Bahasa Latin: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
k Membatalkan 1 suntingan oleh 114.125.29.59 (bicara) ke revisi terakhir oleh MyStori. (Twinkle (つ◕౪◕)つ━☆゚.*・。゚✨)
Tag: Pembatalan
Baris 1:
{{Infobox Language
'''Bahasa Latin''' (; bahasa Latin: , ) adalah salah satu dari bahasa-bahasa kuno Semenanjung Italia, mula-mula dipertuturkan oleh Bangsa Latin Italia di wilayah Latium pada zaman Romawi Kuno. Seperti sebagian besar bahasa-bahasa Eropa, bahasa Latin juga merupakan turunan dari bahasa Proto-Indo-Eropa purba. Dipengaruhi bahasa Etruska dan menggunakan abjad Yunani sebagai dasarnya, bahasa bangsa Latin ini pun menjelma menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai bahasa Latin di Semenanjung Italia. Bahasa-bahasa Roman modern adalah kelanjutan dari logat-logat bahasa Latin kasar atau (bahasa Latin sehari-hari) setempat. Banyak pelajar, ilmuwan, dan rohaniwan Kristen lancar berbahasa Latin. Bahasa ini juga diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan dasar, menengah, dan tinggi di berbagai belahan dunia.
|name = Bahasa Latin
|nativename = ''Lingua latīna''
|pronunciation = {{IPA-la|laˈtiːna|}}
|states = [[Latium]], [[Republik Romawi]], [[Kekaisaran Romawi]], [[Eropa Abad Pertengaha]], [[Kerajaan Armenia di Kilikia]], <small>(sebagai [[lingua franca]])</small>,
{{flag|Vatikan}}
|familycolor = Indo-European
|fam2 = [[bahasa Italik|Italik]]
|fam3 = [[bahasa Latino-Faliska|Latino-Faliska]]
| image = Rome Colosseum inscription 2.jpg
| imagesize = 300px
| imagecaption = Prasasti berbahasa latin di [[Colosseum]]
| map = Roman Empire map.svg
| mapcaption = Peta ini menunjukkan sebagian besar wilayah Kekaisaran Romawi ([[Circa|c.]] 117 Masehi) serta wilayah yang dikuasai para penutur bahasa Latin (hijau tua). Banyak bahasa lain, terutama Yunani, dipertuturkan di dalam wilayah kekaisaran ini.
|nation = [[Vatikan|Tahta Suci]]
|agency = Anciently, Roman schools of grammar and rhetoric.<ref>{{cite encyclopedia|title=Schools|encyclopedia=Britannica|edition=1911}}</ref> In contemporary time, [[Opus Fundatum Latinitas]].<ref>Opus Fundatum Latinitas is an organ of the [[Roman Catholic Church]], and regulates Latin with respect to its status as official language of the Holy See and for use by Catholic clergy.</ref>
|iso1=la|iso2=lat|iso3=lat}}
 
'''Bahasa Latin''' ({{IPAc-en|ˈ|l|æ|t|ɪ|n|audio=En-us-latin.ogg}}; bahasa Latin: {{lang|la|''lingua latīna''}}, {{IPA-la|ˈlɪŋɡʷa laˈtiːna|IPA}}) adalah salah satu dari bahasa-bahasa kuno Semenanjung Italia<ref>{{cite book|title=A companion to Latin studies|first=John Edwin|last=Sandys|location=Chicago|publisher=[[University of Chicago Press]]|year=1910|pages=811–812}}</ref>, mula-mula dipertuturkan oleh [[Bangsa Latin]] Italia di wilayah [[Latium]] pada zaman [[Romawi Kuno]]. Seperti sebagian besar bahasa-bahasa Eropa, bahasa Latin juga merupakan turunan dari [[bahasa Proto-Indo-Eropa]] purba. Dipengaruhi [[bahasa Etruska]] dan menggunakan [[Alfabet Yunani|abjad Yunani]] sebagai dasarnya, bahasa bangsa Latin ini pun menjelma menjadi apa yang sekarang dikenal sebagai bahasa Latin di [[Semenanjung Italia]]. [[Rumpun bahasa Roman|Bahasa-bahasa Roman]] modern adalah kelanjutan dari logat-logat bahasa Latin kasar atau ([[bahasa Latin Rakyat|bahasa Latin sehari-hari]]) setempat. Banyak pelajar, ilmuwan, dan [[Rohaniwan|rohaniwan Kristen]] lancar berbahasa Latin. Bahasa ini juga diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan dasar, menengah, dan tinggi di berbagai belahan dunia.<ref>{{cite journal |title=A Dead Language That's Very Much Alive |url=http://www.nytimes.com/2008/10/07/nyregion/07latin.html |first=Winnie |last=Hu |journal=New York Times |date=6 October 2008 |ref=harv}}</ref><ref>{{cite journal |title=The New case for Latin |url=http://www.time.com/time/nation/article/0,8599,90457,00.html |first=Mike |last=Eskenazi |journal=TIME |date=2 December 2000}}</ref>
Bahasa Latin masih dijadikan sumber dalam pembentukan kosakata baru dalam bahasa-bahasa modern dari berbagai rumpun bahasa, termasuk bahasa Indonesia, dan terutama dalam taksonomi. Bahasa Latin berikut bahasa-bahasa Roman turunannya merupakan bahasa-bahasa yang tersisa dari rumpun bahasa Semenanjung Italia. Bahasa-bahasa lain dalam rumpun ini meninggalkan jejaknya pada prasasti-prasasti Italia awal, namun akhirnya melebur ke dalam bahasa Latin pada era Republik Romawi.
 
