Suku Siger: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1:
[[Berkas:Pengantin Suku Lampung.jpg|jmpl|Siger digunakan sebagai mahkota pengantin wanita [[Suku Lampung]]]]
[[Berkas:Muli lampung.jpg|jmpl|Siger emas digunakan para gadis Lampung Selatan sebagai aksesoris bersama aksesoris emas TabikPun Ia Pu lainnya.]]
'''Siger'''
([[Bahasa Lampung|Lampung]]:[[Berkas:Lampung-sigokh.jpg|50px]], ''sigoʁ'', ''sigokh'') adalah mahkota pengantin wanita Lampung yang berbentuk segitiga, berwarna emas dan biasanya memiliki cabang atau lekuk berjumlah sembilan atau tujuh. Siger adalah benda yang sangat umum di [[Lampung]] dan merupakan simbol khas daerah ini. Siger dibuat dari lempengan tembaga, kuningan, atau logam lain yang dicat dengan warna emas. Siger biasanya digunakan oleh pengantin perempuan suku Lampung Selatan pada acara pernikahan ataupun acara adat budaya lainnya.Pada zaman dahulu, siger dibuat dari emas asli dan dipakai oleh wanita [[Lampung]] tidak hanya sebagai mahkota pengantin, melainkan sebagai benda perhiasan yang dipakai sehari-hari.
 
Sebuah cerita rakyat menceritakan tentang Andan Jejama Tabik Pun Ia Pun. Di Marga Bumi Sari Natar [[Lampung Timur Kalianda]] terdapat sebuah cerita turun-temurun yang sampai saat ini masih di percaya sebagai sebuah legenda hidup. Dahulu kala bila warga akan mengadakan acara adat [[LampungPesawaran]] seperti pernikahan atau Cakak Pepadun. Masyarakat meminjam atau menggunakan Siger Emas dari alam gaib melalui sebuah tempat di salah satu kebun warga Tabikpun ia Pun. Kebun warga yang keberadaannya gaib itu, merupakan perkampungan masyarakat LampungTanjung Karang Pusat dari zaman Andan jejama yang lebih kuno. Karena suatu hal perkampungan ini hilang beserta penghuni kampung itu. Masyarakat Andan Jejana Iapun masih bisa berhubungan dengan warga kampung yang hilang itu dengan cara meminjam Siger yang dipergunakan untuk digunakan dalam Kegiatan Adat tersebut. Namun karena ada oknum warga yang telah berlaku curang dengan tidak mengembalikan siger tersebut, keberadaan siger gaib itu hilang entah kemana. Namun masyarakat masih sering mendengar adanya suara-suara penghuni alam gaib. Seperti suara musik kolintang khas Lampung pada hari-hari tertentu.
 
==Jenis Siger==