Alzheimer: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Anitayusman78 (bicara | kontrib)
k Dikembalikan ke revisi 11696242 oleh AABot (bicara).
Tag: Pembatalan
Baris 70:
 
== Patofisiologi ==
[[Berkas:PET Alzheimer.jpg|jmplthumb|350px|karight|Otak penderita Alzheimer]]
[[Berkas:PET Normal brain.jpg|jmplthumb|350px|karight|Otak normal]]
 
Simtoma Alzheimer ditandai dengan perubahan-perubahan yang bersifat degeneratif pada sejumlah sistem [[neurotransmiter]], termasuk perubahan fungsi pada sistem neural monoaminergik yang melepaskan [[asam glutamat]], [[noradrenalin]], [[serotonin]] dan serangkaian sistem yang dikendalikan oleh neurotransmiter.<ref name="PM12934968">{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12934968
Baris 85 ⟶ 84:
}}</ref>
 
[[Sekretase#Sekretase-beta|Sekretase-β]] dan [[presenilin]]-1 merupakan [[enzim]] yang berfungsi untuk mengiris domain terminus-C pada [[molekul]] AAP dan melepaskan enzim [[kinesin]] dari gugus tersebut.<ref name="hhmi g2" /> Apoptosis terjadi pada [[sel saraf]] yang tertutup plak amiloid yang masih mengandung molekul terminus-C, dan tidak terjadi jika molekul tersebut telah teriris.<ref name="hhmi g2" /> Hal ini disimpulkan oleh tim dari ''Howard Hughes Institute'' yang dipimpin oleh [[Lawrence S. B. Goldstein]], bahwa terminus-C membawa sinyal apoptosis bagi [[neuron]].<ref name="hhmi g2" /> Sinyal apoptosis juga diekspresikan oleh proNGF yang tidak teriris, saat terikat pada pencerap [[neurotrofin]] p75NTR, dan distimulasi [[hormon]] [[sortilin]].<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20085800
| title = Preservation of cortical sortilin protein levels in MCI and Alzheimer's disease
Baris 132 ⟶ 131:
| accessdate = 2010-06-28
| work = Department of Neurobiology, Care Sciences and Society, Division of Alzheimer Neurobiology, Karolinska Institutet; Darreh-Shori T, Forsberg A, Modiri N, Andreasen N, Blennow K, Kamil C, Ahmed H, Almkvist O, Långström B, Nordberg A.
}}</ref> menurunnya rasio [[hormon]] [[kortikoliberin|CRH]],<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/7475976
| title = Cerebrospinal fluid corticotropin-releasing hormone in neurodegenerative diseases: reduction in spinocerebellar degeneration
| accessdate = 2010-06-28
| work = Department of Psychogeriatrics and Psychoneuroendocrinology; Suemaru S, Suemaru K, Kawai K, Miyata S, Nobukuni K, Ihara Y, Namba R, Urakami K, Hashimoto K.
}}</ref> dan terpicunya simtoma [[hipoglisemia]] di dalam [[otak]] walaupun tubuh mengalami hiperglisemia.
 
Selain disfungsi [[enzim]] presenilin-1 yang memicu [[simtoma]] [[ataksia]],<ref name="bmj78121414" /> masih terdapat enzim [[kinase CD|Cdk5]] dan [[glikogen sintase kinase|GSK3beta]] yang menyebabkan [[hiperfosforilasi]] [[protein tau]],<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11578751
| title = The molecular bases of Alzheimer's disease and other neurodegenerative disorders
| accessdate = 2010-06-27
| work = Millennium Institute for Advanced Studies in Cell Biology and Biotechnology, Faculty of Sciences, University of Chile; Maccioni RB, Muñoz JP, Barbeito L.
}}</ref> hingga terbentuk tumpukan [[filamen PH|PHF]]. Hiperfosforilasi juga menjadi penghalang terbentuknya ligasi antara protein S100beta dan [[protein tau|tau]], dan menyebabkan [[distrofi neurita]], meskipun kelainan [[metabolisme seng]] juga dapat menghalangi ligasi ini.<ref name="ncbi.nlm.nih.gov">{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11264299
| title = S100beta interaction with tau is promoted by zinc and inhibited by hyperphosphorylation in Alzheimer's disease
Baris 156 ⟶ 155:
| accessdate = 2010-06-29
| work = Division of Geriatrics, Department of Internal Medicine, Faculty of Medicine, University of São Paulo-RP; S Roriz-Filho J, Sá-Roriz TM, Rosset I, Camozzato AL, Santos AC, Chaves ML, Moriguti JC, Roriz-Cruz M.
}}</ref> Namun meski [[insulin]] menginduksi oligomerasi amiloid-beta, insulin juga menghambat enzim aktivitas enzim [[kaspase]]-9 dan kaspase-3 yang juga membawa sinyal apoptosis, dan menstimulasi [[sekresi]] [[Hsp70]] oleh [[sel LAN5]] untuk mengaktivasi program pertahanan sel.<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/20490276
| title = Insulin promotes survival of amyloid-beta oligomers neuroblastoma damaged cells via caspase 9 inhibition and Hsp70 upregulation
Baris 163 ⟶ 162:
}}</ref>
 
