Sejarah Mesir di bawah kekuasaan Inggris: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{merge from|Sejarah Mesir di bawah Pendudukan Britania|date=Mei 2018}}
{{Sejarah Mesir}}
'''Sejarah Mesir di bawah kekuasaan Inggris''' berlangsung dari tahun 1882, saat wilayah tersebut diduduki oleh pasukan Inggris saat [[Perang Inggris-Mesir]], sampai tahun 1956, saat pasukan Inggris terakhir menarik diri sejalan dengan perjanjian Inggris-Mesir tahun 1954 setelah [[Krisis Suez]]. Periode kekuasaan Inggris pertama (1882–1914) seringkali disebut "protektorat bercadar". Pada masa itu, [[Kekhediwatan Mesir]] masih menjadi provinsi otonomi [[Kekaisaran Ottoman]], dan pendudukan Inggris tak memiliki dasar hukum namun menghimpun sebuah protektorat ''de facto'' atas negara tersebut. Keadaan dari urusan tersebut berlangsung sampai Kekaisaran Ottoman bergabung dalam [[Perang Dunia Pertama]] di pihak [[Blok Sentral]] pada November 1914 dan Inggris secara unilateral mendeklarasikan sebuah protektorat atas Mesir. Khedive yang memerintah dilengserkan dan penerusnya, [[Hussein Kamel dari Mesir|Hussein Kamel]], diminta mendeklarasikan dirinya sendiri menjadi [[Kesultanan Mesir|Sultan Mesir]] yang independen dari Ottoman pada Desember 1914.<ref>Panayiotis J. Vatikiotis, ''The history of modern Egypt: from Muhammad Ali to Mubarak'' (1991).</ref>