Kesultanan Kutai Kertanegara ing Martapura: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 93:
[[Aji Muhammad Alimuddin|Sultan Alimuddin]] hanya bertahta dalam kurun waktu 11 tahun saja, dia wafat pada tahun [[1910]]. Berhubung pada waktu itu putera mahkota [[Aji Muhammad Parikesit|Aji Kaget]] masih belum dewasa, tampuk pemerintahan Kesultanan Kutai Kartanegara kemudian dipegang oleh Dewan Perwalian yang dipimpin oleh [[Aji Pangeran Mangkunegoro]].
 
Pada tanggal [[14 Nopember]] [[1920]], Aji Kaget dinobatkan sebagai Sultan Kutai Kartanegara dengan gelar Sultan [[Aji Muhammad Parikesit]] namun hal ini juga banyak mengalami kontroversi karena ada beberapa kerabat tidak setuju dengan pengangkatan Aji Muhammad Parikesit Tersebut, hal ini dikarenakan anggapan bahwa Aji Pangeran Soemantri 1 lah yang berhak diangkat menjadi Sultan Kutai. dalam beberapa media juga di sebutkan bahwa pengangkatan Aji Muhamad Parikesit dikarenakan ke dua saudaranya telah meninggal. Hal inilah yang mengundang banyak kontroversi dari berbagai pihak (Itu cerita yang dibuat terkemudian oleh Aji Pangeran Sumantri II, setelah orang-orang yang mengetahui cerita yang sebenarnya telah meninggal, Yang jadi raja adalah anak dari Permaisuri, dan Permaisuri tidak harus isteri pertama, Permaisuri diangkat melihat status kedudukan orang tuanya. Itu Peraturan Kerajaan, berbeda dengan hukum Islam, jadi Aji Muhammad Parikesit adalah pemegang Tahta yang Sah, yang mendapat dukungan dari mayoritas masyarakat Kutai pada saat itu (sempat dilakukan semacam permintaan dukungan dari masyarakat terhadap kedua orang calon raja tersebut.))
 
Sejak awal abad ke-20, ekonomi Kutai berkembang dengan sangat pesat sebagai hasil pendirian perusahaan Borneo-Sumatra Trade Co. Pada tahun-tahun tersebut, kapital yang diperoleh Kutai tumbuh secara mantap melalui [[surplus]] yang dihasilkan tiap tahunnya. Hingga tahun [[1924]], Kutai telah memiliki dana sebesar 3.280.000 Gulden - jumlah yang sangat fantastis untuk masa itu.