Sinode: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 36:
{{Utama|Sinode Uskup-Uskup (Katolik)}}
 
Jika "sinode" dan "konsili" biasanya mengacu pada suatu pertemuan tidak tetap, maka istilah "Sinode Para Uskup"<ref>"Sinode Para Uskup" adalah padanan bahasa Indonesia yang digunakan oleh Konferensi Waligereja Indonesia untuk istilah-istilah asing seperti "[[:eo:Sinodo de la Episkopoj]]", "[[:es:Sínodo de los obispos]]", "[[:fr:Synode des évêques]]", "[[:it:Sinodo dei vescovi]]"</ref> digunakan sebagai sebutan bagi suatu badan tetap<ref>[http://www.vatican.va/holy_father/paul_vi/motu_proprio/documents/hf_p-vi_motu-proprio_19650915_apostolica-sollicitudo_en.html Motu proprio ''Apostolica sollicitudo'', I]</ref><ref>[http://www.vatican.va/roman_curia/synod/documents/rc_synod_20050309_documentation-profile_en.html#V._SUMMARY_OF_THE_SYNOD_ASSEMBLIES Synodal Information]</ref> yang dibentuk pada 1965 sebagai badan penasihat Sri Paus. Sinode para uskup menyelenggarakan sidang-sidang yang menghimpun uskup-uskup dan pemimpin-pemimpin tarekat yang dipilih oleh konferensi-konferensi waligereja atau serikat-serikat pemimpin tarekat, atau yang ditunjuk oleh Sri Paus, guna memberi suara atas proposal-proposal (''propositiones'') yang akan diajukan untuk dipertimbangkan oleh Sri Paus, dan yang pada praktiknya digunakan oleh Sri Paus sebagai dasar pembuatan "imbauan apostolik pascasinode" Sri Paus mengenai tema-tema yang dibahas. Meskipun dapatboleh mengungkapkanmenyuarakan kehendak bersama, sinode para uskup tidak mengeluarkan keputusan, kecuali jika diberi wewenang untuk itu oleh Sri Paus dalam kasus-kasus tertentu, dan sekalipun telah diberi wewenang untuk itu, keputusan sinode para uskup masih harus meminta pengesahan dari Sri Paus.<ref>[http://www.vatican.va/archive/ENG1104/__P18.HTM Code of Canon Law, canon 343]</ref> Sri Paus bertindak sebagai ketua sidang atau menunjuk ketua sidang, menentukan agenda sidang, serta membuka, menunda, dan mengakhiri sidang.
 
Tema-tema sinode Katolik modern: