Syam'un: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 53:
Pada Tahun 1948 meletus Agresi Militer Belanda II yang mengharuskan KH. Syam’un bergerilya dari Gunung Karang Kab. Pandeglang hingga kampung Kamasan Kecamatan Cinangka Kab. Serang.
Daerah ini menjadi tempat tinggal salah satu gurunya KH. Jasim. Di Kampung ini juga, rigjen KH. Syam’un meninggal pada Tahun 1949 karena sakit saat memimpin gerilya dari hutan sekitar Kamasan. Pada saat meninggal,
{{tokoh-militer-stub}}
|