Kronologi Baru (Rohl): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Penggantian teks otomatis (-Nampak, +Tampak; -nampak, +tampak; -Nampaknya, +Tampaknya; -nampaknya, +tampaknya); perubahan kosmetika
Baris 51:
Lagi pula, Rohl memindahkan masa tinggal orang Israel di Mesir, keluarnya dan perebutan tanah Kanaan dari akhir Zaman Perunggu Akhir ke bagian akhir Zaman Perunggu Tengah (dari Dinasti ke-19 Mesir ke Dinasti ke-13 Mesir dan periode Hyksos period). Hal ini memecahkan banyak persoalan yang berhubungan dengan kisah Alkitab. Penemuan arkeologi dari [[Tell ed-Daba]] ([[Avaris]] kuno), di bagian timur delta sungai Nil, menunjukkan populasi besar orang-orang berbahasa Semitik pada masa Dinasti ke-13. Orang-orang ini secara budaya mirip dengan populasi Kanaan pada zaman Perunggu Tengah (''Middle-Bronze-Age'' atau ''MB IIA''). Rohl mengidentifikasi orang-orang Semitik ini sebagai orang-orang Israel yang tinggal di Mesir dan kemudian pindah ke Kanaan.
 
Di akhir Zaman Perunggu Tengah (Middle Bronze Age atau MB IIB) arkeologi menemukan bekas-bekas kehancuran kota-kota yang oleh John Bimson dan Rohl diyakini berhubungan dengan kota-kota yang dihancurkan oleh suku-suku Israel di Kanaan menurut catatan [[Kitab Yosua]].<ref>John Bimson, ''Redating the Exodus and Conquest'' (Sheffield, 1978), and in JACF 2 [online at http://www.newchronology.org/cgi-bin/somsid.cgi?session=1251460988&page=html/volumes/02]; Rohl [''A Test of Time'', Chapter 14, pp. 299-325.</ref> Yang lebih penting, kota berbenteng kuat Yerikho dihancurkan dan ditinggalkan pada masa ini. Sebaliknya, kota Yerikho tidak ada pada akhir Zaman Perunggu Akhir, yang membuat William Dever menyimpulkan bahwa, “Yosua menghancurkan kota yang sama sekali tidak berdiri di sana”.<ref>http://books.google.co.uk/books?id=Ab7_GFJ-dKQC&pg=PA47&lpg=PA47&dq=Dever+Joshua+destroyed&source=bl&ots=9f1-mIy5Rk&sig=AP4beb8UAyry_Hskwm6W-YFhreY&hl=en&ei=1MaXSvDyF5yRjAeluLy9BQ&sa=X&oi=book_result&ct=result&resnum=1#v=onepage&q=&f=false</ref> Rohl menunjukkan bahwa ketidak cocokan bukti arkeologi Zaman Perunggu Akhir dengan kisah Alkitab menyebabkan pandangan skeptik terhadap kebenaran Alkitab sebelum periode Kerajaan yang Terpecah. Ia memberi contoh Profesor arkeologi Israel, [[:en:Ze'ev Herzog|Ze'ev Herzog]], yang menyebabkan kegemparan di Israel dan luar negeri ketika menyatakan mewakili perasaan rekan-rekan sejawatnya bahwa “tidak pernah terjadi Exodus (keluarnya bangsa Israel) dari Mesir, tidak ada penyerangan oleh Yosua dan bahwa orang Israel tumbuh perlahan-lahan dari orang-orang asli Kanaan,"<ref name="Sturgis">M. Sturgis, ''It Ain’t Necessarily So: Investigating the Truth of the Biblical Past’ (Headlin, London, 2001), p. 7.</ref> mengambil kesimpulan bahwa Perbudakan di Mesir, Pengembaraan ke Kanaan dan Perebutan tanah Kanaan adalah “sebuah sejarah yang tidak pernah terjadi.”<ref name="Sturgis" /> Dengan Kronologi Baru yang memindahkan perkiraan tahun terjadinya Exodus dan Conquest (penyerangan tanah Kanaan) ke Zaman Perunggu Tengah, menghilangkan alasan utama munculnya pandangan skeptik terhadap Alkitab.
 
== Identifikasi dalam Kronologi Baru ==