Terdapat kontroversi minor dengan dugaan bahwa hiperfosforilasi tersebut disebabkan oleh infeksi laten oleh [[virus]] [[campak]], atau [[Borrelia]]. Tujuh dari 10 kasus Alzheimer yang diteliti oleh ''McLean Hospital Brain Bank of Harvard University'', menunjukkan infeksi semacam ini.<ref>{{en}}{{cite web
| url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/17055667
| title = Alzheimer's neuroborreliosis with trans-synaptic spread of infection and neurofibrillary tangles derived from intraneuronal spirochetes
Baris 171 ⟶ 170:
 
== Faktor risiko ==
* pengidap hipertensi yang mencapai usia 40 tahun ke atas
* Pengidap kencing manis
* Kurang ber[[olahraga]]
* Tingkat [[kolesterol]] yang tinggi
* Faktor keturunan - mempunyai keluarga yang mengidap penyakit ini pada usia 50-an.
 
== Diagnosis ==
[[Berkas:InterlockingPentagons.svg|karight|jmplthumb|Neuropsychological [[screening test]]s dapat membantu diagnosis penyakit Alzeheimer. Dalam tes ini, pasien diminta untuk menggambar sesuai dengan contoh. Tes lainnya meliputi mengingat kata-kata, membaca dan mengurutkan angka-angka.]]
 
[[Berkas:PiB PET Images AD.jpg|jmplthumb|karight|170px|PiB-PET scan memperlihatkan banyak amyloid beta (Aβ) di otak penderita Alzeheimer. Pib adalah singkatan untuk ''Pittsburgh compound B (PiB)'' yang mana adalah jenis larutan pewarna yang dinjeksikan pada pasien sebelum scan dilakukan. Amyloid beta menyerap PiB; PET scan akan merekam daerah dengan Pib yang ''berpendar''
 
PiB-PET scans sekarang ini digunakan dalam penelitian untuk mendeteksi amyloid beta (Aβ) pada kondisi ''tahap awal klinis'' (''preclinical phase'') (sebelum terjadinya gejala-gejala).]]
Baris 190 ⟶ 189:
----
<div align="center">'''The Stroop Color–Word Test'''</div>
Ini adalah contoh singkat dari tes. Tes ini digunakan untuk mengukur perbedaan ''fungsi-fungsi kognitif'' seperti ''perhatian pada pemilihan''.
 
Menamai warna kata dari kelompok pertama lebih mudah dan cepat daripada kelompok kedua, karena pada kelompok pertama, warnanya sama dengan yang ditulis, sedangakn pada kelompok yang kedua tidak. Jadi harus memberikan perhatian lebih.
Baris 199 ⟶ 198:
=== Simtoma klinis ===
Gejala-gejala [[Demensia]] Alzheimer sendiri meliputi gejala yang ringan sampai berat. Sepuluh tanda-tanda adanya Demensia Alzheimer adalah :
* Gangguan memori yang memengaruhi keterampilan pekerjaan, seperti; lupa meletakkan kunci mobil, mengambil baki uang, lupa nomor telepon atau kardus obat yang biasa dimakan, lupa mencampurkan gula dalam minuman, [[garam]] dalam masakan atau cara-cara mengaduk [[air]],
* Kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan, seperti; tidak mampu melakukan perkara asas seperti menguruskan diri sendiri.
* Kesulitan [[bicara]] dan berbahasa
Baris 261 ⟶ 260:
 