Bahasa Latin masih dijadikan sumber dalam [[Neologisme|pembentukan kosakata baru]] dalam bahasa-bahasa modern dari berbagai rumpun bahasa, termasuk [[bahasa Indonesia]], dan terutama dalam [[taksonomi]]. Bahasa Latin berikut bahasa-bahasa Roman turunannya merupakan bahasa-bahasa yang tersisa dari [[bahasa Italik|rumpun bahasa Semenanjung Italia]]. Bahasa-bahasa lain dalam rumpun ini meninggalkan jejaknya pada prasasti-prasasti Italia awal, namun akhirnya melebur ke dalam bahasa Latin pada era [[Republik Romawi]].
Adanya unsur-unsur ucapan khas setempat dalam karya-karya para pujangga terdahulu di Republik Romawi dengan jelas memperlihatkan bahwa bahasa yang digunakan dalam percakapan sehari-hari, leluhur dari bahasa Latin kasar, hadir terpisah dan berdampingan dengan bahasa sastra sepanjang zaman klasik Republik Romawi. Pada zaman akhir Republik Romawi, muncul bentuk baku atau bentuk sastra bahasa Latin, bersumber dari cara bertutur golongan berpendidikan, dan sekarang ini disebut sebagai Bahasa Latin Klasik. Bahasa Latin kasar, justru menjadi bahasa percakapan sehari-hari yang lebih merakyat dan dipertuturkan di seluruh wilayah Kekaisaran Romawi.
 
Adanya unsur-unsur ucapan khas setempat dalam karya-karya para pujangga terdahulu di Republik Romawi dengan jelas memperlihatkan bahwa bahasa yang digunakan dalam [[bahasa gaul|percakapan sehari-hari]], leluhur dari [[bahasa Latin Rakyat|bahasa Latin kasar]], hadir terpisah dan berdampingan dengan bahasa sastra sepanjang zaman klasik Republik Romawi. Pada zaman akhir Republik Romawi, muncul bentuk baku atau bentuk sastra bahasa Latin, bersumber dari cara bertutur golongan berpendidikan, dan sekarang ini disebut sebagai [[Bahasa Latin Klasik]]. Bahasa Latin kasar, justru menjadi bahasa percakapan sehari-hari yang lebih merakyat dan dipertuturkan di seluruh wilayah Kekaisaran Romawi.<ref>{{harvnb|Clark|1900|pp=1–3}}</ref>
Berkat penaklukan-penaklukan yang dilakukan bangsa Romawi, bahasa Latin tersebar ke kawasan Laut Tengah dan Eropa Utara, dan logat-logat yang dipertuturkan di kawasan-kawasan ini berbaur sampai taraf tertentu dengan bahasa-bahasa asli setempat sehingga selanjutnya berkembang menjadi bahasa-bahasa Roman modern. Bahasa Latin klasik sedikit demi sedikit berubah seiring kemunduran Kekaisaran Romawi, karena pendidikan dan kesejahteraan menjadi semakin langka. Bahasa Latin Abad Pertengahan, yang dipengaruhi berbagai bahasa suku-suku Jerman dan bahasa-bahasa proto-Roman sampai dimurnikan kembali oleh para sarjana Abad Pencerahan, digunakan sebagai bahasa komunikasi, bahasa pendidikan, dan bahasa ilmiah internasional sampai abad ke-18, yakni saat bahasa Latin mulai digantikan dengan bahasa-bahasa asli setempat.
 
Berkat penaklukan-penaklukan yang dilakukan bangsa Romawi, bahasa Latin tersebar ke kawasan [[Laut Tengah]] dan Eropa Utara, dan logat-logat yang dipertuturkan di kawasan-kawasan ini berbaur sampai taraf tertentu dengan bahasa-bahasa asli setempat sehingga selanjutnya berkembang menjadi [[Rumpun bahasa Roman|bahasa-bahasa Roman]] modern.<ref>{{cite book|last=Bryson|first=Bill|year=1996|title=The mother tongue: English and how it got that way|location=New York|publisher=Avon Books|pages=33–34|isbn=0-14-014305-X}}</ref> Bahasa Latin klasik sedikit demi sedikit berubah seiring [[kemunduran Kekaisaran Romawi]], karena pendidikan dan kesejahteraan menjadi semakin langka. [[Bahasa Latin Abad Pertengahan]], yang dipengaruhi berbagai [[rumpun bahasa Jermanik|bahasa suku-suku Jerman]] dan bahasa-bahasa proto-Roman sampai dimurnikan kembali oleh para sarjana [[abad Renaisans|Abad Pencerahan]], digunakan sebagai bahasa komunikasi, bahasa pendidikan, dan bahasa ilmiah internasional sampai abad ke-18, yakni saat bahasa Latin mulai digantikan dengan bahasa-bahasa asli setempat.
Bahasa Latin adalah bahasa yang sangat inflektif, memiliki tiga macam gender kata, lima sampai tujuh macam kasus kata benda, empat macam konjugasi kata kerja, enam macam bentuk waktu, tiga macam kata ganti orang, tiga macam modus, dua macam bentuk medial, dua macam aspek, dan dua macam kata bilangan.
 
