Mahathir Mohamad: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Pierrewee (bicara | kontrib)
Menolak 2 perubahan teks terakhir (oleh 110.169.12.60) dan mengembalikan revisi 13897332 oleh Farras
Pierrewee (bicara | kontrib)
parti->partai
Baris 90:
| death_date =
| death_place =
| party = [[PartiPartai Pribumi Bersatu Malaysia|PPBM]]-[[Pakatan Harapan]] {{small|(2016–sekarang)}} <br/>[[United Malays National Organisation|UMNO]]-[[Barisan Nasional]] {{small|(1946–2016)}}
| otherparty =
| spouse = [[Siti Hasmah Mohamad Ali|Siti Hasmah]]
Baris 100:
}}
{{Mahathir Mohamad series}}
'''Mahathir bin Mohamad,''' [[Order of the Defender of the Realm|SMN]] [[Royal Family Order of Kedah|DK]] ([[aksara Jawi|Jawi]]:'''محضير بن محمد'''; IPA: {{IPA-may|maˈhaðɪr bɪn moˈhamad|}}; lahir 10 Juli 1925)<ref>[https://books.google.com/books?id=QiP2DAAAQBAJ&pg=PT8&dq=Mahathir+Mohamad+10+july&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjct8DSxJvUAhVH1iwKHeaYD7cQ6AEILDAD#v=onepage&q=Mahathir%20Mohamad%2010%20july&f=false Profile of Mahathir Mohamad]</ref> adalah politikus Malaysia yang menjabat sebagai [[Perdana Menteri Malaysia]] ke-4 dan ke-7 setelah pemilihan umum 2018.<ref>[https://www.thestar.com.my/news/nation/2018/05/10/its-official-dr-m-is-malaysias-seventh-pm/]</ref> Ia merupakan anggota Parlemen Malaysia mewakili Langkawi di Kedah. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Perdana Menteri pada tahun 1981 sampai 2003 dan menjadi Perdana Menteri dengan masa jabatan terlama. Karier politiknya merentang selama lebih dari 70 tahun sejak ia bergabung dengan [[United Malays National Organisation]] (UMNO) tahun 1946 dan mendirikan [[PartiPartai Pribumi Bersatu Malaysia]] tahun 2016.
 
Mahathir lahir dan besar di [[Alor Setar]], [[Kedah]]. Setelah lulus sekolah, ia berprofesi sebagai dokter. Ia aktif di UMNO sebelum menjadi anggota parlemen pada tahun 1964. Ia menjabat selama satu periode, lalu kalah dalam pemilu selanjutnya. Ia kemudian berselisih dengan Perdana Menteri<ref>{{cite book|last1=Abdul Rahman|first1=Tunku|title=May 13 – Before and After|date=September 1969|publisher=Penerbitan Utusan Melayu|location=Kuala Lumpur|pages=117–121}}</ref> [[Tunku Abdul Rahman]] dan dikeluarkan dari UMNO. Ketika Abdul Rahman mundur, Mahathir kembali masuk UMNO dan Parlemen dan diangkat menjadi menteri kabinet. Pada tahun 1976, ia diangkat menjadi Wakil Perdana Menteri. Pada tahun 1981, ia dilantik sebagai Perdana Menteri setelah pendahulunya, [[Hussein Onn]], mengundurkan diri.
Baris 106:
Pada masa pemerintahan Mahathir, Malaysia mengalami modernisasi dan pertumbuhan ekonomi pesat. Pemerintahannya merintis serangkaian proyek infrastruktur besar. Mahathir adalah tokoh politik ternama, memenangi lima pemilu berturut-turut, dan mengalahkan para pesaingnya yang hendak memperebutkan kursi ketua partai UMNO. Namun, pemerintahan Mahathir juga mengorbankan independensi pengadilan serta kekuasaan dan hak tradisional kerajaan Malaysia. Ia mengesahkan [[Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri (Malaysia)|Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri]] untuk menangkap aktivis, tokoh agama minoritas, dan lawan politik, termasuk Wakil Perdana Menteri yang ia pecat pada tahun 1998, [[Anwar Ibrahim]]. Rekam jejak Mahathir dalam mengekang kebebasan sipil dan penolakannya terhadap kepentingan dan kebijakan ekonomi Barat mempertegang hubungan luar negeri Malaysia dengan Amerika Serikat, Britania Raya, dan Australia. Sebagai Perdana Menteri, ia mendukung pembangunan dunia ketiga dan merupakan aktivis internasional ternama.
 
