Livia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 28:
== Kehidupan setelah Augustus, kematian, dan sesudahnya ==
Augustus mati pada tanggal 19 Agustus 14 M, dan [[:en:Imperial cult (ancient Rome)|dijadikan dewa]] oleh Senat segera setelahnya. Dalam surat wasiatnya, ia mewariskan sepertiga hartanya kepada Livia, dan dua pertiga lainnya kepada [[Tiberius]]. Dalam surat wasiat itu, ia juga mengadopsinya ke dalam [[:en:Julia (gens)|keluarga Julian]] dan menganugerahkannya [[:en:Augusta (honorific)|gelar kehormatan Augusta]]. Disposisi ini mengizinkan Livia untuk mempertahankan status dan kekuasaannya setelah kematian suaminya, di bawah nama baru '''Julia Augusta'''. Tacitus dan Cassius Dio menulis adanya gosip kuat bahwa Augustus diracuni oleh Livia, tetapi umumnya dianggap karangan jahat yang disebarkan oleh para musuh politik wangsa itu. Gosip paling terkenal adalah bahwa Livia, tidak berhasil meracuni makanannya di dapur karena Augustus memaksa hanya makan [[:en:ficus carica|buah ara]] yang dipetik segar dari kebunnya, meleleti setiap buah dengan racun ketika masih di pohon untuk mengatasi pencegahannya.<ref>{{cite book| title=Roman History 54.30| author=Cassius Dio}}</ref> Pada zaman Imperial, banyak varietas buah ara dibiakkan di kebun-kebun Romawi dinamai ''Liviana'', mungkin karena ketrampilan hortikulturalnya yang terkenal, atau sebagai rujukan [[:en:tongue-in-cheek|sinis]] pada gosip ini.<ref>{{cite book| title=Confronting the Classics| author=Mary Beard| year=2014| p=131}}</ref>
[[FileBerkas:KunsthistorischesMuseumCameeLivia.jpg|thumbjmpl|uprightlurus|rightka|[[Sardonyx]] [[:en:Cameo (carving)|cameo]] Livia dengan patung dada Divus Augustus (Vienna)]]
Untuk beberapa lama, Livia dan putranya Tiberius, Kaisar yang baru, nampak akur satu sama lain. Mengecam Livia menjadi kejahatan pengkhianatan pada tahun 20, dan pada tahun 24 Tiberius menganugerahkan ibunya satu kursi teater di antara [[:en:Vestal Virgin|para Vestal Virgin]].<!-- Livia exercised unofficial but very real power in Rome. Eventually, Tiberius became resentful of his mother's political status, particularly against the idea that it was she who had given him the throne. At the beginning of his reign Tiberius vetoed the unprecedented title ''Mater Patriae'' ("Mother of the Fatherland") that the Senate wished to bestow upon her, in the same manner in which Augustus had been named ''[[Pater Patriae]]'' ("Father of the Fatherland")<ref name = Hurley/> (Tiberius also consistently refused the title of ''Pater Patriae'' for himself).
 
Baris 34:
 
Para sejarawan kuno beralasan bahwa kepindahan Tiberius untuk beristirahat di [[Capri]] adalah karena tidak tahan terhadap ibunya.<ref name = Cassius57.12/><ref>Tacitus, 4.57</ref> Sampai tahun [[22]], menurut Tacitus, ada "harmoni sejati antara ibu dan anak, atau kebencian yang disembunyikan dengan baik;"<ref name = Tacitus3.64>Tacitus, 3.6eirca4</ref> Dio mencatat bahwa pada saat naik tahta, Tiberius sudah secara serius membenci ibunya.<ref>Cassius Dio, 57.3.3</ref> Pada tahun 22 Livia jatuh sakit dan Tiberius bergegas pulang ke Roma untuk menemaninya.<ref name = Tacitus3.64/> Pada tahun [[29]] M ketika ia jatuh sakit lagi dan mati, Tibetius tetap tinggal di Capri, dengan alasan tekanan pekerjaan, mengutus [[Caligula]] untuk menyampaikan orasi pemakaman.<ref>Tacitus, 5.1</ref><ref>Cassius Dio, 58.2</ref><ref name = Suetonius51>Suetonius. [http://penelope.uchicago.edu/Thayer/E/Roman/Texts/Suetonius/12Caesars/Tiberius*.html Vita Tiberii]. (The Life of Tiberius) 51.</ref> Suetonius menambahkan detail macabre bahwa "ketika ia mati... setelah ditunda beberapa hari, di mana diharapkan (Tiberius) akan datang, [akhirnya ia/Livia] dikuburkan karena kondisi jenazahnya tidak mengizinkan lagi...". Gelar-gelar kehormatan Livia juga diveto oleh Tiberius, dengan pernyataan bahwa ini sesuai dengan keinginan Livia. Kemudian ia juga memveto semua kehormatan yang diberikan Senat setelah kematiannya dan membatalkan pelaksanaan surat wasiatnya.<ref name = Suetonius51/>
[[FileBerkas:Livia Drusila - Paestum (M.A.N. Madrid) 01.jpg|thumbjmpl|leftkiri|180px|Patung Livia Drusilla, dari [[Paestum]].]]
Baru 13 tahun kemudian, pada tahun 42 pada masa pemerintahan cucunya [[Claudius]], semua kehormatan Livia dipulihkan dan pendewaannya akhirnya dilengkapi. Ia dinamai ''Diva Augusta'' ("Agusta Ilahi"; ''The Divine Augusta''), dan kereta yang ditarik gajah membawa gambarnya ke semua pertandingan publik. Sebuah patungnya didirikan di [[:en:Temple of Divus Augustus|Temple of Augustus]] bersama patung suaminya, perlombaan diadakan untuk menghormatinya, dan para wanita menyebut namanya untuk sumpah suci. Pada tahun 410, ketika [[:En:Sack of Rome (410)|Sack of Rome]], abunya disebar pada saat makam Augustus dihancurkan.
<!--