Semarang–Cheribon Stoomtram Maatschappij: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Baris 14:
 
== Sejarah ==
 
=== Pembangunan pertama ===
[[Berkas:Gedungbirao.jpg|kiri|jmpl|Kantor pusat SCS, terkenal dengan sebutan "Gedung Birao" di kalangan masyarakat Tegal.]]
Untuk mendukung pengangkutan penumpang dan gula di jalur perdagangan lintas utara Jawa, dibutuhkan sebuah sistem transportasi massal. Di lintas utara Jawa sendiri terutama di jalur antara Semarang, Pekalongan, Tegal, dan Cirebon terdapat 54 pabrik gula yang beroperasi pada masa itu.<ref name=":0" />

SCS didirikan pada tahun 1895,<ref name=":0">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/271921449|title=Teknologi di Nusantara : 40 abad hambatan inovasi|last=Sahari)|first=Besari, M. Sahari (Mohamad|date=2008|publisher=Salemba Teknika|isbn=9789799549259|location=Jakarta|oclc=271921449}}</ref> berdasarkan konsesi yang sudah dikabulkanditerbitkan pada tahun 1884 dan dialihkan ke Financiel Maatschappij van Nilverheidsondernemingen in Nederlandsch-Indië (sebuah perusahaan penghimpun modal Hindia Belanda) pada tahun 1893, serta menjadi awal pembangunan jalur kereta api di rute Semarang–Cirebon.<ref>{{Cite web|url=http://searail.malayanrailways.com/PJKA/Semarang%20Cirebon%20Tramway/SCS.htm|title=Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij|website=searail.malayanrailways.com|access-date=2018-06-27}}</ref><ref name=":1">{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/38139980|title=Sejarah perkeretaapian Indonesia|last=Nusantara.|first=Tim Telaga Bakti|last2=Indonesia.|first2=Asosiasi Perkeretaapian|date=1997|publisher=Angkasa|year=|isbn=9796651688|edition=Cet. 1|location=Bandung|pages=|oclc=38139980}}</ref>
 
Dalam ''verslag'' yang dibuat oleh SCS, jalur kereta apinya dimulai dari Semarang ([[Stasiun Pendrikan|Pendrikan]]) hingga [[Stasiun Kendal|Kendal]] (bukan dari Poncol!) pada tanggal 2 Mei 1897. Jalur ini kemudian dibagi menjadi dua wilayah kerja, yaitu dari arah Cirebon (Cheribon) serta dari arah Semarang. Jalur utama SCS ini selesai dengan dibukanya jalur menuju Pemalang pada tanggal 1 Februari 1899. Trase SCS awalnya berbeda dengan trase jalur kereta api Semarang–Cirebon sekarang. Pertama, jalurnya melewati Kota Kendal (sebagai segmen [[Jalur kereta api Kalibodri–Kendal–Kaliwungu|Kalibodri–Kendal–Kaliwungu]]). Kedua, pada saat mencapai Waruduwur, jalurnya membelok ke arah Sindanglaut hingga akhirnya bertemu di Bedilan. Ketiga, terdapat jalur trem di Kaligangsa.<ref name=":2">{{Cite book|title=Verslag - SCS - 1916|last=Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij|first=|publisher=Semarang-Cheribon Stoomtram Maatschappij|year=1917|isbn=|location=|pages=}}</ref><ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/847623409|title=Commodities and colonialism : the story of Big Sugar in Indonesia, 1880-1942|last=R.|first=Knight, G.|date=2013|publisher=Brill|isbn=9004250514|location=Leiden|oclc=847623409}}</ref>
 
=== Akuisisi Javasche Spoorweg Maatschappij oleh SCS ===
Sebelum ada jalur SCS, terlebih dahulu ada jalur kereta api Tegal menuju Balapulang yang dibangun oleh [[Javasche Spoorweg Maatschappij]]. Karena JSM tidak mampu bertahan lama mengingat biaya operasional dan utang yang membengkak, maka pada tanggal 16 September 1895, SCS resmi mengakusisi saham, jalur, dan seluruh layanan JSM.<ref name=":2" />
 
=== Tantangan saat lalu lintas kereta api semakin tinggi ===
Pada awal dekade 1910-an, [[Staatsspoorwegen]] (SS) mulai menanamkan pengaruhnya di Cirebon. SS, sebagai perusahaan kereta api rel berat dengan armadanya yang besar-besar dan lalu lintas angkutan yang tinggi sehingga dimungkinkan arus lalu lintas kereta api yang menuju Cirebon juga dipastikan akan tinggi.
 
Kejadian yang sama juga terjadi di Semarang. [[Stasiun Samarang]] yang selama ini menjadi tulang punggung [[Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij]] (NIS) menjadi tidak efisien karena terendam air rob. SCS kemudian tertarik un
 
Pada akibatnya, SCS memutuskan untuk merancang jalur baru. Jalur kereta api tersebut adalah ''shortcut'' Kalibodri–Kaliwungu tanpa via Kendal (1 Januari 1914) serta jalur ''shortcut'' dari Bedilan menuju Waruduwur untuk mendukung Pabrik Gula Tersana Baru (1 Mei 1915)<ref name=":2" />
 
Pembangunan lintas ini juga mengharuskan adanya stasiun baru. Pada tanggal 1 November 1914, Stasiun Cirebon SCS yang baru ([[Stasiun Cirebon Prujakan|Prujakan]]) selesai dan menghubungkan jalurnya dengan Stasiun Cirebon.<ref name=":1" /> Stasiun Pendrikan juga dipindah, digantikan dengan stasiun baru di Poncol. Bangunan tersebut merupakan stasiun yang dibangun pada tahun [[1914]]; dirancang oleh arsitek [[Henri Maclaine Pont]], seorang arsitek berkebangsaan [[Belanda]]. Tidak seperti karya Pont yang pertama (Kantor SCS Tegal—yang tidak memiliki keistimewaan apa pun dari sisi arsitekturnya), karya Pont yang satu ini pernah ikut ambil bagian dalam forum internasional Paris Exposition di Perancis, 1925.<ref>{{Cite book|title=Pasang-surut arsitektur di Indonesia|last=Priyotomo|first=Josef|publisher=Ardjun|year=1988|location=Surabaya}}</ref>
 
Selain Stasiun Poncol, Pont juga banyak mendesain bangunan-bangunan milik SCS, seperti Stasiun Tegal dan kantor pusat SCS.
Dalam ''verslag'' yang dibuat
 
Jalur lainnya adalah Pekalongan–Wonopringgo dan Cirebon–Kadipaten, namun saat ini jalurnya sudah nonaktif. Saat ini seluruh jalur SCS yang masih aktif sudah berubah menjadi jalur ganda.
== Armada ==
 
== Referensi ==