Biara (tempat tinggal): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 88:
Waktu makan kenyang adalah sekitar tengah hari, seringkali dilakukan di sebuah [[refter]], dan terdiri atas hidangan-hidangan yang sederhana dan tidak menggugah selera, misalnya ikan rebus dan havermut. Selama waktu makan, salah seorang rahib akan membacakan Kitab Suci dari mimbar. Karena tidak boleh bercakap-cakap selama waktu makan, para rahib menciptakan bahasa isyarat. Para abas dan tamu-tamu terhormat menempati meja tinggi, sementara penghuni biara selebihnya duduk sesuai urutan senioritas pada meja-meja yang membentuk sudut siku-siku dengan meja tinggi. Adab makan ala biara ini tetap dipertahankan manakala sejumlah biara berubah menjadi universitas selepas milenium pertama, serta masih dapat disaksikan di [[Universitas Oxford]] dan [[Universitas Cambridge]].
Keberadaan biara-biara
A Warming House is a common part of a [[medieval]] monastery, where monks went to warm themselves. It was often the only room in the monastery where a fire was lit.
|