Mahathir masih menjadi tokoh politik aktif setelah pensiun. Ia sering melontarkan kritik terhadap penggantinya, [[Abdullah Ahmad Badawi]], yang mulai menjabat tahun 2006 dan [[Najib Razak]] tahun 2015.<ref name="star-najib">{{cite news|last1=Kaos Jr.|first1=Joseph|title=Dr M past his quiet stage, asks Najib to step down|url=http://www.thestar.com.my/News/Nation/2015/04/04/Mahathir-past-quiet-stage-Najib/|accessdate=7 August 2015|work=The Star (Malaysia)|date=4 April 2015}}</ref> Putranya, [[Mukhriz Mahathir]], menjabat sebagai [[Menteri Besar]] Kedah sampai awal 2016. Pada 29 Februari 2016, Mahathir keluar dari UMNO karena partai tersebut tetap mendukung Perdana Menteri Najib Razak meski sudah terjerat [[skandal 1Malaysia Development Berhad]].<ref>{{cite news|url=http://www.thestar.com.my/news/nation/2016/02/29/dr-mahathir-quits-umno-again/|title=Dr Mahathir quits Umno, again |date=19 February 2016|work=The Star Online|accessdate=15 October 2016}}</ref> Tanggal 9 September 2016, Jabatan Pendaftaran Pertubuhan menyetujui pendirian [[PartiPartai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM)]] sebagai partai politik resmi di Malaysia; Mahathir diangkat sebagai ketua partai.<ref>{{cite news|url=http://www.freemalaysiatoday.com/category/nation/2016/09/09/dr-mahathirs-new-party-officially-registered/|title=Dr Mahathir’s new party officially registered |date=9 September 2016|work=Free Malaysia Today FMT News|accessdate=15 October 2016}}</ref> Pada tanggal 8 Januari 2018, Mahathir dinyatakan sebagai calon Perdana Menteri mewakili [[Pakatan Harapan]] pada [[pemilihan umum Malaysia 2018|pemilu 2018]]. Ia berencana mengampuni [[Anwar Ibrahim]] dan menyerahkan tampuk kekuasaan ke Anwar setelah dua tahun berkuasa. Pada usia 92 tahun, ia menjadi Perdana Menteri Malaysia tertua yang masih hidup sekaligus kepala negara atau pemerintahan tertua di dunia. Ia adalah PM Malaysia pertama yang tidak berasal dari koalisi UMNO–[[Barisan Nasional]]. Ia juga merupakan PM Malaysia pertama yang menjabat tidak berturut-turut.
 
==Perdana Menteri==
Baris 124:
Setelah selamat dari krisis politik, setidaknya sementara, Mahathir mulai menantang cabang yudisial. Ia khawatir putusan pendaftaran UMNO Baru akan dibatalkan oleh banding Tim B. Ia merumuskan amendemen konstitusi lewat parlemen yang menghapus kekuasaan Pengadilan Tinggi untuk melakukan peninjauan hukum. Kini, Pengadilan Tinggi hanya bisa memproses peninjauan hukum sesuai undang-undang khusus yang mengatur kekuasaan tersebut.<!-- Deleted image removed: [[File:Sepang Circuit.png|thumb|270px|right|[[Sepang International Circuit]] officially opened by Mahathir in 1999. He inaugurated the first-ever [[Moto GP]] [[Malaysian motorcycle Grand Prix|Malaysian Grand Prix]] and [[Formula One]] [[Malaysian Grand Prix|Petronas Malaysian Grand Prix]].]] -->Presiden [[Mahkamah Federal Malaysia|Mahkamah Agung]], [[Salleh Abas]], menanggapinya dengan mengirim nota protes ke Raja. Mahathir kemudian membebastugaskan Salleh atas "penyalahgunaan kekuasaan parah" karena surat tersebut merupakan pelanggaran protokol. Pengadilan yang dibentuk Mahathir menyatakan Salleh bersalah dan menyarankan kepada Raja agar Salleh dipecat. Lima hakim lain mendukung Salleh dan juga dibebastugaskan oleh Mahathir. Pengadilan baru menolak banding Tim B sehingga faksi Mahathir bisa mempertahankan nama UMNO. Menurut Milne dan Mauzy, peristiwa ini menghancurkan independensi kehakiman Malaysia.<ref>{{Harvnb|Milne & Mauzy|1999|pp=46–49}}</ref>
 
Bersamaan dengan krisis politik dan yudisial, Mahathir mulai memburu oposisi dengan memanfaatkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri. Pengangkatan kepala-kepala sekolah yang tidak bisa berbahasa Mandarin di sekolah-sekolah Tionghoa memancing kemarahan etnis Tionghoa-Malaysia. Mitra koalisi UMNO, [[Malaysian Chinese Association]] dan [[PartiPartai Gerakan Rakyat Malaysia|Gerakan]], bergabung dengan [[PartiPartai TindakanAksi DemokratikDemokratis]] (DAP) sebagai bentuk protes atas pengangkatan tersebut. Sayap pemuda UMNO mengadakan unjuk rasa provokatif yang memancing penembakan oleh seorang pelaku bersenjata dari etnis Melayu. Hanya campur tangan Mahathir yang dapat mencegah UMNO mengadakan unjuk rasa yang lebih besar lagi. Mahathir kemudian mengeluarkan perintah yang disebut-sebut Wain sebagai "pembungkaman oposisi politik terbesar dalam sejarah Malaysia". Dalam [[Operasi Lalang]], 119 orang ditangkap dan ditahan tanpa alasan di bawah Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri. Mahathir berpendapat bahwa penahanan perlu dilakukan untuk mencegah berulangnya kerusuhan ras tahun 1969. Sebagian besar tahanan merupakan aktivis oposisi ternama, termasuk ketua DAP, [[Lim Kit Siang]], dan sembilan anggota parlemen dari partainya. Tiga surat kabar yang bersimpati kepada oposisi ditutup.<ref>{{Harvnb|Wain|2010|pp=65–67}}</ref>
 
