Italia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bettychen84 (bicara | kontrib)
Bettychen84 (bicara | kontrib)
Baris 55:
[[Kematian Hitam]] yang bersifat [[pandemik]] pada tahun 1348 meninggalkan jejaknya di Italia dengan membunuh sepertiga populasi.<ref>Stéphane Barry dan Norbert Gualde, "Wabah Terbesar Sepanjang Masa" (La plus grande épidémie de l'histoire), dalam L'Histoire n° 310, Juni 2006, hal. 45–46</ref><ref>"[http://www.brown.edu/Departments/Italian_Studies/dweb/plague/effects/death_toll.shtml Wabah]". Universitas Brown.</ref> Meski demikian, kepulihan dari bencana Kematian Hitam justru memicu kebangkitan kota-kota, perdagangan, dan ekonomi yang begitu hebatnya merangsang tahapan-tahapan [[Humanisme]] dan [[Renaisans]], pergerakan kebudayaan yang kedua-duanya lahir di semenanjung ini, dan kemudian menyebar ke seluruh Eropa.
 
Pada abad ke-14, dan ke-15, Italia bagian tengah dan hulu-selatan terbagi ke dalam sejumlah [[negara kota]] yang saling berperang, sementara daerah-daerah lain di semenanjung ini dikuasai oleh Napoli, dan negara-negara kepausan yang lebih besar. Yang terkuat di antara negara-negara kota ini mencaplok wilayah-wilayah di sekitarnya yang melahirkan ''[[signoria]]'', yakni negara-negara regional yang dipimpin oleh keluarga-keluarga saudagar yang mendirikan wangsa-wangsa lokal. Didominasi oleh para [[oligarki]] saudagar, mereka menikmati kemajuan seni, akademi yang terpelihara, dan kebebasan relatif. Peperangan antar-negara di kawasan ini adalah hal biasa, serbuan dari luar Italia mengurung ke serangan-serangan sporadis para [[Kaisar Romawi Suci]]. Perang-perang ini utamanya diperjuangkan oleh para tentara saudagar yang disebut sebagai ''[[Condottiere]]'', kumpulan serdadu dari seluruh Eropa, tetapi khususnya Jerman dan Swiss yang dipimpin oleh para kapten Italia.<ref>Jensen 1992, hal. 64.</ref>
 
Puluhan tahun lamanya peperangan telah mengantarkan [[Republik Firenze]], [[Kadipaten Milan]], dan [[Republik Venesia]] tumbuh sebagai para pemain dominan yang menyetujui [[Perjanjian Lodi]] pada tahun 1454, yang menyaksikan ketenangan relatif hadir di kawasan ini untuk kali pertama selama berabad-abad. Perdamaian ini berjalan selama empat puluh tahun ke depan, dan hegemoni Venesia yang tak terbantahkan atas lautan juga telah membawa perdamaian yang belum pernah terjadi sebelumnya selama abad ke-15. Renaisans Italia mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke-16 ketika serbuan-serbuan asing telah menjerumuskan kawasan ini ke dalam pergolakan [[Peperangan Italia]]. Bagaimanapun, gagasan, dan ideal Renaisans tetap bertahan, dan bahkan terus menyebar ke wilayah Eropa lainnya, mengilhami [[Renaisans Utara]], dan [[Renaisans Inggris]]. Sementara itu, [[Penemuan benua Amerika|Penjelajahan Kristoforus Kolombus]], penemuan rute-rute baru menuju Asia oleh orang Portugis, dan bangkitnya [[Kesultanan Utsmaniyah]]—semua faktor yang mengikis dominansi Italia tradisional dalam perdagangan dengan Dunia Timur – mulai memundurkan ekonomi semenanjung.