Strategi Energi 2030 (Uni Eropa): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Strategi Iklim dan Energi 2030''' adalah strategi dan kebijakan [[Uni Eropa]] selama 2020-2030 dalam mencapai sistem energi yang lebih aman, kompetitif, dan berkelanjutan. Nilai atas [[energi terbarukan]] dan efisiensinya semakin meningkat nilainya di dalam usulan [[Energi Bersih untuk Semua Eropa]], sebagai komitmen tindak lanjut Uni Eropa di [[Persetujuan Paris]]. Strategi 2030 juga terjalin dengan target jangka panjang pengurangan [[gas rumah kaca]] pada 2050. Strategi ini secara langsung memberi sinyal kepada pasar tentang infrastruktur dagang dengan yang didukung dengan teknologi rendah karbon, jaringan listrik, dan pipa baru. Pengurangan karbon atau dekarbonisasi dapat dilakukan dengan mengalihkan pengeluaran kita, dari sumber bahan bakar fosill ke teknologi karbon.<ref name=":0">{{Cite web|url=https://ec.europa.eu/energy/en/topics/energy-strategy-and-energy-union/2030-energy-strategy|title=2030 Energy Strategy - Energy - European Commission|website=Energy|language=en|access-date=2018-06-16}}</ref>
 
== '''Target 2030 =='''
 
Target sampai dengan 2030 adalah:
 
Baris 12 ⟶ 13:
4. Mendukung pasar energi degan memenuhi target interkoneksi listrik sebesar 10% sampai dengan 2020.<ref name=":0" />
 
== Kebijakan Pendukung untuk Strategi Iklim dan Energi 2030 ==
 
=== 1. Perbaikan Skema Perdagangan Emisi Uni Eropa (ETS) ===
Dengan target pengurangan 40% sampai pada 2030, sistem perdagangan ini menyusun target tahunan pengurangan 2,2% yang digalakkan mulai 2021. Target ini dianggap lebih realistis dibandingkan implementasi pengurangan gas emisi 1,74% sampai 2020. Di satu sisi, ETS akan mulai mempromosikan investasi rendah-karbon ke masyarakat yang dijamin oleh Dewan Eropa agar sejalan dengan tujuan Komisi Eropa, sehingga dipergunakan sebagai instrumen utama dalam pengurangan emisi gas rumah kaca.
 
Kerangka kerja ini merupakan investasi jangka panjang oleh Komisi Eropa pada 2011 di mana telah tercantum pada dokummen-dokumen Rencana Sasaran Menuju Ekonomi Rendah Karbon 2050, Rencana Sasaran Energi 2050, dan Buku Putih Transportasi.<ref>{{Cite web|url=http://solutions.3m.com/wps/portal/3M/en_EU/SmartGrid/EU-Smart-Grid/About_Us/NewsandEvents/?PC_Z7_U00M8B1A08U260IVTTUUQR3NC1000000_assetId=1361829158541)|title=News and Events NULL - 3M Smart Grid - 3M Europe|website=solutions.3m.com|language=en|access-date=2018-06-16}}</ref>
1. Perbaikan Skema Perdagangan Emisi Uni Eropa (ETS)
 
2. Indikator baru untuk kompetisi dan keamanan sistem energi, seperti perbedaan harga dengan partner dagang utama, variasi penawaran, dan interkoneksi negara-negara Uni Eropa
 
3. Sistem tata kelola energi yang merujuk pada rencana nasional demi keberlangsungan energi.<ref name=":0" />
 
Dalam menuju tahun berjalan, The NewClimate mengadvokasi target yang lebih tinggi terhadap energi terbarukan, dari 27% menjadi 45% sampai 2030. Dengan pemakaian energi terbarukan yang mencapai 45% tersebut, perkiraan yang mereka lansir antara lain terjadi penghematan sekitar US$ 33M per tahun atas impor bahan bakar fosil, pencegahan 6.000 kematian dini per tahun akibat polusi udara, dan kenaikan 70.000 tenaga kerja di ekosistem energi terbarukan. Keuntungan ekonomi juga diprediksi oleh Komisi Eropa. Dari lembar fakta yang mereka publikasikan, setiap persentase kenaikan pangsa energi terbarukan akan menurunkan harga grosir sebesar €0,4/MWh (megawatt/jam) yang sebanding dengan harga listrik yang rata-rata €40-50/MWh.<ref>{{Cite web|url=http://www.caneurope.org/publications/presentations/1376-infographic-the-eu-needs-an-at-least-45-renewable-energy-target-for-2030|title=Infographic: The EU needs an at least 45% renewable energy target for 2030|website=www.caneurope.org|language=en-gb|access-date=2018-06-16}}</ref>