Bahasa Latin adalah bahasa yang sangat [[bahasa inflektif|inflektif]], memiliki tiga macam [[Gender (tata bahasa)|gender kata]], lima sampai tujuh macam [[kasus (tata bahasa)|kasus kata benda]], empat macam [[konjugasi (tata bahasa)|konjugasi kata kerja]], enam macam [[kala (linguistik)|bentuk waktu]], tiga macam [[Pronomina|kata ganti orang]], tiga macam [[modus]], dua macam [[bentuk medial]], dua macam [[aspek (tata bahasa|aspek]], dan dua macam [[Numeralia|kata bilangan]].
 
== Karakteristik ==
Karakteristik utama bahasa Latin ialah adanya [[kasus (tata bahasa)|kasus]] dalam bahasa ini. Dalam bahasa Latin ada 6 kasus:
# kasus [[ablatif]]
 
# kasus ablatif[[akusatif]]
# kasus akusatif[[datif]]
# kasus datif[[genetif]]
# kasus genetif[[nominatif]]
# kasus nominatif[[vokatif]]
# kasus vokatif
 
Dalam Bahasa Latin Terdapat 2 tipe pentafsiran.
# Coniugatio
Baris 24 ⟶ 40:
*
== Tata bahasa Latin ==
# [[Kata benda Bahasa Latin]]
 
Bahasa Latin memiliki lima golongan kata benda.
 
# [[Kata sifat Bahasa Latin]]
 
# [[Kata kerja Bahasa Latin]]
 
== Bahasa Roman ==
[[Bahasa Latin Rakyat]] (dalam bahasa Latin ''[[sermo vulgaris]]'' atau "bahasa rakyat") yang dituturkan oleh antara lain bala tentara [[Romawi]] menjadi bahasa pengantar di seluruh daerah kerajaan. Di beberapa tempat, bahasa ini bahkan menggantikan bahasa setempat. Bahasa-bahasa turunan dari bahasa Latin ini disebut bahasa [[bahasa Roman|Roman]], tetapi bahasa Latin sendiri bukanlah bahasa Roman. Bahasa Latin termasuk rumpun bahasa-[[bahasa Italik]].
 
== Abjad Latin ==
Bahasa Latin ditulis dengan abjad Latin yang menjadi bentuk tulisan yang paling banyak dipakai di [[bumi|dunia]]. Lihat [[Abjad Latin]] untuk keterangan lebih lanjut.
 
== Bilangan ==
Pada zaman kuno, bilangan dalam bahasa Latin hanya ditulis dengan [[huruf|huruf-huruf]]. Sekarang ini, bilangan dapat ditulis baik dengan [[angka Arab]] maupun dengan [[angka Romawi]]. Bilangan 1, 2, 3, dan seluruh bilangan ratusan mulai 200 sampai 900 ditasrifkan sebagai kata benda dan kata sifat, dengan beberapa perbedaan.
 
{|
|-
|''ūnus, ūna, ūnum'' (masculinum, femininum, neutrum)
|
|I
|
|satu
|-
|''duo, duae, duo'' (m., f., n.)
|
|II
|
|dua
|-
|''trēs, tria'' (m./f., n.)
|
|III
|
|tiga
|-
|''quattuor''
|
|IIII <small>atau</small> IV
|
|empat
|-
|''quīnque''
|
|V
|
|lima
|-
|''sex''
|
|VI
|
|enam
|-
|''septem''
|
|VII
|
|tujuh
|-
|''octō''
|
|VIII
|
|delapan
|-
|''novem''
|
|VIIII <small>atau</small> IX
|
|sembilan
|-
|''decem''
|
|X
|
|sepuluh
|-
| ''quīnquāgintā''
|
|L
|
|lima puluh
|-
|''centum''
|
|C
|
|seratus
|-
|''quīngentī''
|
|D
|
|lima ratus
|-
|''mīlle''
|
|M
|
|seribu
|}
 
Bilangan 4 sampai 100 seringkali tidak diganti akhirannya.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
== Lihat pula ==
 
== Lihat pula ==
* Daftar Kalimat Latin
{{InterWiki|code=la}}
* [[Daftar Kalimat Latin]]
 
{{DEFAULTSORT:Latin, Bahasa}}