Cassius Dio: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 30:
: ''Dan pada tahun yang sama Domitian membunuh, bersama banyak orang lainnya, Flavius Clemens sang konsul, meskipun ia adalah seorang saudara sepupu dan istrinya adalah Flavia Domitilla, yang juga seorang kerabat kaisar. Tuduhan yang diajukan melawan mereka berdua adalah ateisme, suatu tuduhan yang juga mengutuk banyak orang yang beralih ke "jalan Yahudi" (=[[Kekristenan]]}. Sejumlah dari mereka juga dihukum mati, dan sisanya paling sedikit dirampas hartanya. Domitilla hanya dibuang ke Pandateria. Tetapi Glabrio, yang pernah menjadi kolega [[Trajanus]] pada kekonsulan [Romawi], dihukum mati, dengan tuduhan kejahatan yang sama seperti yang lain, dan, khususnya, karena berperang sebagai gladiator melawan binatang buas. Sesungguhnya, prestasinya di area merupakan penyebab utama kemarahan kaisar terhadapnya, suatu kemarahan yang disulut oleh kecemburuan. Karena dalam masa konsul Glabrio, Domitian telah memanggilnya ke perumahannya di Alban untuk menghadiri festival yang disebut Juvenalia dan memberinya tugas membunuh seekor singa besar; dan Glabrio bukan saja selamat tanpa luka, tetapi juga membunuh singa itu dengan pukulan yang paling jitu.''
 
* ''Epitome'' (ikhtisar) oleh Xiphilinus<ref>Xiphilinus adalah seorang biarawan di Konstantinopel, yang membuat komentar untuk Kitab-kitab Historia Romana jilid 35-70, atas suruhan kaisar Mikhael[[Mikhaēl VII Doukas]] (1071-1078).</ref> mengenai tulisan Cassius Dio, ''Historia Romana'', 70. 3. "Antoninus terhadap orang Kristen"<ref>[http://penelope.uchicago.edu/Thayer/e/roman/texts/cassius_dio/70*.html Cassius Dio. ''Roman History'']. Diterbitkan dalam Vol. IX, "Loeb Classical Library" edition, 1927. Epitome of Book LXX.</ref>
Ducas (1071-1078).</ref> mengenai tulisan Cassius Dio, ''Historia Romana'', 70. 3. "Antoninus terhadap orang Kristen"<ref>[http://penelope.uchicago.edu/Thayer/e/roman/texts/cassius_dio/70*.html Cassius Dio. ''Roman History'']. Diterbitkan dalam Vol. IX, "Loeb Classical Library" edition, 1927. Epitome of Book LXX.</ref>
: ''1 Antoninus diakui oleh semua orang sebagai orang terhormat dan baik, tidak menindas orang Kristen maupun kejam terhadap bawahan lainnya; melainkan, ia menunjukkan kepada orang Kristen hormat yang tinggi dan menambahkan pada kehormatan yang biasa diberikan oleh Hadrian kepada mereka. 2 Karena Eusebius Pamphili mengutip dalam Ecclesiastical History suatu surat Hadrian di mana kaisar itu dilihat mengancam pembalasan berat bagi mereka yang menyakiti dalam cara apapun atau menuduh orang Kristen dan bersumpah dalam nama Hercules bahwa hukuman akan dihakimkan atas mereka. 3 Antoninus dikatakan mempunyai perubahan pikiran untuk ingin tahu dan tidak menjauhkan penelitian cermat bahkan untuk urusan yang kecil dan lumrah; karena itu para pencemooh menyebutnya "Cummin-splitter" (=pembagi jintan; seorang yang terlalu teliti). Quadratus menyatakan bahwa ia mati pada usia lanjut, dan bahwa kematiannya, saat tiba, sangat damai, seperti tidur sangat lembut.''