|
'''Dai''' adalah sebutan dalam Islam bagi orang yang bertugas mengajak, mendorong orang lain untuk mengikuti, dan mengamalkan ajaran Islam. Dai berfungsi sebagai [[mubaligh|mubalig]] (menyampaikan), [[Muallimin|muallim]] (pengajar), [[murabbi]] (pendidik), mudarris (guru), [[muaddib]] (pendidik), [[mursyid]] (pembimbing), mudabbir (pengatur), [[muthawwir]] (pemberdaaa), [[muhaafiz]] (motivator), dan [[mubahits]] (peneliti).<ref>{{Cite book|title=Kamus Al-Munawwir|last=Munawwir|first=Ahmad Warson|publisher=Penerbit Pustaka Progresif|year=1884|isbn=|location=Yogyakarta|pages=534}}</ref>
Dai disebutberfungsi pulasebagai dengan[[mubaligh|mubalig]] pendakwah.(menyampaikan), Dalam bahasa[[Muallimin|muallim]] Arab(pengajar), dakwah[[murabbi]] berarti menyeru(pendidik), memanggil,mudarris mengajak(guru), dan[[muaddib]] menjamu.(pendidik), KKBI[[mursyid]] mengartikan(pembimbing), dakwahmudabbir sebagai: penyiaran(pengatur), propoganda[[muthawwir]] (pemberdaaa), atau penyiaran agama di kalangan masyarakat dan pengembangannya atau seruan untuk[[muhaafiz]] memeluk, mempelajari(motivator), dan mengamalkan ajaran[[mubahits]] Islam(peneliti).<ref>{{Cite book|title=EnsiklopediKamus ReligiAl-Munawwir|last=ZuhdiMunawwir|first=NasiruddinAhmad Warson|publisher=RepublikaPenerbit PenerbitPustaka Progresif|year=20151884|isbn=|location=Jaga Karsa JakartaYogyakarta|pages=151534}}</ref>.
Dai terlibat dalam [[dakwah]] atau menyiarkan, menyeru, dan mengajak orang lain untuk beriman, berdoa, atau untuk berkehidupan [[Islam]]. Oleh karena itu, dai disebut pula dengan pendakwah. Adapun KKBI mengartikan dakwah sebagai: penyiaran, propoganda, atau penyiaran agama di kalangan masyarakat dan pengembangannya atau seruan untuk memeluk, mempelajari, dan mengamalkan ajaran Islam.<ref>{{Cite book|title=Ensiklopedi Religi|last=Zuhdi|first=Nasiruddin|publisher=Republika Penerbit|year=2015|isbn=|location=Jaga Karsa Jakarta|pages=151}}</ref>.
== Referenci ==
|
