T.B. Simatupang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
AdrianusFarrell (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 13:
|predecessor = [[Jenderal Besar]] [[TNI]] [[Soedirman]]
|successor = [[Jenderal Besar]] [[TNI]] [[Abdul Harris Nasution]]
|birth_date = {{birth date|1920|1|281}}
|birth_place = {{flagicon|Belanda}} [[Sidikalang]], [[Sumatera Utara]], [[Hindia Belanda]]
|death_date = {{death date and age|1990|1|128|1920|1|281}}
|death_place = {{flagicon|Indonesia}} [[Jakarta]], [[Indonesia]]
|party =
Baris 31:
|unit =
}}
[[Letnan Jenderal]] [[TNI]] [[Purnawirawan|(Purn.)]] '''Tahi Bonar Simatupang''' atau yang lebih dikenal dengan nama '''T.B. Simatupang''' ({{lahirmati|[[Sidikalang]], [[Sumatera Utara]]|281|1|1920|[[Jakarta]]|128|1|1990}})<ref>{{cite book|title=Sejarah TNI-AD 1945-1973|series=Seri ke-14 : Riwayat Hidup Singkat Pelaku-Pelaku Sejarah TNI-AD|publisher=Dinas Sejarah TNI Angkatan Darat|year=1982|location=Jakarta}}</ref> adalah seorang tokoh [[militer]] di Indonesia.
 
Simatupang pernah ditunjuk oleh [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Soekarno]] sebagai Kepala Staf Angkatan Perang Republik Indonesia (KASAP) setelah [[Panglima Tentara Nasional Indonesia|Panglima Besar]] [[Jenderal]] [[Soedirman]] wafat pada tahun [[1950]]. Ia menjadi KASAP hingga tahun [[1953]]. Jabatan KASAP secara hierarki organisasi pada waktu itu berada di atas [[Kepala Staf Angkatan Darat]], [[Kepala Staf Angkatan Laut]], [[Kepala Staf Angkatan Udara]]<ref name="pasal6">''pasal 6'', UU No.3 Tahun 1948</ref> dan berada di bawah tanggung jawab [[Daftar Menteri Pertahanan Indonesia|Menteri Pertahanan]].<ref>''pasal 3'', UU No.3 Tahun 1948</ref>
 
Simatupang meninggal dunia pada tahun 1990 di usia 70 tahun, Jakarta dan dimakamkan di [[Taman Makam Pahlawan Kalibata]]. Pada tanggal 8 November 2013, [[Presiden Indonesia|Presiden]] [[Susilo Bambang Yudhoyono]] memberikan gelar [[Pahlawan Nasional]] kepada TB Simatupang.<ref>Keputusan Presiden Nomor 68/TK Tahun 2013</ref> Saat ini namanya diabadikan sebagai salah satu nama jalan besar di kawasan [[Cilandak]], [[Jakarta Selatan]].
 
Pada tanggal 19 Desember 2016, atas jasa jasanya, Pemerintah Republik Indonesia, mengabadikan beliau di pecahan uang logam rupiah baru, pecahan Rp. 500,- [https://m.detik.com/finance/moneter/d-3374624/rupiah-desain-baru-terbit-hari-ini#key1 [https://m.detik.com/finance/moneter/d-3374624/rupiah-desain-baru-terbit-hari-ini#key1].