Kerajaan Franka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 87:
}}
 
'''Negeri Franka''' ({{lang-lat|Francia}}) atau '''Kerajaan Orang Franka''' ({{lang-lat|Regnum Francorum}}) adalah [[Kerajaan-kerajaan orang barbar|kerajaan barbar]] pasca-Romawi terbesar di [[Eropa Barat]] yang diperintah oleh [[suku Franka|orang Franka]] ({{lang-lat|Franci}}) pada [[Abad Kuno Akhir|penghujung Abad Kuno]] dan [[Abad Pertengahan Awal|permulaan Abad Pertengahan]]. Negeri Franka adalah cikal bakal dari negara [[Perancis]] dan negara [[Jerman]]. Semenjak pengesahan [[Perjanjian Verdun]] pada 843, [[Francia Barat|Negeri Franka Barat]] ({{lang-lat|Francia Occidentalis}}) berkembang menjadi negara Perancis, sementara [[Francia Timur|Negeri Franka Timur]] ({{lang-lat|Francia Orientalis}}) berkembang menjadi negara Jerman. Negeri Franka termasuk salah satu dari kerajaan-kerajaan [[suku Jermanik|Jermani]] terakhir yang sintas dari [[Masa Migrasi|Zaman Migrasi]] sampai akhirnya terpecah-belah pada 843 M.
 
Orang Franka mula-mula berdiam di sebelah utara wilayah Kekaisaran Romawi, yakni di sekitar Sungai Rhein dan [[Meuse (sungai)|Sungai Maas]], tempat mereka mendirikan sejumlah kerajaan kecil yang akhirnya dipersatukan menjadi kerajaan tunggal oleh [[Clovis I|Klovis]], tokoh yang dinobatkan menjadi Raja Orang Franka pada 496 M. Kaum keturunan Klovis, yakni [[wangsa Meroving]], pada akhirnya digantikan oleh [[wangsa Karoling]]. Melalui perang berkesinambungan di bawah pimpinan lima generasi, yakni [[Pippin II|Pipin dari Herstal]], [[Karl Martell|Karel Martel]], [[Pippin yang Pendek|Pipin Si Pendek]], [[Karel yang Agung|Karel Agung]], dan [[Ludwig yang Saleh|Ludwig Si Saleh]]—ayah, anak, cucu, cicit, dan piut—Negeri Franka akhirnya berhasil mencapai luas wilayah terbesarnya pada permulaan abad ke-9, yang disebut [[Kekaisaran Karoling]]