Fosil peralihan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up
Hanamanteo (bicara | kontrib)
tanpa rujukan
Baris 44:
=== Peralihan vs moyang ===
Ada suatu kesalahpahaman yang disebabkan oleh suatu konsep bahwa bentuk peralihan antara dua kelompok [[taksonomi]] berbeda pastilah merupakan moyang secara langsung bagi satu atau dua kelompok keturunannya. Ini ditambah lagi oleh fakta bahwa tujuan taksonomi evolusioner adalah untuk berusaha mengidentifikasi taksa yang merupakan moyang bagi taksa lainnya. Akan tetapi, hampir tidak mungkin untuk dapat yakin bahwa setiap bentuk yang ditunjukkan dalam rekaman [[fosil]] merupakan leluhur langsung dari makhluk lainnya. Pada kenyataannya, karena evolusi merupakan suatu proses yang bercabang yang menghasilkan pola rumit mirip semak yang menunjukkan spesies yang saling berkaitan dan bukannya suatu proses linear yang menghasilkan perkembangan mirip tangga, dan karena tidak lengkapnya rekaman fosil, agak tidak mungkin jika bentuk apapun yang ditunjukkan dalam rekaman fosil merupakan leluhur langsung bagi yang lainnya. [[Kladistika]] sangat tidak menekankan konsep mengenai satu kelompok taksonomi sebagai nenek moyang bagi yang lainnya, malah menekankan konsep mengidentifikasi taksa bersaudara yang saling memiliki leluhur yang sama secara lebih terkini daripada dengan kelompok lainnya. Ada beberapa kasus pengecualian, misalnya beberapa fosil mikro [[plankton]] laut, yang mana rekaman fosilnya cukup lengkap untuk menunjukkan secara cukup yakin bahwa fosil-fosil tertentu mewakili populasi yang sebenarnya merupakan nenek moyang bagi populasi setelahnya yang merupakan sepesies yang berbeda, namun secara umum fosil peralihan dianggap memiliki ciri-ciri yang menunjukkan ciri anatomi peralihan dari leluhur bersama yang sebenarnya bagi beberapa taksa dan bukannya leluhur itu sendiri.<ref>{{harvnb|Prothero|2007|pp=133–135}}</ref>
 
== Perbandingan dengan bentuk 'pertengahan' ==
[[Berkas:Gerobatrachus NT.jpg|200px|ka|jmpl|Restorasi hidup ''[[Gerobatrachus|Gerobatrachus hottoni]]'', juga dikenal sebagai frogmander. Hewan ini memiliki ciri-ciri [[kodok]] dan [[salamander]] dan karena itu dipercaya sebagai nenek moyang bersama bagi kedua kelompok makhluk tersebut.]]
Istilah 'peralihan' dan 'pertengahan' paling sering digunakan sebagai sinonim, akan tetapi, ada perbedaan antara keduanya:
* "Peralihan" dapat digunakan untuk merujuk kepada bentuk yang ''tidak'' memiliki sejumlah banyak ciri turunan yang unik yang juga ''tidak'' dimiliki oleh kerabat turunannya. Dengan kata lain, organisme peralihan secara morfologis dekat dengan nenek moyang bersama yang sebenarnya yang juga merupakan nenek moyang kerabat turunanya.
* "Pertengahan" dapat digunakan untuk merujuk kepada bentuk yang ''memiliki'' sejumlah banyak ciri turunan yang unik yang tidak berkaitan dengan kerabat turunanya.
 
Berdasarkan pengertian ini, ''[[Archaeopteryx]]'', yang tidak memiliki ciri turunan apapun yang juga tidak dimiliki oleh burung-burung turunannya, merupakan bentuk peralihan. Sebaliknya, [[platipus]] merupakan bentuk pertengahan karena mereka memiliki ciri-ciri reptil tertentu yang tidak lagi dimiliki oleh mamalia modern dan platipus juga memiliki ciri-ciri turunan dari hewan akuatik yang sangat terspesialisasi.
 
Menurut definisi ini, semua organisme hidup pada kenyataannya dapat dianggap sebagai bentuk pertengahan jika mereka dibandingkan dengan beberapa bentuk kehidupan lainnya yang berkaitan. Dan memang, ada banyak spesies pada masa sekarang yang dapat disebut sebagai bentuk pertengahan antara dua kelompok atau lebih.
 
[[Berkas:Pithecanthropus-erectus.jpg|jmpl|kiri|200px|[[Manusia Jawa]] (''Homo erectus paleojavanicus''), yang sering disebut sebagai mata rantai yang hilang ketika pertama kali ditemukan pada tahun 1891.]]
 
== Mata rantai yang hilang ==