Kerajaan Franka: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 231:
Ketika Pipin mangkat pada 768, putra-putranya, Karel dan [[Karlmann I|Karloman]], sekali lagi membagi-bagi wilayah Negeri Franka. Akan tetapi Karloman kemudian berkhalwat ke sebuah biara dan wafat tak lama kemudian, sehingga seluruh wilayah Negeri Franka jatuh ke tangan Karel. Di kemudian hari, Karel lebih dikenal dengan julukan "Karel Agung" ({{lang-la|Carolus Magnus}}, {{lang-fr|Charles le Magne}} atau ''Charlemagne'', {{lang-de|Karl der Große}}), sosok perkasa, bijaksana, dan sedikit terpelajar, yang melegenda dalam sejarah negara Perancis maupun Jerman. Karel Agung memulihkan kesimbangan antara kekuasaan kaisar dan kekuasaan Sri Paus.
 
Semenjak tahun 772, Karel memerangi dan akhirnya berhasil menaklukkan [[Bangsa Sachsen|orang Saksen]]. Wilayah kekuasaan orang Saksen dijadikan bagian dari wilayah Kerajaan Orang Franka. Perang ini juga memperluas praktik pengerahan kekuatan militer olehdemi mengubah keyakinan negeri-negeri jiran di kalangan para penguasa Kristen non-Romawi untuk mengubah keyakinan negeri-negeri tetangganya. Misionaris-misionaris Katolik Franka, Irlandia, dan [[Inggris Anglo-Saxon|Angli-Saksen]] telah berusaha menyebarkan agama Kristen di wilayah kekuasaan orang Saksen sejak pertengahan abad ke-8, namun orang Saksen dengan gigih menentang usaha dakwah mereka dan kekuatan militer yang mendesak masuk seiring dengan kedatangan mereka.
 
Pemimpin orang Saksen yang menjadi seteru utama Karel, [[Widukind]], bersedia dibaptis pada 785 sebagai bagian dari kesepakatan damai, namun pemimpin-pemimpin orang Saksen lainnya tetap melawan. Ketika memenangkan pertempuran di [[Verden an der Aller|Verden]] pada 787, Karel memerintahkan pembantaian ribuan orang Saksen [[Paganisme|penyembah berhala]] yang tertawan. Setelah beberapa kali memberontak, orang Saksen akhirnya dikalahkan secara telak pada 804. Kemenangan telak atas orang Saksen membuat wilayah Kerajaan Orang Franka semakin meluas ke arah timur sampai ke [[Sungai Elba]]. [[Kekaisaran Romawi]] pernah mencoba memperluas wilayah kekuasaannya ke kawasan itu, namun kalah dalam [[Pertempuran Hutan Teutoburg]] pada tahun 9 M. Agar dapat mengkristenkan orang Saksen secara lebih efektif, Karel mendirikan beberapa [[keuskupan]], antara lain di [[Bremen]], [[Münster]], [[Paderborn]], dan [[Osnabrück]].