Bandar Udara Internasional APT Pranoto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Hmuttaqin97 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Infobox airport
| name = BandarSamarinda UdaraInternational Internasional Aji Pangeran Tumenggung PranotoAirport
| nativename = <small>{{lang|en|AjiSungai Pangeran Tumenggung Pranoto InternationalSiring Airport}}</small>
| nativename-a = Aéroport international de Samarinda
| nativename-r = Aéroport de Sungai Siring
| image = SeiSiringAirportlogo.svg
| image-width = 200
| caption =
| image2 = Birdeyebsb.jpeg
| image2 = Bandara-apt-pranoto-sebentar-lagi-beroperasi-sriwijaya-dan-citilink-tunggu-respons-angkasa-pura.jpg
| image2-width = 250
| IATA = SRI
| ICAO = WALLWALS
| type = PublikPublic
| owner = [[Pemerintah Indonesia]]
| operator = [[PTAirport AngkasaAuthority Pura ISamarinda]]
| city-served = [[Samarinda]]
| location = [[Sungai Siring, Samarinda Utara, Samarinda|Sungai Siring]], [[Samarinda]]
| opened = 24 Mei 2018
| hub =
<div>
*[[Kaltim Airlines]]
</div>
| elevation-m = 25
| elevation-f = 82
| latd = 0 | latm = 22 | lats = 25 | latNS = S
| coordinates = {{coord|0|22|25|S|117|15|20|E|region:SMR|display=inline,title}}
| longd=117 | longm= 15 | longs= 20 | longEW= E
| website = https://aptpranotoairport.com/
| pushpin_map coordinates_region = Borneo#IndonesiaSMR
| website = [http://www.samarindainternational.com www.samarindainternational.com]
| pushpin_map_caption = Lokasi bandara di Indonesia
| pushpin_labelpushpin_map = BPNSamarinda
| pushpin_label = SRI
| pushpin_label_position =
| pushpin_map_caption = LokasiLocation bandarawithin di IndonesiaSamarinda
| metric-elev =
| metric-rwy =
| r1-number = 04/22
| r1-length-f = 73829,843
| r1-length-m = 23,250000
| r1-surface = [[Aspal]]
| r2-number =
| r2-length-f =
| r2-length-m =
| r2-surface =
| stat-year = 2019 (est.)
| stat1-header = Passengers
| stat1-data = 7,200,000
| stat2-header =
| stat2-data =
| footnotes = Source: Bandar Udara Internasional Samarinda<ref name="2019stats">{{cite web|url= http://kaltim.prokal.co/read/news/330279-apt-pranoto-atau-sepinggan-saatnya-memilih.html |title= |date= May 2018 |format= HTML |accessdate= 7 May 2018}}</ref>
}}
'''Bandar Udara Internasional Samarinda''' ([[bahasa Inggris|b. Inggris]]: '''Samarinda International Airport''' atau '''SRIA''') adalah [[bandara]] internasional yang melayani daerah [[Samarinda]], [[Borneo]] dengan [[kode bandar udara IATA|kode IATA]] '''SRI''' dan [[kode bandar udara ICAO|kode ICAO]] '''WALS'''. Nama lain dari bandara ini adalah '''Bandara Sungai Siring'''.
 
Bandara ini terletak di daerah [[Sungai Siring, Samarinda Utara, Samarinda|Sungai Siring]] dan saatsejak dibuka, akanpada tahun [[2018]], menjadi salah satu pusat transit yang penting karena posisinya yang strategis. Bandara berkapasitas sebesar 7 juta penumpang dengan 16 ribu ton kargo. Bandara yang menjadi pusat operasi [[Kaltim Airlines]] ini mendapatkan penghargaan sebagai salah satu bandara terbaik dari majalah Miner8 selama [[2017]].
'''Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto''' {{Airport codes|SRI|WALS}} adalah [[bandara]] internasional yang akan melayani daerah [[Samarinda]], [[Kalimantan Timur]]. Nama lain dari bandara ini adalah Bandara Samarinda Baru dan Bandara Sungai Siring. Nama bandara ini diambil dari nama [[Gubernur Kalimantan Timur]] yang pertama, [[APT Pranoto]].
 
Bandara ini terletak di daerah [[Sungai Siring, Samarinda Utara, Samarinda|Sungai Siring]] dan saat dibuka, akan menjadi salah satu pusat transit yang penting karena posisinya yang strategis.
 
Nantinya terdapat 1 buah [[landas pacu]] dengan panjang 3.000 [[meter]] dan selebar 60 meter. Nama landasan tersebut adalah 04/22.
 
