Kesultanan Siak Sri Inderapura: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 120:
Tengku Besar yang terkenal adalah Sayyid Sagaf, sepupu [[Syarif Kasim II dari Siak|Sultan Syarif Kasim II]] yang ditunjuk sebagai wali sultan ''(regent)'' bertugas menjalankan pemerintahan semasa sultan menempuh pendidikan di [[Batavia]] dan belum diresmikan sebagai sultan.<ref>Jamil, OK. NIzami (2014), ''Tahtaku untuk Negeriku Indonesia'', Lembaga Warisan Budaya Melayu Riau.</ref>
* Hakim Syari'ah propinsi Siak adalah Qadhi negeri Siak.
* Batas-batas negeri: Daerah Tanjung Pematang Duku, yakni Tanjung Balai menyusuri [[Sungai Siak]] sebelah kanan sampai ke Sungai Lukur dan masuk ke dalam Sungai Mandau. Dari Sungai Mandau sampai ke [[Petalangan]], lalu ke batin Lima Sakai,
=== Propinsi Tebing Tinggi ===
* Hakim polisi negeri [[Tebing Tinggi, Kepulauan Meranti|Tebing Tinggi]] bergelar Tengku Temenggung Muda.
* Hakim syari'ah bergelar Imam negeri Tebing Tinggi.
* Batas-batas negeri: Pulau Rantau [[Pulau Tebing Tinggi|Tebing Tinggi]], Pulau Rangsang atau Medan atau Randang, Pulau Tupang Dalam, Pulau Tupang Luar, dan Pulau Menggung, dan juga pulau-pulau kecil yang masuk dalam Kerajaan Siak.<ref>Junus, H. (2016), ''Bab al-Qawa'id: Kitab Pegangan Hukum Dalam Kerajaan Siak'', Yayasan Pusaka Riau.</ref>
=== Propinsi Merbau ===
* Hakim polisi negeri [[Pulau Merbau|Merbau]] bergelar Orang Kaya Setia India.
* Hakim syari'ah bergelar Imam negeri Merbau.
* Batas-batas negeri: [[Pulau Merbau]], [[Pulau Padang]], dan pulau-pulau kecil yang masuk dalam kerajaan.
=== Propinsi Bukit Batu ===
* Hakim polisi negeri [[Bukit Batu, Bengkalis|Bukit Batu]] bergelar Datuk Laksmana.
* Hakim syari'ah bergelar Imam negeri Bukit Batu.
* Batas-batas negeri: Tanjung Pematang Duku, tepatnya Tanjung Balai menyusuri tanah besar ke sungai Senaboi sampai bertemu dengan batasan batin Delapan Sakai. Kemudian bertemu dengan batas batin Lima sakai, [[Pulau Rupat]], Selat Murung, Pulau Ketam, Pulau Payung, Pulau Wampu, Pulau Rampung dan pulau-pulau kecil yang termasuk wilayah kerajaan.
=== Propinsi Bangko ===
* Hakim polisi negeri [[Bangko, Rokan Hilir|Tebing Tinggi]] bergelar Datuk Dewa Pahlawan.
* Hakim syari'ah bergelar Imam negeri Bangko.
Salah satu Imam Bangko yang dikenal bernama Imam Abdullah<ref>Luthfi, Amir (1991), ''Hukum dan Perubahan Struktur Kekuasaan: Pelaksanaan Hukum Islam dalm Kesultanan Melayu Siak 1901 - 1942'', Susqa Press.</ref>.
* Batas-batas negeri: daerah sungai [[Sinaboi, Rokan Hilir|Sinaboi]] menyusuri tanah besar masuk ke [[Sungai Rokan]] sebelah kiri sampai ke Sarang Lang. Setelah itu, menyusuri sebelah kanan sungai rokan, Sungai Dira [[Pekaitan, Rokan Hilir|Pekaitan]], Sungai Kencang dan pulau-pulau kecil yang termasuk wilayah kerajaan.
=== Propinsi Tanah Putih ===
* Hakim polisi negeri [[Tanah Putih, Rokan Hilir|Tanah Putih]] bergelar Datuk Setia Maharaja.
* Hakim syari'ah bergelar Imam negeri Tanah Putih.
=== Propinsi Kubu ===
* Hakim polisi negeri [[Kubu, Rokan Hilir|Kubu]] bergelar Datuk Jaya Perkasa atau Datuk Indra Setia.
* Hakim syari'ah bergelar Imam negeri Kubu.
=== Propinsi Pekanbaru ===
* Hakim polisi negeri [[Pekanbaru]] bergelar Datuk Syahbandar.
* Hakim syari'ah bergelar Imam di negeri Pekanbaru.
=== Propinsi Tapung Kanan ===
* Hakim polisi negeri [[Tapung Hilir, Kampar|Tapung Kanan]] bergelar Datuk Bendahara Muda Sekijang.
* Hakim syari'ah bergelar Imam di negeri [[Sikijang, Tapung Hilir, Kampar|Sekijang]].
=== Propinsi Tapung Kiri ===
* Hakim polisi negeri [[Tapung, Kampar|Tapung Kiri]] bergelar Syarif Bendahara.
* Hakim syari'ah bergelar Imam di [[Petapahan, Tapung, Kampar|Petapahan]].
== Daftar Sultan Siak ==
|