Zaman Kejayaan Islam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 6:
 
== Filsafat ==
Hanya dalam bidang filsafat, para ilmuwan Islam relatif dibatasi dalam menerapkan gagasan-gagasan nonortodoks mereka. Meskipun demikian, [[Ibnu Rushd]] dan [[polimat]] Persia [[Ibnu Sina]] membberikan kontribusi penting dalam melanjutkan karya-karya [[Aristoteles]], yang gagasan-gagasannya mendominasi pemikiran nonkeagamaan dunia Islam dan Kristen. Mereka juga mengadopsi gagasan-gagasan dari Cina dan India, yang dengan demikian menambah pengetahuan mereka yang sudah ada sebelumnya. Ibnu Sina dan para pemikir spekulatif lainnya seperti [[al-Kindi]] dan [[al-Farabi]] menggabungkan [[Aristotelianisme]] dan [[Neoplatonisme]] dengan gagasan-gagasan lainnya yang diperkenalkan melalui Islam.
 
Literatur filsafat Arab diterjemahkan ke dalam [[bahasa Latin]] dan [[bahasa Ladino]], yang ikut membantu perkembangan filsafat Eropa modern. Sosiolog-sejarawan [[Ibnu Khaldun]], warga [[Kartago]] [[Konstantinus orang Afrika]] yang menerjemahkan naskah-naskah kedokteran Yunani dan kumpulan teknik matematika [[Al-Khwarzimi]] adalah tokoh-tokoh penting pada Zaman Kejayaan Islam. Pada masa ini juga terjadi perkembangan filsuf non-Muslim. Filsuf Yahudi [[Moses Maimonides]] yang tinggal di Andalusia adalah salah satu contohnya.