Mahathir mengalami serangan jantung pada awal 1989,<ref>{{cite book|last=Cheah|first=Boon Keng|title=Malaysia: the making of a nation|year=2002|publisher=Institute of Southeast Asian Studies|isbn=981-230-154-2|page=219}}</ref> tetapi segera pulih dan memimpin Barisan Nasional menuju kemenangan pada [[pemilihan umum Malaysia 1990|pemilu 1990]]. Semangat 46 gagal merebut kursi di luar negara bagian Kelantan, kampung Razaleigh. Sejak itu, Musa bergabung lagi dengan UMNO.<ref>{{cite book|last=Kim Hoong Khong|title=Malaysia's general election 1990: continuity, change, and ethnic politics|year=1991|publisher=Institute of South East Asian Studies|isbn=981-3035-77-3|pages=15–17}}</ref>
Baris 143:
Anwar disidang atas empat tuduhan korupsi setelah muncul dugaan bahwa Anwar menyalahgunakan kekuasaannya dengan meminta polisi mengintimidasi orang-orang yang menuduh dirinya melakukan sodomi terhadap mereka. Sebelum sidang Anwar dimulai, Mahathir mengatakan kepada pers bahwa ia yakin Anwar bersalah. Anwar dinyatakan bersalah pada April 1999 dan dihukum penjara enam tahun.<ref>{{Harvnb|Wain|2010|pp=293–296}}</ref> Dalam sidang selanjutnya, Anwar divonis penjara sembilan tahun dalam kasus sodomi.<ref>{{Harvnb|Wain|2010|pp=297–298}}</ref> Dakwaan sodomi ini dibatalkan oleh pengadilan banding setelah Mahathir mengundurkan diri.<ref>{{Harvnb|Wain|2010|p=299}}</ref>
 
Mahathir telah melenyapkan pesaingnya, tetapi reputasinya di dunia internasional dan perpolitikan dalam negeri jatuh. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat [[Madeleine Albright]] membela Anwar sebagai "sosok pemimpin yang sangat dihormati" yang "berhak mendapat proses hukum dan persidangan yang adil".<ref>{{Harvnb|Stewart|2003|p=141}}</ref> Dalam pidatonya di Kuala Lumpur, Wakil Presiden Amerika Serikat [[Al Gore]] menyatakan bahwa "kami akan selalu mendengar suara-suara yang menginginkan demokrasi", termasuk "suara masyarakat Malaysia yang berani".<ref>{{Harvnb|Stewart|2003|p=142}}</ref> Pada KTT [[Asia-Pacific Economic Cooperation|APEC]] tahun 1999, Perdana Menteri Kanada [[Jean Chrétien]] menolak bertemu Mahathir, sedangkan menteri luar negeri Kanada bertemu istri Anwar, [[Wan Azizah Wan Ismail]].<ref>{{Harvnb|Stewart|2003|pp=140–141}}</ref> Wan Azizah membentuk partai oposisi liberal, [[PartiPartai Keadilan Rakyat]] (''Keadilan''), untuk bertarung dalam [[pemilihan umum Malaysia 1999|pemilu 1999]]. UMNO kehilangan 18 kursi dan dua pemerintahan negara bagian karena banyak orang Melayu yang memilih PAS dan Keadilan, sebagian besar di antaranya memilih sebagai bentuk protes atas perlakuan Mahathir terhadap Anwar.<ref>{{Harvnb|Wain|2010|pp=79–80}}</ref>
 
Pada September 2001, Mahathir memicu kontroversi setelah ia menyatakan bahwa Malaysia sejatinya merupakan [[negara Islam]].<ref>https://www.questia.com/library/journal/1G1-82481114/the-islamic-state-or-the-state-of-islam-in-malaysia</ref>
Baris 381:
| rowspan=2|'''[[Langkawi (daerah pemilihan federal)|Langkawi]]'''
| rowspan=2 {{Party shading/Keadilan}} |
| rowspan=2|'''Mahathir Mohamad''' ([[PartiPartai Keadilan Rakyat|'''PKR''']])
| rowspan=2 align="right"|'''18,954'''
| rowspan=2|'''54.90%'''