Ramayana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Angayubagia (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
Baris 68:
[[Rama]] yang mengetahui istrinya diculik mencari [[Rawana]] ke [[Kerajaan Alengka]] atas petunjuk Jatayu. Dalam perjalanan, ia bertemu dengan [[Sugriwa]], Sang Raja [[Kiskindha]]. Atas bantuan Sang Rama, Sugriwa berhasil merebut kerajaan dari kekuasaan kakaknya, [[Subali]]. Untuk membalas jasa, Sugriwa bersekutu dengan Sang Rama untuk menggempur Alengka. Dengan dibantu [[Hanuman]] dan ribuan [[wanara]], mereka menyeberangi lautan dan menggempur Alengka.
 
=== Rama menggempur RawanaRahwana ===
 
[[RawanaRahwana]] yang tahu kerajaannya diserbu, mengutus para sekutunya termasuk puteranya – [[Indrajit]] – untuk menggempur Rama. Nasihat [[Wibisana]] (adiknya) diabaikan dan ia malah diusir. Akhirnya Wibisana memihak [[Rama]]. Indrajit melepas senjata nagapasa dan memperoleh kemenangan, namun tidak lama. Ia gugur di tangan [[Lakshmana]]. Setelah sekutu dan para patihnya gugur satu persatu, Rawana tampil ke muka dan pertarungan berlangsung sengit. Dengan senjata panah [[Brahmāstra]] yang sakti, Rawana gugur sebagai ksatria.
 
Setelah Rawana gugur, tahta [[Kerajaan Alengka]] diserahkan kepada [[Wibisana]]. [[Sinta]] kembali ke pangkuan Rama setelah kesuciannya diuji. Rama, Sinta, dan Lakshmana pulang ke [[Ayodhya]] dengan selamat. [[Hanuman]] menyerahkan dirinya bulat-bulat untuk mengabdi kepada Rama. Ketika sampai di Ayodhya, [[Bharata]] menyambut mereka dengan takzim dan menyerahkan tahta kepada Rama.