Kisah Para Rasul 5: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan
Baris 1:
{{Bible chapter|letname= {{PAGENAME}}Kisah Para Rasul 5 |previouslink=Kisah Para Rasul 4 |previousletter=pasal 4 |nextlink= Kisah Para Rasul 6 |nextletter= pasal 6 |book=[[Kisah Para Rasul]] |biblepart=[[Perjanjian Baru]] | booknum=5 |category= [[Sejarah gereja]] | filename=Uncial 0189 (Acts 5,12-21).JPG |size=250px | name= Uncial 0189, 200 CE |caption=<div style="width: 250px; text-align: center; line-height: 1em">Kisah Para Rasul 5:12-21 pada naskah [[Uncial 0189]] yang dibuat pada sekitar tahun 200 M.</div>}}
 
'''Kisah Para Rasul 5''' (disingkat '''Kis 5''') adalah bagian[[Pasal dan ayat dalam Alkitab|pasal]] [[kelima]] [[Kisah Para Rasul|Kitab Kisah Para Rasul]], dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]., yang Ditulisditulis oleh [[Lukas]], seorang [[Kristen]] yang merupakandan teman seperjalanan [[Paulus dari Tarsus|Rasul Paulus]].<ref name="Marxsen">Willi Marxsen. ''Introduction to the New Testament''. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.</ref> Pasal ini berisi kisah perkembangan gereja mula-mula yang menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam ([[Ananias dan Safira]]), maupun dari luar ([[Sanhedrin|Mahkamah Agama Yahudi]]).<ref name="Drane">John Drane. ''Introducing the New Testament''. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 979-415-905-0.</ref>
 
== Teks ==
Baris 16:
** [[Codex Laudianus]] (~ 550 M)
* [[Pasal dan ayat dalam Alkitab|Pasal ini dibagi atas]] 42 ayat.
* Berisi kisah perkembangan gereja mula-mula yang menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam, maupun dari luar.
 
== Struktur isi ==
[[Terjemahan Baru|Terjemahan Baru (TB)]] membagi pasal ini:
Pembagian isi pasal:
* {{Alkitab|Kisah Para Rasul 5:1-11}} = [[Ananias dan Safira]]
* {{Alkitab|Kisah Para Rasul 5:12-16}}= Tanda-tanda dan mujizat-mujizat
Baris 28 ⟶ 27:
{{main|Ananias dan Safira}}
[[Ananias dan Safira]] adalah dua orang dalam gereja mula-mula yang berkomplot untuk berdusta. Harta hasil penjualan tanahnya tidak diberikan seluruhnya sebagai persembahan di dekat kaki Rasul-rasul, termasuk Petrus. Namun, atas kuasa Roh Kudus, perbuatan mereka diketahui dan mereka dikatakan mendustai Roh Kudus karena dikuasai [[Iblis]]. Lalu keduanya mati, yang pertama Ananias, lalu tiga jam kemudian Safira, yang bersaksi sama (dusta) dengan suaminya.<ref name="Darma">{{id}}Darmawijaya., "''Kisah Para Rasul''", Yogyakarta: Kanisius, 2006</ref>
== Ayat 15 ==
:''bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat, setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka.'' (TB)<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 5:15}} - Sabda.org</ref>
 
== Ayat 16 ==
:''Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan.'' (TB)<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 5:16}} - Sabda.org</ref>
 
Para rasul melakukan apa yang dilakukan oleh Tuhan sendiri; mereka menyembuhkan orang yang dirasuk setan (lihat {{Alkitab|Markus 1:34}}) dan kenyataan ini menjadi tanda yang terpenting bahwa kerajaan Allah telah datang dengan kuasa di antara manusia.<ref name=fulllife/> Tidak pernah salah untuk berdoa supaya melalui Roh Kudus orang dapat melakukan hal-hal yang baik dan menyembuhkan mereka yang sakit dan dikuasai setan ({{Alkitab|Kisah Para Rasul 4:30).<ref name=fulllife/>
== Ayat 29 ==
:''Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: ”Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia.”''<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 5:29}}</ref>
Petrus menempatkan otoritas Allah (dalam wujud perintah Yesus di [[Kisah Para Rasul 1|pasal 1 ayat 8]] di atas otoritas imam-imam yang melarang mereka bersaksi di pasal 5 ayat 28 (dengan demikian bertentangan dengan perintah Yesus).
 
:''Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: ”Kita harus lebih taat kepada Allah daripada kepada manusia.”'' (TB)<ref>{{Alkitab|Kisah Para Rasul 5:29}} - Sabda.org</ref>
== Referensi ==
Petrus menempatkan otoritas Allah (dalam wujud perintah Yesus di [[Kisah Para Rasul 1|pasal 1 ayat 8]] di atas otoritas imam-imam yang melarang mereka bersaksi di pasal 5 ayat 28 (dengan demikian bertentangan dengan perintah Yesus). Pertanyaan yang harus senantiasa ditanyakan oleh orang percaya ialah, "Apa yang berkenan di hadapan Allah?" dan bukan, "Apakah hal itu bijaksana, aman, menyenangkan dan disukai orang lain?" (bandingkan {{Alkitab|Galatia 1:10}}).<ref name=fulllife/>
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==
 
{{col|2}}
* [[Gamaliel]]
* [[Simon Petrus]]
 
* [[Teudas]]
 
* [[Yudas dari Galilea]]
 
{{end-col}}
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Kisah Para Rasul 22]]
== Referensi ==
{{reflist}}|2|refs=
<ref name=fulllife>The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.</ref>
}}
 
== Pranala luar ==