|zona waktu = [[UTC+08:00]] [[Waktu Indonesia Tengah|WITA]]
|bandar udara = [[Bandar Udara Tanah Grogot]]
|web = http://www.paserkab.go.id/
|pertumbuhan penduduk (%)=
}}
'''Kabupaten Paser''' adalah sebuah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Kalimantan Timur]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] kabupaten ini terletak di [[Tana Paser]].
== Sejarah ==
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een controleurswoning in Pasir aan Borneo's oostkust TMnr 60030833.jpg|jmpl|200px|Kediaman ''[[controleur]]'' Belanda di Paser pada tahun 1915]]
* Abad XVI ([[1516]] M), [[Kerajaan Sadurangas]] yang kemudian dinamakan [[Kesultanan Paser]], berdiri dan dipimpin oleh seorang wanita (Ratu I) yang dinamakan [[Putri Di Dalam Petung]]. Wilayah kekuasaan kerajaan Sadurangas meliputi Kabupaten Paser yang ada sekarang, ditambah dengan [[Kabupaten Penajam Paser Utara]] dan sebagian [[Provinsi]] [[Kalimantan Selatan]].
* [[1523]] M, Perkawinan [[Putri Di Dalam Petung]] dengan Abu Mansyur Indra Jaya (pimpinan ekspedisi agama Islam dari [[kesultanan Demak]]) memperoleh empat orang anak, yaitu Aji Mas Pati Indra, Aji Putri Mitir, Aji Mas Anom Indra dan Aji Putri Ratna Beranak.
* [[1644]]-[[1667]] M, pemerintahan Aji Anom Singa Amulana bin Aji Mas Anom Indra.
* [[1667]]-[[1680]] M, pemerintah Aji Perdana bin Aji Anom Singa Maulana, diberi gelar Penambahan Sulaiman.
* [[1680]] ? -[[1730]] M, pemerintahan Aji Duwo bin Aji Mas Anom Singa Maulana, diberi gelar Penambahan Adam.
* [[1703]]-[[1738]] M, pemerintahan Aji Geger bin Aji Anom Singa Maulana, diberi gelar Sultan Aji Muhammad Alamsyah (Sultan Paser I).
* [[1738]]-[[1768]] M, pemerintahan Aji Negara bin Sultan Aji Muhammad Alamsyah, diberi gelar Sultan Sepuh Alamsyah (Sultan Paser II).
* [[1799]]-[[1811]] M, pemerintah Aji Panji bin Ratu Agung, diberi gelar Sultan Sulaiman Alamsyah (Sultan paser IV).
* [[1811]]-[[1815]] M, pemerintah Aji Sembilan bin Aji Muhammad Alamsyah, diberi gelar Sultan Ibrahim Alamsyah.
* [[1815]] –-[[1843]] M, pemerintah Aji Karang bin Sultan Sulaiman Alamsyah, diberi gelar Mahmud Han Alamsyah.
* [[1843]]-[[1853]] M, pemerintah Aji Adil bin Sultan Sulaiman Alamsyah, diberi gelar Sultan Adam Alamsyah.
* [[1853]] –-[[1875]] M, pemerintahan Aji Tenggara bin Aji Kimas, diberi gelar Sultan Sepuh II Alamsyah.
* [[1875]]-[[1890]] M, pemerintah Aji Timur Balam, diberi gelar Sultan Abdurahman Alamsyah.
* [[1880]]-[[1897]] M, kekuasaan Sultan Muhammad Ali Alamsyah.
* [[1900]]-[[1906]] M, pemerintahan Pengeran Mangku Jaya Kesuma, diberi gelar Sultan Ibrahim Khaliluddin (Sultan terakhir).
* [[1906]]-[[1918]] M, masa perjuangan rakyat [[paser]] melawan kolonial [[Belanda]].
=== Masa Kemerdekaan Indonesia ===
* Sampai dengan [[1959]], wilayah Paser berstatus kewedanaan di dalam wilayah [[Provinsi]] [[Kalimantan Selatan]].