== Sejarah ==
Bandara ini dibangun untuk menggantikan [[Bandara Temindung]]. Luas lahan bandara ini adalah 4,70&nbsp;km². Bandara ini akan dibuka pada [[24 Mei]] [[2018]] dengan desain dari [[arsitek]] [[Waskita Karya]] serta memakan waktu 12 tahun dengan biaya 0,34 miliar [[dolar AS]].
 
<!--uncited, not necessary, under construction === Permasalahan ===
Di kalangan masyarakat Kaltim sendiri, proyek bandara ini sangat terkenal, bukan karena nilai vitalnya yang dianggap menguntungkan masyarakat, namun karena beragam permasalahan yang menimpa saat proses pembangunannya berlangsung<br />
 
Baris 70 ⟶ 78:
Alih-alih memutuskan kontrak dengan NCR -- berdasarkan audit teknis BPKP --, belakangan Pemkot Samarinda memperpanjang kontrak yang semestinya habis tahun ini, sampai 2013.
Ditengarai, perpanjangan kontrak PT NCR mengerjakan sisi udara justru menjadi hambatan pemerintah melelang ulang BSB.<br />
<br />
 
=== Mundurnya Bakrie ===
Pada awalnya pemprov Kaltim menyerahkan pembangunan sisi udara (bagian landas pacu pesawat) kepada investor. Pihak pemprov sendiri mengungkapkan alasan memilih pendanaan melalui investor karena tidak cairnya bantuan dari pemerintah pusat. Nota Kesepahaman telah ditandatangani antara pemprov dan Bakrie Capital Indonesia pada awal tahun 2012. Namun, seiring waktu tidak ada kejelasan pembangunan. Dari pihak DPRD Kaltim pun mendesak agar segera memutuskan hubungan dengan Bakrie. Ada beragam isu yang beredar mengenai penyebab terkatung-katungnya pembangunan sisi udara ini, seperti Bakrie yang memperhitungkan nilai ekonomis BSB dengan tetangganya yang sedang diupgrade, Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, isu pendanaan untuk Pemilu 2014, hingga ketidaksanggupan Bakrie untuk menyelesaikan Studi Kelayakan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.<br />
 
Meskipun pada Maret 2013 Gubernur Awang Faroek Ishak mengatakan Bakrie masih berkomitmen akan proyek tersebut, pada tanggal 15 Agustus 2013 akhirnya diungkapkan ke media bahwa MoU BSB dengan Bakrie telah diputus. Pemprov segera mencari investor baru. Pada tanggal 20 Agustus 2013 di Kantor Gubernur Kaltim, diungkapkan bahwa investor pembangunan sisi udara yang dipilih adalah PT. Persada Investment, yang merupakan bagian dari Panin Group.
 
 
=== Kelanjutan Pembangunan ===
Setelah mengalami mati suri selama beberapa tahun, akhirnya proyek pembangunan ini dilanjutkan kembali. Kali ini, proses pembangunan sisi darat dibagi menjadi 4 paket. Paket I berupa pembentukan lahan (land development), kontraktor yang ditunjuk adalah PT. [[Pembangunan Perumahan]] Tbk. Pada tanggal 23 Februari 2011, Gubernur [[Kalimantan Timur]] [[Awang Faroek Ishak]] melakukan pemancangan tiang pertama (ground breaking) paket I untuk kedua kalinya setelah ground breaking pertama tahun 2006 oleh [[Syaharie Jaang]]. Kali ini Proyek pengerjaan bandara sudah diambilalih oleh Pemprov Kaltim, dengan sumber dana APBD Kaltim, APBN, hasil penjualan lahan Bandara Temindung, serta swasta (Pada awalnya investor yang ditunjuk adalah Bakrie Capital, namun karena tidak ada kejelasan maka pada tanggal 20 Agustus 2013 diungkapkan bahwa investor yang dipilih adalah PT. Persada Investment).
 
Sehubungan dengan desain awal Bandara Samarinda Baru yang dianggap sudah kadaluarsa, pada tanggal 16 mei 2012 diadakan kontes desain ulang bandara, bersamaan dengan lelang pembangunan paket II (desain dan pekerjaan pembangunan terminal penumpang)dan III (bangunan penunjang). Kontes ini diselenggarakan di Kantor [[Angkasa Pura I]] di [[Balikpapan]], dan diikuti oleh 3 [[Perusahaan]] [[BUMN]]. Pemenang kontes diumumkan tanggal 4 Juni 2012. Desain yang terpilih adalah dari PT. Arkonin. Kontraktor yang terpilih untuk pembangunan paket II adalah [[PT. Waskita Karya]], dengan konsultan [[manajemen konstruksi]] Yogya Karya [[kerja sama operasi]] (KsO) Artefak Arkindo. Untuk Paket III dimenangkan oleh PT Adhi-Tanjung (kerja sama operasi PT Adhi Karya dengan PT Putra Tanjung).
 
