Hans Bague Jassin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Pranala luar: Artikel sumber yang berisi wawancara HB Jassin.
→‎Kritik Sastra: Perbaikan kesalahan pengetikan sumber
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler menghilangkan referensi [ * ]
Baris 73:
 
=== Kritik Sastra ===
Kritik sastra yang dikembangkan H.B. Jassin umumnya bersifat edukatif dan apresiatif, serta lebih mementingkan kepekaan dan perasaan daripada teori ilmiah sastra. Pada awal periode 1970-an, beberapa sastrawan beranggapan bahwa kritik sastra H.B. Jassin bergaya konvensional, sedangkan pada saat itu telah mulai bermunculan para sastrawan yang mengedepankan gaya eksperimental dalam karya-karya mereka. <ref>[http://epaper.korantempo.com/KT/KT/2010/01/04/ArticleHtmls/04_01_2010_012_001.shtml?Mode=1 Aswi Warman Adam, Lekra dan Kejahatan Berbasis Kebencian, (Tempo hal A11, 4 Jan 2009)]</ref><ref>{{Cite web|url=http://www.sastra.xyz/2018/07/museum-sastra-lengkap.html|title=Hasratnya Museum Sastra yang Lengkap|website=www.sastra.xyz|access-date=2018-07-28}}</ref>
 
Kiprah Jassin dalam kritik sastra turut membesarkan nama Chairil Anwar dalam kancah sastra Indonesia. Dalam sebuah tulisan yang memperkenalkan puisi-puisi Chairil, dia menunjukkan ekspresionisme dalam karya-karya tersebut. Selain itu, dia juga menunjukkan letak pembaruan Chairil terhadap konvensi puisi pada masa itu. Dalam tulisan pada zaman pendudukan Jepang itu, dia menyantumkan empat puisi Chairil: "1943", "Hampa", "Sendiri", dan "Selamat Tinggal".<ref>Jassin, H.B.. (2004). ''Darah Laut'' (cetakan keempat). Jakarta: Balai Pustaka. ISBN 9789796660482 hlm. VI</ref> Pada tahun 1956, ia membela [[Chairil Anwar]] yang dituduh sebagai ''plagiat'', melalui bukunya yang terkenal berjudul ''Chairil Anwar Penyair Angkatan 45''.