* Undang-undang No. 27 tahun 1959 tanggal [[29 Desember]] [[1959]], Wilayah Paser direstui dan diresmikan Kepala Daerah [[Swatantra]] Tingkat [[Kalimantan Selatan]] menjadi daerah otonom, meliputi sembilan [[kecamatan]] dan terdiri dari 91 [[desa]] dan ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Paser.
* Undang-undang No. 7 Tahun 2002, Tentang Pembentukan [[Kabupaten Penajam Paser Utara]] di Provinsi [[Kalimantan Timur]] (Lembaran Negara Tahun 2002 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4182), di mana empat wilayah kecamatannya, yaitu: [[Babulu, Penajam Paser Utara|Kecamatan Babulu]], [[Waru, Penajam Paser Utara|Kecamatan Waru]], [[Penajam, Penajam Paser Utara|Kecamatan Penajam]] dan [[Sepaku, Penajam Paser Utara|Kecamatan Sepaku]] berpisah dari Kabupaten Paser dan menjadi [[Kabupaten Penajam Paser Utara]].
[[Berkas:COLLECTIE TROPENMUSEUM Een controleurswoning in Pasir aan Borneo's oostkust TMnr 60030833.jpg|jmpl|200px|Kediaman ''[[controleur]]'' Belanda di Paser pada tahun 1915]]
Kabupaten Paser awalnya adalah [[Kabupaten Pasir]] sebagai daerah otonomi Kalimantan Timur yang pengesahannya berdasarkan UU Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan UU Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di [[Kalimantan]], dengan sebutan Daerah Swatantra Tingkat II Pasir.
Melalui perjuangan Bupati Paser [[Muhammad Ridwan Suwidi|H.M. Ridwan Suwidi]] dan Wakil H.M. Hatta Garit waktu itu, [[Kabupaten Pasir]] berubah nama menjadi Kabupaten Paser yang ditandai dengan terbitnya Peraturan Pemerintah No. 49 Tahun 2007.
== Gambaran Umum WilayahGeografi ==
'''Geografi :'''
Kabupaten Paser merupakan wilayah Provinsi Kalimantan Timur yang terletak paling selatan, tepatnya pada posisi 00 45'18,37" - 20 27'20,82" LS dan 1150 36'14,5" -1660 57'35,03" BT. Kabupaten Paser terletak pada ketinggian yang berkisar antara 0-500 meter di atas permukaan laut.
=== Batas wilayah ===
'''Batas wilayah :'''
Luas wilayah Kabupaten Paser saat ini adalah 11.603,94 km², terdiri dari 10 kecamatan dengan 125 buah desa/kelurahan (data sampai tahun 2008) dan empat buah UPT (Unit Pemukiman Transmigrasi). Jumlah penduduk pada tahun [[2010]] mencapai 231.593 jiwa atau memiliki kepadatan penduduk 8 jiwa/km². Kecamatan dengan wilayah terluas di Kabupaten Paser adalah Kecamatan [[Long Kali, Paser]], dengan luas wilayah 2.385,39 km², termasuk di dalamnya luas daerah lautan yang mencapai 20,50 persen dari luas wilayah Kabupaten Paser secara keseluruhan, sedangkan kecamatan yang luas wilayahnya terkecil adalah Kecamatan [[Tanah Grogot, Paser|Tanah Grogot]], hanya seluas 33,58 km² atau 2,89 persen.
Dari segi konstelasi regional, Kabupaten Paser berada di sebelah Selatan Provinsi [[Kalimantan Timur]]. Posisinya dilintasi oleh jalan arteri primer (jalan negara/nasional) yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Timur dengan [[Kalimantan Selatan]]. Pada bagian timur Kabupaten Paser melintang [[selat Makassar]], dimasa yang akan datang memiliki prospek dan fungsi penting sebagai jalur alternatif pelayaran internasional. Pelabuhan laut utama di Kabupaten Paser, yaitu Pelabuhan Teluk Adang terletak 12 km ke arah utara ibukota Kabupaten (Kota [[Tanah Grogot]]), sedangkan Kota Tanah Grogot berjarak lebih kurang dari 145 km dari [[Balikpapan]] atau 260 km dari Ibukota Provinsi Kalimantan Timur, [[Kota Samarinda]].
