Wayang kulit Bali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Antapurwa (bicara | kontrib)
mengganti gambar karena yang sebelumnya adalah ilustrasi wayang Solo, bukan Bali.
Baris 1:
[[Berkas:WayangKulitBali SceneWayang ZoomKulit shadow puppet Ramayana Hanoman dramatic show 9b.JPGjpg|jmpl|Ilustrasi pertunjukan wayang kulit Bali.]]
'''Wayang kulit Bali''' merujuk pada seni pertunjukan [[wayang kulit]] yang berkembang di [[Bali]]. Pertunjukan wayang kulit Bali memiliki dua jenis tema cerita yaitu tema spiritual, dan tema hiburan.<ref name=":0">I Made , Marajaya (2006) ''ESTETIKA PERTUNJUKAN WAYANG KULIT BALI.'' Wayang (JURNAL ILMIAH SENI PEWAYANGAN), 5 (1). p. 1. ISSN 1412-9248. [http://repo.isi-dps.ac.id/840/ Web archive.]</ref> Wayang kulit dengan tema pertunjukan spiritual sangat disakralkan oleh umat Hindu di Bali. Pada upacara keagamaan tertentu, pertunjukan wayang dapat ditemukan sebagai bagian utama atau pelengkap daripada upacara tersebut.<ref name=":0" /><ref name=":1">{{Cite web|url=http://www.babadbali.com/seni/wayang/wayang-kulit.htm|title=Babad Bali - Wayang Kulit|website=www.babadbali.com|access-date=2017-11-02}}</ref> Sementara pertunjukan wayang kulit dengan tema hiburan biasanya ditemukan dalam pesta rakyat dan mempunyai alur cerita yang kontemporer dan seringkali berkaitan dengan isu sosial yang berkembang di masyarakat. Secara umum, berdasarkan waktu pementasannya, wayang kulit bali dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu wayang ''lemah'' dan wayang ''peteng''.<ref name=":1" /> Pertunjukan wayang kulit umumnya melibatkan sekitar 3-15 orang yang meliputi : [[dalang]], pengiring, dan jika diperlukan sepasang pembantu dalang (''tututan''). Sama seperti pertunjukan wayang kulit di Pulau Jawa, pemimpin utama sekaligus pengisi suara dari pertunjukan wayang dijuluki dalang. Untuk mementaskan wayang, para dalang Bali memerlukan sekitar 125 - 130 lembar wayang .<ref name=":1" />