Perang Soviet–Afganistan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rachmat-bot (bicara | kontrib)
k clean up
Baris 22:
}}
 
'''Perang Soviet-AfganistanSoviet–Afganistan''' merupakan masa sembilan tahun [[dimana|di mana]] [[Uni Soviet]] berusaha mempertahankan pemerintahan [[Marxis]]-[[Lenin]] di Afganistan, yaitu [[Partai Demokrasi Rakyat Afganistan]], menghadapi [[mujahidin]] Afganistan yang ingin menggulingkan pemerintahan. Uni Soviet mendukung pemerintahan Afganistan, sementara para mujahidin mendapat dukungan dari banyak negara, antara lain [[Amerika Serikat]] dan [[Pakistan]].
 
Pasukan Soviet pertama kali sampai di Afganistan pada tanggal [[25 Desember]] [[1979]], dan penarikan pasukan terakhir terjadi pada tanggal [[2 Februari]] [[1989]]. Uni Soviet lalu mengumumkan bahwa semua pasukan mereka sudah ditarik dari Afganistan pada tanggal [[15 Februari]] [[1989]]. Karena banyaknya biaya dan kesia-siaan konflik ini, Perang Soviet-AfganistanSoviet–Afganistan sering dianggap sebagai "[[Perang Vietnam]]-nya Uni Soviet".<ref name="philafganistan">{{cite web
|url=http://www.philsheppard.com.au/userimages/THECOLDWARPARTTWOhtml.htm
|title=''The Cold War Part 2''
Baris 230:
 
[[Berkas:Mujahideen village.JPEG|jmpl|280px|kiri|Tentara mujahidin di sebuah desa yang hancur.]]
Mereka juga berkonsentrasi dalam menghancurkan jembatan, menutup jalan, menghancurkan konvoi, mengganggu jaringan listrik dan industri, dan menyerang pos polisi dan instalasi militer Soviet dan lapangan udara. Mereka membunuh pejabat negara dan anggota [[Partai Demokrasi Rakyat Afganistan]]. Mereka menyerang pos-pos kecil di pedesaan. Pada Maret 1982, sebuah bom meledak di Departemen Pendidikan dan merusak beberapa bangunan. Di bulan yang sama, terjadi mati lampu besar-besaran saat alat transmisi di pembangkit listrik Naghlu diledakkan. Pada [[Juni]] [[1982]], sekitar 1.000 anggota partai muda yang dikirim untuk bekerja di lembah Panjshir, tetapi mereka diserang oleh gerilyawan sekitar 30 &nbsp;km dari Kabul dan banyak di antara mereka yang tewas. Pada tanggal [[4 September]] [[1985]], pemberontak menembak sebuah pesawat domestik ''Bakhtar Airlanes'' saat pesawat itu lepas landas dari Bandara Kandahar dan menewaskan 52 orang di pesawat tersebut.
 
Kelompok Mujahidin mempunyai sekitar 3 sampai 5 anggota per kelompok. Setelah mereka menerima misi untuk membunuh seorang anggota pemerintah, mereka mempersibuk diri mereka dengan mempelajari latar belakang kehidupannya dan memilih metode yang paling tepat untuk menuntaskan misi ini. Mereka berlatih menembak mobil, menaruh ranjau di rumah-rumah atau beberapa akomodasi pemerintahan, menggunakan racun, atau menggunakan bahan peledak di sarana transportasi.