Batas wilayah Kabupaten Paser adalah sebagai berikut:
{{batas_USBT
}}
=== Luas Wilayah ===
'''Topografi :'''
Luas wilayah Kabupaten Paser saat ini adalah 11.603,94 km², terdiri dari 10 kecamatan dengan 125 buah desa/kelurahan (data sampai tahun 2008) dan empat buah UPT (Unit Pemukiman Transmigrasi). Jumlah penduduk pada tahun [[2010]] mencapai 231.593 jiwa atau memiliki kepadatan penduduk 8 jiwa/km². Kecamatan dengan wilayah terluas di Kabupaten Paser adalah Kecamatan [[Long Kali, Paser]], dengan luas wilayah 2.385,39 km², termasuk di dalamnya luas daerah lautan yang mencapai 20,50 persen dari luas wilayah Kabupaten Paser secara keseluruhan, sedangkan kecamatan yang luas wilayahnya terkecil adalah Kecamatan [[Tanah Grogot, Paser|Tanah Grogot]], hanya seluas 33,58 km² atau 2,89 persen.
Dari segi konstelasi regional, Kabupaten Paser berada di sebelah Selatan Provinsi [[Kalimantan Timur]]. Posisinya dilintasi oleh jalan arteri primer (jalan negara/nasional) yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Timur dengan [[Kalimantan Selatan]]. Pada bagian timur Kabupaten Paser melintang [[selat Makassar]], dimasa yang akan datang memiliki prospek dan fungsi penting sebagai jalur alternatif pelayaran internasional. Pelabuhan laut utama di Kabupaten Paser, yaitu Pelabuhan Teluk Adang terletak 12 km ke arah utara ibukota Kabupaten (Kota [[Tanah Grogot]]), sedangkan Kota Tanah Grogot berjarak lebih kurang dari 145 km dari [[Balikpapan]] atau 260 km dari Ibukota Provinsi Kalimantan Timur, [[Kota Samarinda]].
Secara garis besar Kabupaten Paser dibagi menjadi 2 wilayah, yaitu:
* Bagian timur, merupakan daratan rendah, lantai hingga bergelombang. Daerah ini memenjang dari utara ke selatan dengan lebih melebar di bagian selatan yang terdiri dari rawa-rawa dan daerah aliran sungai. Jalan Negara Penajam-Kedeman-Kuaro dan Kuaro Batu Aji sebagai batas topografi.
Di [[kabupaten]] ini terdapat 3 buah [[sungai]] besar, antara lain:
# [[Sungai Pasir]] (221 km)
# [[Sungai Kandilo]] (191 km)
# [[Sungai Taluksari]] (169 km)
'''=== Geologi :'''===
Struktur geologi Kabupaten Paser berumur antara metozoik, tertiar dan kuartair. Penyeberangannya adalah sebagai berikut:
* Wilayah bagian timur, berumur kuarter dan miosen (neogen)
* Wilayah bagian tengah, berumur meosen bawah (paleogen)
* Wilayah bagian barat, berumur tersier dan pra-tersier (mesozoik)
'''=== Iklim :'''===
Keadaan iklim di Kabupaten Paser banyak dipengaruhi oleh lintang dan topografi wilayahnya. Suhu rata-rata tahunan adalah 25 derajat Celcius, sedangkan rata-rata curah hujan di kawasan ini adalah 222,9 milimeter.
