Raja menganggur: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
HsfBot (bicara | kontrib)
k Bot: Perubahan kosmetika
Baris 1:
'''Raja menganggur''' ({{lang-fr|Roi fainéant}}, ({{IPA-fr|ʁwa fɛneɑ̃|lang}}), adalah julukan bagi raja-raja terakhir dari [[wangsa Meroving]], karena raja-raja ini tampaknya sudah kehilangan semangat juang para leluhurnya, semenjak mangkatnya Raja [[Dagobert I]] pada 639 (atau mulai dari Raja [[Theuderic III| Teuderik III]] yang naik takhta pada 673) sampai dengan dilengserkannya Raja [[Kilderik III]] oleh [[Pippin yang Pendek|Pipin Si Pendek]] pada 751.
 
Julukan ini dicetuskan oleh [[Einhard]], [[Vita Karoli Magni|penulis riwayat hidup]] [[Karel yang Agung|Karel Agung]]. Einhard meriwayatkan bahwa raja-raja terakhir dari wangsa Meroving hanyalah raja-raja yang "tinggal nama belaka",
Baris 10:
== Rujukan ==
{{reflist}}
* M. Christian Pfirter, "La Gallia sotto i franchi merovingi: vicende storiche" dalam ''Storia del mondo medioevale'', Jilid I, 1999, hlmn. 688-711.
* Marie-Nicolas Bouillet, Alexis Chassang, "Rois fainéants" dalam ''Dictionnaire universel d’histoire et de géographie'', 1878.
* Jean Verseuil, ''Les rois fainéants - De Dagobert à Pépin'', Paris, 1946.
 
{{Wangsa Meroving}}