Kota Manado: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HMRaya 10 (bicara | kontrib)
k ←Suntingan HMRaya 10 (bicara) dibatalkan ke versi terakhir oleh HMRaya 4
Tag: Pengembalian
Baris 239:
 
=== Suku Bangsa ===
Saat ini mayoritas penduduk kota Manado berasal dari [[suku Minahasa]], karena wilayah Manado merupakan berada di tanah/daerah [[Minahasa]]. Penduduk asli Manado adalah sub suku Tombulu dilihat dari beberapa nama kelurahan di Manado yang berasal dari [[bahasa Tombulu]], misalnya: Wenang (Pohon Wenang/Mahawenang - bahan pembuat kolintang), Tumumpa (turun), Mahakeret (Berteriak), Tikala Ares (Walak Ares Tombulu, di mana kata 'ares' berarti dihukum), Ranotana (Air Tanah), Winangun (Dibangun), Wawonasa (wawoinasa - di atas yang diasah), Pinaesaan (tempat persatuan), Pakowa (Pohon Pakewa), Teling (Bulu/bambu untuk dibuat peralatan), Titiwungen (yang digali), Tuminting (dari kata Ting-Ting: Lonceng, kata sisipan -um- berarti menunjukkan kata kerja, jadi Tuminting: Membunyikan Lonceng), Pondol (Ujung), Wanea (dari kata Wanua: artinya negeri), dll.; sedangkan daerah Malalayang adalah suku Bantik, suku bangsa lainnya yang ada di Manado saat ini yaitu [[suku Sangir]], [[suku Gorontalo]], [[suku Mongondow]], [[suku Arab]], [[suku Babontehu]], [[suku Talaud]], [[suku Tionghoa]], [[suku Siau]] dan kaum [[Borgo]]. Karena banyaknya komunitas peranakan arab, maka keberadaan [[Kampung Arab]] yang berada dalam radius dekat Pasar '45 masih bertahan sampai sekarang dan menjadi salah satu tujuan wisata agama. Selain itu terdapat pula penduduk [[suku Jawa]], [[suku Batak]], [[suku Makassar]] dan [[suku]] [[Minangkabau]] [[Suku]] [[Aceh]], [[Suku Langsa]]
 
=== Agama ===