Stasiun Pasirbungur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
 
== Pada budaya populer ==
Stasiun Pasirbungur dan lingkungan perkebunan di sekitarnya menjadi latar cerita "Gigi Emas", salah satu cerpen Mas [[Saleh Sastrawinata]], sastrawan angkatan 1950-an, dalam bukunya yang berjudul ''Kissah Sewadjarnja'' (1952).<ref>{{Cite book|url=https://www.worldcat.org/oclc/66874018|title=Kisah sewajarnya|last=1915-|first=Sastrawinata, Saleh,|date=1999|publisher=Balai Pustaka|isbn=9796662612|edition=Cet. ke-2|location=Jakarta|oclc=66874018}}</ref>
 
Pada masa lalu, Stasiun Pasirbungur cukup penting karena terletak tidak jauh dari lapangan terbang Kalijati yang bersejarah.