pematangsiantar|Siantar Marihat]] || 7,825 || 9,78 || 7
|-
|| 3 || [[Siantar Marimbun, Pematangsiantar|Siantar Marimbun]] || 18,006 || 22,52 || 6
|-
|| 4 || [[Siantar Martoba, Pematangsiantar|Siantar Martoba]] || 18,022 || 22,54 || 7
|-
|| 5 || [[Siantar Selatan, Pematangsiantar|Siantar Selatan]] || 2,020 || 2,53 || 6
|-
|| 6 || [[Siantar Sitalasari, Pematangsiantar|Siantar Sitalasari]] || 22,723 || 28,41 || 5
|-
|| 7 || [[Siantar Timur, Pematangsiantar|Siantar Timur]] || 4,520 || 5,65 || 7
|-
|| 8 || [[Siantar Utara, Pematangsiantar|Siantar Utara]] || 3,650 || 4,56 || 7
|-
! colspan=2|JUMLAH
! 79,971
! 100
! 53
|}
 
=== Daftar Wali kota ===
 
Berikut ini adalah daftar [[wali kota]] Kota Pematangsiantar:
<onlyinclude>
 
18 Hefriansyah<onlyinclude>
{| {{Prettytable}}
|- bgcolor="#99ccff"
Baris 198 ⟶ 160:
|
|-
|}</onlyinclude>
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pematangsiantar}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pematangsiantar}}
[[Berkas:(Peta Wilayah) Kota Pematangsiantar.svg|jmpl|300px|Pembagian Wilayah Kecamatan di Kota Pematangsiantar]]
Kota Pematangsiantar terdiri dari 8 kecamatan yaitu:
{| class="wikitable sortable" style="text-align: center"
! No.
! Kecamatan
! Luas Wilayah (km²)
! Rasio Terhadap Total (%)
! Jumlah desa/kelurahan
|-
|| 1 || [[Siantar Barat, Pematangsiantar|Siantar Barat]] || 3,205 || 4,01 || 8
|-
|| 2 || [[Siantar Marihat, Pematangsiantar|Siantar Marihat]] || 7,825 || 9,78 || 7
|-
|| 3 || [[Siantar Marimbun, Pematangsiantar|Siantar Marimbun]] || 18,006 || 22,52 || 6
|-
|| 4 || [[Siantar Martoba, Pematangsiantar|Siantar Martoba]] || 18,022 || 22,54 || 7
|-
|| 5 || [[Siantar Selatan, Pematangsiantar|Siantar Selatan]] || 2,020 || 2,53 || 6
|-
|| 6 || [[Siantar Sitalasari, Pematangsiantar|Siantar Sitalasari]] || 22,723 || 28,41 || 5
|-
|| 7 || [[Siantar Timur, Pematangsiantar|Siantar Timur]] || 4,520 || 5,65 || 7
|-
|| 8 || [[Siantar Utara, Pematangsiantar|Siantar Utara]] || 3,650 || 4,56 || 7
|-
! colspan=2|JUMLAH
! 79,971
! 100
! 53
|}
 
== Demografi ==
 
=== Penduduk ===
 
Pada tahun 2015 penduduk Kota Pematangsiantar mencapai 247.411 jiwa dengan kepadatan penduduk 3.093,86 jiwa per km².
 
Penduduk perempuan di Kota Pematangsiantar lebih banyak dari penduduk laki-laki. Pada tahun 2015 penduduk Kota Pematangsiantar yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 120.597 jiwa dan penduduk perempuan 126.814 jiwa. Dengan demikian sex ratio penduduk Kota Pematangsiantar sebesar 95,10.
 
{| class="wikitable sortable" style="text-align: center"
! No.
Baris 240 ⟶ 234:
 
=== Agama ===
 
Penduduk di kota siantar umumnya adalah suku [[Suku Batak Simalungun|Batak Simalungun]], [[Suku Batak Toba|Batak Toba]], [[Suku Jawa]] dan sebagian kecil [[Tionghoa]], [[Batak Karo]] dan suku lainnya. Mayoritas penduduk siantar menganut agama [[Kristen]]. Data BPS Sensus 2015 penduduk yang beragama [[Kristen]] sebanyak 51.25% ([[Kristen Protestan]] 46.54% dan [[Katolik]] 4.71%) dari 247.411 jiwa penduduk. Selain itu agama [[Islam]] juga banyak dianut yakni mencapai 43.90%. Selebihnya agama [[Buddha]] 4.36%, [[Konghucu]] 0.01% dan [[Hindu]] 0.11%.<ref>[https://siantarkota.bps.go.id/index.php/publikasi/83/"Kota Pematangsiantar Dalam Angka 2016"]</ref>
 
Baris 261 ⟶ 254:
== Infrastruktur ==
=== Pendidikan ===
 
Di kota Pematangsiantar terdapat [[Sekolah Tinggi Theologia HKBP]], yang kampusnya terletak di Jl. Sangnawaluh No. 6. Juga terdapat [[Universitas Simalungun]] atau disingkat [[USI]] dan [[Universitas HKBP Nommensen]] yang sering disebut [[Nommensen]]. Selain itu kota ini juga tempat di mana Akademi seperti [[AMIK Multicom]], STIKOM [[AMIK Tunas Bangsa|Tunas Bangsa]], dan [[AMIK Parbina Nusantara]] berdiri.
 
Baris 282 ⟶ 274:
Terminal Bus terbesar di Pematang Siantar terdapat di Terminal [[Parluasan]], yang merupakan titik transit bagi hampir seluruh Angkutan dalam dan luar Kota.
 
== Beberapa tokohTokoh dari Pematangsiantar ==
* [[Adam Malik]], [[Wakil Presiden Republik Indonesia]] ketiga
* [[Dick Sudirman]], tokoh [[bulu tangkis]] Indonesia
Baris 301 ⟶ 293:
</gallery>
 
== CatatanReferensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala Luar ==
{{Kota Pematangsiantar}}
{{Sumatera Utara}}