Sejarah Kota Padang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: penggantian teks otomatis (-Walikota, +Wali kota; -walikota, +wali kota)
Aldontknow (bicara | kontrib)
k menambah lambang kota Padang zaman Hindia Belanda
Baris 7:
 
== Masa Kolonial ==
[[File:Coat of Arms of Padang (1926).svg|thumb|left|Lambang kota Padang zaman Hindia Belanda, diadopsi tahun 1926]]
Kota Padang telah dikunjungi oleh pelaut Inggris pada tahun [[1649]],<ref>{{cite book|last=Keane|first=A.H.,|authorlink=|title=Eastern geography: A geography of the Malay peninsula, Indo-China, the Eastern archipelago, the Philippines, and New Guinea|year=1892|publisher=E. Stanford|location=|id= }}</ref> kemudian mulai berkembang sejak kehadiran [[VOC]] (Vereenigde Oost Indische Compagnie) pada tahun [[1663]], yang diiringi dengan migrasi penduduk Minangkabau dari kawasan ''[[luhak]]''.<ref name="Freek">Colombijn, Freek, (1996), ''Padang'', Cities (Elsevier), Vol. 13, Issue 4, August 1996, hal. 281-288, [http://dx.doi.org/doi:10.1016/0264-2751(96)00010-8 doi:10.1016/0264-2751(96)00010-8]. (Jurnal berbayar)</ref> Selain memiliki muara yang bagus, VOC tertarik membangun pelabuhan dan pemukiman baru di pantai barat Sumatera untuk memudahkan akses perdagangan dengan kawasan pedalaman Minangkabau, selanjutnya pada tahun [[1668]], VOC telah berhasil mengusir pengaruh [[kesultanan Aceh]] dan menanamkan pengaruhnya di sepanjang pantai barat Sumatera, hal ini diketahui dari [[surat]] ''regent'' Jacob Pits kepada ''Raja Pagaruyung'', yang berisi permintaan dilakukannya hubungan dagang kembali dan mendistribusikan [[emas]] ke kota ini.<ref>NA, VOC 1277, ''Mission to Pagaruyung'', fols. 1027r-v</ref> Walaupun pada tanggal [[7 Agustus]] [[1669]], terjadi pergolakan masyarakat [[Pauh, Padang|Pauh]] dan [[Koto Tangah, Padang|Koto Tangah]] melawan monopoli VOC, namun dapat diredam oleh VOC. Peristiwa ini dikemudian hari diabadikan sebagai tahun lahir kota Padang.<ref name="Pemda">Pemda Tingkat II Kotamadya Padang, (1995), ''326 tahun Padang kota tercinta, 7 Agustus 1669-7 Agustus 1995: gerbang pariwisata Indonesia kawasan barat'', Pemda Tingkat II Kotamadya Padang bekerja sama dengan PT. Buana Lestari.</ref>