Psikolog: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
→‎Izin Praktik Psikologi: Perbaikan kesalahan pengetikan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Hanamanteo (bicara | kontrib)
k perbaiki
Baris 2:
 
== Prasyarat Akademik ==
 
=== Indonesia ===
Sarjana psikologi yang telah mengikuti pendidikan tinggi psikologi strata 1 ([[S1]]) dengan kurikulum lama (Sistem Paket Murni) Perguruan Tinggi Negeri (PTN); atau Sistem Kredit Semester (SKS) PTN; atau Kurikulum Nasional (SK Mendikbud No. 18/D/O/1993) yang meliputi pendidikan program akademik (Sarjana Psikologi) dan program [[pendidikan profesi]] (psikolog); atau kurikulum lama Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang sudah mengikuti ujian negara sarjana psikologi; atau pendidikan tinggi psikologi di luar negeri yang sudah mendapat akreditasi dan disetarakan dengan psikolog Indonesia oleh Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) [[Departemen Pendidikan Nasional]] (Depdiknas RI); atau yang mengikuti pendidikan tinggi psikologi strata 1 (S1) dan lulus dari pendidikan profesi psikologi atau strata 2 (S2) Pendidikan Magister Psikologi (Profesi Psikolog).
 
== Izin Praktik Psikologi ==
 
== Perbedaan Psikolog dan Psikiater ==
Psikolog dan Psikiaterpsikiater memiliki latar belakang akademis yang berbeda. Psikiater adalah lulusan dari [[Sekolah kedokteran|Fakultas Kedokteran]] atau [[Sekolah kedokteran|Sekolah Kedokteran]] yang mengambil spesialisasi kedokteran jiwa <ref>{{Cite journal|date=2017-10-05|title=Psychiatrist|url=https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Psychiatrist&oldid=803932691|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>. Sementara Psikolog adalah Sarjana Psikologi lulusan S1 plus kurikulum lama atau seseorang yang telah lulus S1 Jurusan Psikologi, dan telah lulus pula dari S2 Magister Profesi Psikologi <ref>{{Cite web|url=http://himpsi.or.id/kode-etik-psikologi-indonesia|title=Kode Etik Psikologi Indonesia - Kode Etik Psikologi Indonesia|website=himpsi.or.id|language=en-GB|access-date=2017-11-01}}</ref>.
 
Psikolog dan Psikiater memiliki latar belakang akademis yang berbeda. Psikiater adalah lulusan dari [[Sekolah kedokteran|Fakultas Kedokteran]] atau [[Sekolah kedokteran|Sekolah Kedokteran]] yang mengambil spesialisasi kedokteran jiwa <ref>{{Cite journal|date=2017-10-05|title=Psychiatrist|url=https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Psychiatrist&oldid=803932691|journal=Wikipedia|language=en}}</ref>. Sementara Psikolog adalah Sarjana Psikologi lulusan S1 plus kurikulum lama atau seseorang yang telah lulus S1 Jurusan Psikologi, dan telah lulus pula dari S2 Magister Profesi Psikologi <ref>{{Cite web|url=http://himpsi.or.id/kode-etik-psikologi-indonesia|title=Kode Etik Psikologi Indonesia - Kode Etik Psikologi Indonesia|website=himpsi.or.id|language=en-GB|access-date=2017-11-01}}</ref>.
 
Profesi seorang psikolog sedikit berbeda dengan seorang [[psikiater]] yang menyelidiki penyebab gejala psikologi dari sisi medis dan dari sisi kelainan susunan saraf para penderita penyakit jiwa. Sementara psikolog menyelidiki penyebab gejala psikologi dari sisi non-medis seperti pola asuh, susunan keluarga, tumbuh kembang masa kanak-kanak hingga dewasa, dan pengaruh lingkungan sosial.
 
== Lihat pula ==
* [[Psikologi]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==
* [[Psikologi]]
 
== Pranala luar ==