Pencak silat: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Dafan mulifa (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 22:
 
Silat diperkirakan menyebar di [[Nusantara|kepulauan nusantara]] semenjak [[abad ke-7]] masehi, akan tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-kerajaan besar, seperti [[Sriwijaya]] dan [[Majapahit]] disebutkan memiliki pendekar-pendekar besar yang menguasai ilmu bela diri dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya dalam pembelaan diri dapat diandalkan.<ref name="Penjasorkes" /> Peneliti silat [[Donald F. Draeger]] berpendapat bahwa bukti adanya seni bela diri bisa dilihat dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa klasik (Hindu-Budha) serta pada pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda-kuda silat di candi Prambanan dan [[Borobudur]]. Dalam bukunya, Draeger menuliskan bahwa senjata dan seni beladiri silat adalah tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja, melainkan juga pada hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia. Sementara itu Sheikh Shamsuddin (2005)<ref name="Shamsuddin1">Lihat Shamsuddin (2005), hlm 7.</ref> berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri dari [[Cina]] dan [[India]] dalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan mancanegara lainnya.
Sedangkan penamaan dari silat itu sendiri pertama di pakai oleh suku [[minangkabau]] dengan sebutan [[Silek]] yang di indonesiakan menjadi [[silat]] yang artinya Lincah atau menggeliat. Nama ini di ambil untuk menggabungkan nama seluruh beladiri di nusantara, yang ketika itu diantaranya masih menyebut [[maenpukul]] di daerah betawi, dan [[maenpo]] untuk daerah [[jawa barat]].
 
Pencak silat telah dikenal oleh sebagian besar masyarakat rumpun Melayu dalam berbagai nama.<ref name="Pendidikan Jasmani">Asep Kurnia Nenggala, "Pendidikan Jasmani dan Kesehatan", PT Grafindo Media Pratama, 979758349X, 9789797583491.</ref> Di [[semenanjung]] [[Malaysia]] dan [[Singapura]], silat lebih dikenal dengan nama alirannya yaitu ''gayong'' dan ''cekak''.<ref name="Pendidikan Jasmani" /> Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama ''bersilat'', dan di Filipina selatan dikenal dengan nama ''pasilat''.<ref name="Pendidikan Jasmani" /> Dari namanya, dapat diketahui bahwa istilah "silat" paling banyak menyebar luas, sehingga diduga bahwa bela diri ini menyebar dari Sumatera ke berbagai kawasan di rantau Asia Tenggara.<ref name="Pendidikan Jasmani" />