== Pemerintahan ==
'''Objek wisata :'''
=== Daftar Bupati ===
{{main|Daftar Bupati Paser}}
Potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Paser cukup layak untuk dikembangkan sebagai penopang perekonomian daerah. Bahkan, baik objek wisata alam maupun objek wisata sejarah. Beberapa objek wisata di Kabupaten Paser antara lain:<ref>[http://www.metrobalikpapan.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=8767 Metro Balikpapan - Potensi Wisata di Paser]</ref>
||14.|| |||H. M. [[Ridwan Suwidi]]||[[2005]]–[[2015]]<br/>||Terpilih secara demokratis melalui Pilkada [[2005]] dan [[2010]]
|-
||15.|| |||Ir. Ibrahim||9 Oktober 2015–sekarang<br/>||Penjabat bupati
|-
||16.|| ||Drs. H. Yusriansyah Syarkawi, M.SI||2016 - 2021||Terpilih melalui Pilkada 9 Desember 2015 dan dilantik pada 17 Februari 2016
|16.
|
|Drs. H. Yusriansyah Syarkawi, M.SI
|2016 - 2021
|Terpilih melalui Pilkada 9 Desember 2015 dan dilantik pada 17 Februari 2016
|-
|}
=== Pemilihan umum kepala daerah ===
Sejak reformasi [[1998]] dan pemberlakuan otonomi daerah, Kabupaten Paser pertama kali menggelar pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah pada tahun [[2005]] dan terpilih [[Ridwan Suwidi]] dan [[Hatta Garit]] sebagai pemenang pemilu kada untuk masa jabatan 5 tahun.
Adapun pasangan yang mengikuti Pilkada Paser tersebut adalah sebagai berikut:
Beberapa kecamatan di Kabupaten Paser akan segera memisahkan diri dan membentuk daerah otonom baru yakni Kabupaten Paser Selatan. Usulan pemekaran Kabupaten Muyu Mandobo itu telah disetujui oleh DPRD Provinsi Kalimantan Timur.<ref name="Kabupaten Paser Selatan">[http://www.korankaltim.com/paser-selatan-akhirnya-lolos/ Paser Selatan Akhirnya Lolos] korankaltim.com</ref>
Kecamatan yang bergabung ke dalam kabupaten ini meliputi :
* [[Batu Sopang, Paser|Batu Sopang]]
* [[Tanjung Harapan, Paser|Tanjung Harapan]]
[[== Pendidikan]] ==
=== Sekolah Menengah ===
Di Kabupaten ada 13 SMA Negeri, yaitu:
# SMA Negeri 1 Tanah Grogot
# SMA Negeri 1 Muara Samu
# SMA Negeri 1 Tanjung Harapan
{{Dati2
=== Sekolah Menengah Kejuruan ===
| nama=Kabupaten Paser
| provinsi=[[Kalimantan Timur]]
| ibukota=[[Tana Paser]]
| foto=Pemandangan Tanah Grogot.jpg
| caption=Pemandangan kota Tana Paser, ibu kota Paser
| semboyan=''Olo Manin Aso Buen Si Olo Ndo'''{{br}}([[Bahasa Paser]]: Hari esok harus lebih baik dari hari ini)
| motto=''Daya Taka''
| julukan=-
| kepala daerah=[[Bupati]]
| nama kepala daerah=Drs. H. [[Yusriansyah Syarkawi]], M.Si
| web=http://www.paserkab.go.id/
| dau = Rp. 301.950.343.000.-
| dauref = (2013)<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013|date=2013-02-04|accessdate=2013-02-15}}</ref>
}}
Selain itu ada juga SMK Negeri yang semuanya berada di ibukota Kabupaten, yaitu:
# SMK Negeri 1 Tanah Grogot, rumpun manajemen, akuntansi dan perkantoran
# MA Subulus Salam Kuaro
# MA Trubus Iman Padang Pengrapat
== Pariwisata ==
=== Objek wisata ===
Potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Paser cukup layak untuk dikembangkan sebagai penopang perekonomian daerah. Bahkan, baik objek wisata alam maupun objek wisata sejarah. Beberapa objek wisata di Kabupaten Paser antara lain:<ref>[http://www.metrobalikpapan.co.id/index.php?mib=berita.detail&id=8767 Metro Balikpapan - Potensi Wisata di Paser]</ref>