Buddhisme di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k oleh karena itu ---> oleh karena itu, [+koma] (~pwb.)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 9:
Buddhisme yang menyebar di nusantara pada awalnya adalah sebuah keyakinan [[intelektual]], dan hanya sedikit berkaitan dengan [[supranatural]]. Namun dalam prosesnya, kebutuhan [[politik]], dan keinginan emosional pribadi untuk terlindung dari bahaya-bahaya di dunia oleh sosok dewa yang kuat, telah menyebabkan modifikasi dalam agama Buddha. Dalam banyak hal, Buddhisme adalah sangat individualistis, yaitu semua individu, baik pria maupun wanita bertanggung jawab untuk [[spiritual]]itas mereka sendiri. Siapapun bisa bermeditasi sendirian; [[candi]] tidak diperlukan, dan tidak ada [[pendeta]] yang diperlukan untuk bertindak sebagai perantara. Masyarakat menyediakan [[pagoda]] dan [[kuil]]-kuil hanya untuk menginspirasi kerangka pikiran yang tepat untuk membantu umat dalam pengabdian dan [[kesadaran diri]] mereka.
 
Meskipun di Indonesia berbagai aliran melakukan pendekatan pada ajaran Buddha dengan cara-cara yang berbeda, fitur utama dari agama Buddha di Indonesia adalah pengakuan dari "[[Empat Kebenaran Mulia]]" dan "[[Jalan Utama Berunsur Delapan]]". Empat Kebenaran Mulia melibatkan pengakuan bahwa semua [[keberadaan]] dipenuhi [[penderitaan]]; asal mula penderitaan adalah keinginan untuk objek [[duniawi]]; penderitaan dihentikan pada saat keinginan berhenti; dan Jalan Utama Berunsur Delapan mengarah ke pencerahan. Jalan Utama Berunsur Delapan mendatangkan pandangan, penyelesaian, ucapan, perilaku, mata pencaharian, usaha, perhatian, dan konsentrasi yang sempurna.:-)
 
== Masa Kerajaan Hindu-Buddha ==