Ground breaking paket II dan III dilakukan tanggal 2 Juli 2012, oleh Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Paket 4 sendiri, berupa pengadaan 4 buah garbarata, mesin genset, dan explosive detector, belum diadakan lelang.
 
Sampai saat ini (30 September 2013) belum ada pembangunan fisik apapun pada bagian sisi udara.
 
Pada perencanaannya, landas pacu hanya akan mencapai 1.200 meter, agar Bandara Temindung bisa segera di pindahkan ke Bandara Samarinda Baru. Pada tahap penyelesaian, panjang landas pacu akan mencapai 3.800 meter. Luas lahan BSB saat ini 310 hektare dengan perluasan nantinya sampai 470 hektare. Dengan luas terminal penumpang 12.711 meter persegi, BSB mampu menampung 1,5 juta orang per tahun pada tahap awalnya. Untuk pengembangan, kapasitas bisa menampung 5 juta penumpang dengan luas terminal 16.468 meter persegi. Sedangkan pengembangan landas pacu ditargetkan mencapai 3.800 meter dengan lebar 60 meter. Cukup bagi pesawat bermesin jet terbang dan mendarat.
-->
 
== Maskapai Penerbangan dan Tujuan ==
Maskapai penerbangan yang akan melayani menurut tujuannya (berserta cargo) disusun sebagai berikut:
 
=== BusPenumpang ===
[[Berkas:Bandara.jpg|jmpl|ka|Terminal 1 Departures Hall entrance]]
[[Berkas:Rwse.jpg|jmpl|ka|Check-in counters at Terminal 1]]
{{Airport-dest-list
|[[Aviastar (Indonesia)|Aviastar]]<br/>[[Citilink]]<br/>[[Garuda Indonesia]]<br/>[[Lion Air]]<br/>[[Malaysia Airlines]]<br/>operated by [[Maswings]]<br/>[[Sriwijaya Air]]<br/>[[Susi Air]]<br/>[[XpressAir|Xpress Air]]|[[Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman|Balikpapan]], [[Bandar Udara Internasional Brunei|Bandar Seri Begawan]], [[Bandar Udara Syamsudin Noor|Banjarmasin]], [[Bandar Udara Internasional Ngurah Rai|Denpasar/Bali]], [[Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta|Jakarta–Soekarno–Hatta]], [[Bandar Udara Haluoleo|Kendari]], [[Bandar Udara Kota Kinabalu|Kota Kinabalu]], [[Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur|Kuala Lumpur]], [[Bandar Udara Internasional Kuching|Kuching]], [[Bandar Udara Labuan|Labuan]], [[Bandar Udara Sultan Hasanuddin|Makassar]], [[Bandar Udara Tampa Padang|Mamuju]], [[Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi|Manado]], [[Bandar Udara Mutiara SIS Al-Jufrie|Palu]], [[Bandar Udara Tjilik Riwut|Palangkaraya]], [[Bandar Udara Internasional Supadio|Pontianak]], [[Bandar Udara Changi Singapura|Singapore]], [[Bandar Udara Internasional Juanda|Surabaya]], [[Bandar Udara Kalimarau|Tanjung Redeb]], [[Bandar Udara Tarakan|Tarakan]], [[Bandar Udara Tawau|Tawau]], [[Bandar Udara Internasional Adi Sucipto|Yogyakarta]]
<!-- -->
|[[Susi Air]]| [[Bandar Udara Datadawai|Long Pahangai]], [[Bandar Udara Long Apung|Kayan Selatan]]
<!-- -->
|[[Xpressair|Xpress Air]]| [[Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sulaiman|Balikpapan]], [[Bandar Udara Berau|Berau]], [[Bandar Udara Melalan|Sendawar]], [[Bandar Udara Tanjung Harapan|Tanjungselor]]
<!-- -->
}}
[[Berkas:Air routes from BSB.png|600px|jmpl|pus|Kota dengan koneksi internasional ke Samarinda]]
 
== Transportasi Darat ==
=== Bus ===
Bus DAMRI operasionalkan angkutan massal menuju bandara.
 
== Referensi ==
Baris 105 ⟶ 114:
== Pranala luar ==
{{commonscat|Samarinda International Airport}}
* {{en}} [http://www.proyeksamarindainternational.dishubprovkaltim.info/?pro=1com Bandara Internasional Samarinda]
 
{{Bandar Udara di Indonesia}}
 
[[Kategori:Bandar udara di Kalimantan TimurSamarinda|Samarinda, Internasional]]
[[Kategori:Kota Samarinda]]