=== Diagnosis awal ===
Penekanan penelitian Alzeheimer ditujukan untuk diagnosis sebelum gejala-gejala timbul.<ref>{{vcite journal | author = Chong MS, Sahadevan S | title = Preclinical Alzheimer's disease: diagnosis and prediction of progression. | journal = Lancet Neurology | volume = 4 | issue = 9 | pages = 576–9 | date = 1 Sep 2005 | pmid = 16109364 | doi = 10.1016/s1474-4422(05)70168-x | url = http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/16109364 | publisher = [[The Lancet]] | accessdate = 7 April 2014 | last2 = Sahadevan | first2 = S }}</ref> Sejumlah tes bio-kimia telah dapat melakukan deteksi awal. Sebuah tes yang melibatkan [[cerebrospinal fluid]] untuk beta-amyloid atau tau proteins,<ref name="pmid17612711">{{vcite journal | author = Marksteiner J, Hinterhuber H, Humpel C | title = Cerebrospinal Fluid Biomarkers for Diagnosis of Alzheimer's Disease: Beta-amyloid(1–42), Tau, Phospho-tau-181 and Total Protein | journal = Drugs of Today | volume = 43 | issue = 6 | pages = 423–31 | year = 2007 | pmid = 17612711 | doi = 10.1358/dot.2007.43.6.1067341 | month = June }}</ref> keduanya merupakan jumlah tau protein dan phosphorylated tau<sub>181P</sub> sebagai konsentrasi protein<ref name=demeyer/><ref>{{vcite2 journal |vauthors=Sui X, Liu J, Yang X |title=Cerebrospinal fluid biomarkers of Alzheimer's disease |journal=Neuroscience Bulletin |volume=30 |issue=2 |pages=233–42 |year=2014 |pmid=24733653 |doi=10.1007/s12264-013-1412-1 |type=Review}}</ref> Mencari protein-protein ini menggunakan [[Lumbar puncture|spinal tap]] dapat memprediksi awal Alzheimer dengan tingkat sensitivitas dan spesifisitas ([[sensitivity and specificity|sensitivity]]) antara 94% hingga 100%.<ref name=demeyer/> Jika digunakan bersamaan dengan teknik pencitraan fungsi sarafsyaraf ([[Functional neuroimaging]]), dokter dapat mengidentifikasi pasien dengan kehilangan memori yang mana penyakitnya telah berkembang.<ref name=demeyer>{{vcite journal | author = De Meyer G, Shapiro F, Vanderstichele H, Vanmechelen E, Engelborghs S, De Deyn PP, Coart E, Hansson O, Minthon L, Zetterberg H, Blennow K, Shaw L, Trojanowski JQ | title = Diagnosis-Independent Alzheimer Disease Biomarker Signature in Cognitively Normal Elderly People | journal = Archives of Neurology | volume = 67 | issue = 8 | pages = 949–56 | year = 2010 | pmid = 20697045 | pmc = 2963067 | doi = 10.1001/archneurol.2010.179 | month = August }}</ref>. ß-amyloid memainkan peran penting dalam memicu timbulnya penyakit Alzheimer, sedangkan deposit tau menciptakan kerusakan selanjutnya.<ref>[http://www.siarannasional.com/index.php/2018/02/24/pandangan-baru-para-ilmuwan-tentang-penyakit-alzheimer/"Pandangan baru para ilmuwan tentang penyakit Alzheimer"]</ref>
 
 
"Ketidaktepatan diagnosis pada pada tahap awal Alzheimer adalah masalah yang mencolok, karena terdapat lebih dari 100 kondisi yang dapat menyaru penyakit ini. Pada pasien dengan masalah memori yang ringan, tingkat ketepatan adalah barely better than chance," menurut penelitian periset P. Murali Doraiswamy, MBBS, professor of psychiatry and medicine at Duke Medicine, "Standar emas pasti untuk diagnosis Alzeheimer adalah [[otopsi]], kita butuh cara yang lebih baik untuk melihat ke dalam otak."
Baris 311 ⟶ 309:
 
== Perkembangan ==
[[Berkas:Alzheimer's disease brain preclinical.jpg|jmplthumb|350px|karight|Otak normal]]
Nama penyakit Alzheimer berasal dari nama Dr. Alois Alzheimer, dokter berkebangsaan [[Jerman]] yang pertama kali menemukan penyakit ini pada tahun 1906. Dr. Alzheimer memperhatikan adanya perubahan jaringan otak pada wanita yang [[meninggal]] akibat gangguan mental yang belum pernah ditemui sebelumnya.
 
Baris 333 ⟶ 331:
* Charles Bronson
* [[Winston Churchill]]
* Perry Como
* Alfred Deakin
* James Doohan
* [[Ralph Waldo Emerson]]
Baris 340 ⟶ 338:
* Rita Hayworth
* Charlton Heston
* Beatrice Lillie
* Ratu Juliana dari Belanda(1948 – 1980)
* Burgess Meredith
* Iris Murdoch
* Maurice Ravel
* [[Ronald Reagan]]
* Sugar Ray Robinson
* Margaret Rutherford
* Cyrus Vance
* E.B. White
* Harold Wilson
* Chris Benoit